Keruntuhan Tegangan Voltage Collapse

37 Dengan menggunakan indeks kestabilan tegangan, dapat diukur level kestabilan dari sistem distribusi radial. Titik yang memiliki nilai indeks kestabilan tegangan terendah, merupakan titik yang paling lemah sehingga fenomena keruntuhan tegangan pada sistem distribusi dimulai dari bus tersebut saat terjadi penambahan beban. Begitu pula sebaliknya, nilai indeks kestabilan tegangan yang paling tinggi menunjukkan saat ada penambahan beban, titik tersebut akan lebih tahan dari keruntuhan tegangan. Dengan demikian, langkah yang sesuai dapat diambil jika dari indeks menunjukkan level stabilitas yang rendah [16]. Dengan menggunakan indeks kestabilan tegangan, dapat diukur level kestabilan dari sistem distribusi radial. Titik yang memiliki nilai VSI terkecil, merupakan titik paling sensitif mengalami runtuhnya tegangan goltage collpase. Dengan demikian langkah yang sesuai dapat diambil jika indeks menunjukkan indeks level stabilitas terendah.

2.8 Keruntuhan Tegangan Voltage Collapse

Keruntuhan tegangan goltage collapse adalah sebuah kondisi saat proses ketidakstabilan tegangan mengarah pada turunnya profil tegangan hingga nilai yang sangat rendah pada bagian yang luas dalam sistem. Ketidakstabilan ini umumnya timbul oleh karakteristik beban dan kenaikan beban secara bertahap maupun mendadak hingga tidak dapat disuplai lagi oleh sistem. Ciri dari keruntuhan tegangan adalah penurunan magnitude tegangan secara lambat dari suatu bus dalam sistem tenaga kemudian penurunan secara tiba-tiba dari magnitude tegangan pada bus tersebut [17]. Voltage collapse merupakan fenomena dalam ketidakstabilan tegangan yang dapat terjadi dalam jaringan transmisi atau distribusi dalam kondisi beban penuh, sehingga tegangan menurun terus hingga membuat sistem blackout. Dalam kondisi operasi normal, kenaikan beban yang kecil menyebabkan drop tegangan yang kecil, tetapi jika dalam jaringan yang melewati titik kritis bebannya, kenaikan beban menyebabkan penurunan tegangan yang cepat dan Universitas Sumatera Utara 38 menyebabkan sistem tiba-tiba collapse. Oleh sebab itu, analisa kestabilan tegangan penting untuk mengidentifikasi titik kritis dalam sistem, misalnya titik yang paling dekat terhadap batas ketabilan tegangan sehingga operator mampu mengambil tindakan untuk mencegah goltage collapse. Voltage collpase mulai terjadi pada titik yang paling sensitif dan menyebar ke titik sensitif yang lain. Titik yang paling sensitif merupakan salah satu titik yang menunjukkan kondisi berikut [18]: a Titik paling kritis b Nilai daya reaktif paling kecil c Kekurangan daya reaktif paling besar d Persentase perubahan tegangan paling tinggi Keruntuhan tegangan umumnya timbul secara tiba-tiba, setelah gejala yang timbul selama beberapa menit hingga kadang berjam-jam sebelumnya. Akibat yang ditimbulkan keruntuhan tegangan seringkali membutuhkan restorasi sistem yang lama, sementara bagian besar dari pelanggan dalam kondisi tanpa pasokan untuk jangka waktu restorasi tersebut. Diagram yang menunjukkan proses terjadinya keruntuhan tegangan pada sistem ditunjukkan pada Gambar 2.12 berikut: Universitas Sumatera Utara 39 Gambar 2.12 Hubungan Antara Tegangan, Daya Aktif, Dan Daya Reaktif Dari Beban Terhadap Keruntuhan Tegangan [19] Gambar 2.12 menunjukkan lintasan tegangan sisi beban dari sistem dua bus saat daya aktif dan daya reaktif beban berubah. Saat beban sistem bertambah, maka tegangan akan terus turun hingga suatu titik terjadi keruntuhan tegangan. Keruntuhan tegangan dapat timbul saat beban berada di luar batas kestabilan tegangan yang ditunjukkan oleh kurva tebal PQ. Sehingga, dari Gambar 2.12 tampak bahwa keruntuhan tegangan timbul saat ada penambahan beban aktif dan reaktif hingga besar tertentu yang menyebabkan sistem berada di luar batas kestabilan tegangan sistem. Universitas Sumatera Utara 1 1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang