Uji Validitas Instrumen Penelitian

commit to user 42

H. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang dipakai oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Suharsimi, 1998: 150. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket persepsi tentang lingkungan hidup, angket sikap tentang lingkungan hidup dan koesioner tentang partisipasi siswa dalam kebersihan lingkungan sekolah.

1. Uji Validitas

Validitas akan berhasil bila alat yang digunakan untuk mengukur itu benar-benar dapat mengukur kajian validitas. Validitas yaitu suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat validitas atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Menurut pendapat Suharsimi Arikunto 1997: 145 sebuah instrumen dikatakan valid harus memenuhi kriteria sebagai berikut : a Apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, b Apabila dapat mengungkap variabel yang diteliti secara tepat, c Tinggi rendahnya instrumen menunjukkan sejauhmana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran variabel. Lebih lanjut dalam menyelesaikan penilaian dapat ditempuh dengan dua jalan, yaitu Pertama; Mengecek kecocokan antara item dengan keseluruhan item. Kedua; Mengecek kecocokan antara item dengan alat ukur lain yang telah memiliki validitas tinggi. commit to user 43 N ΣXY – ΣXΣY r xy = √ {NΣX 2 – ΣX 2 NΣY 2 – ΣY 2 } Dari kedua cara tersebut dalam penelitian ini akan menggunakan cara yang pertama, yaitu dengan mengukur antara item dengan skor keseluruhan item. Untuk uji validitas dengan menggunakan rumus teknik korelasi product moment. Cara menghitungnya adalah sebagai berikut: a. Menghitung antara masing-masing pertanyaan atau pernyataan dengan skor total menggunakan rumus teknik korelasi product moment. Validitas butir dilakukan pada setiap butir pertanyaan atau pernyataan. Rumus korelasi product moment: Keterangan: r xy : Koefisien korelasi antara X dan Y N : Jumlah subyek uji coba X : Skor butir angket Y : Skor total angket Suharsimi Arikunto, 1998: 108 b. Kemudian harga r xy yang didapat dikonsultasikan dengan r tabel dari product moment, dimana N = 30 dan taraf signifikansinya 5 maka didapatkan r tabel = 0,361. Apabila item pertanyaan atau pernyataan dengan harga r xy lebih besar dari 0,361 dikatakan valid, sedang apabila lebih kecil dikatakan tidak valid. Hasil pengujian validitas item dilakukan dengan alat bantu computer melalui program Microsoft Excel. commit to user 44 Tabel 1. Kriteria untuk Penafsiran Korelasi Koefisien No Koefisien Korelasi Penafsiran 1. 0,00 – 0,20 Hampir tidak ada korelasi 2. 0,21 – 0,40 Korelasi rendah 3. 0,41 – 0,70 Korelasi cukup 4. 0,71 – 0,90 Korelasi tinggi 5. 0,91 – 1,00 Korelasi sangat tinggi sempurna Sumber: Suharsimi Arikunto 1992: 47

2. Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Pandangan dan sikap siswa madrasah terhadap masalah kebersihan dan limbah di lingkungannya

0 5 38

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DAN SIKAP TERHADAP OTORITAS GURU Hubungan Antara Persepsi Tentang Kesehatan Lingkungan Sekolah Dan Sikap Terhadap Otoritas Guru Dengan Minat Belajar Siswa.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DAN SIKAP TERHADAP OTORITAS GURU Hubungan Antara Persepsi Tentang Kesehatan Lingkungan Sekolah Dan Sikap Terhadap Otoritas Guru Dengan Minat Belajar Siswa.

0 4 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Persepsi Tentang Kesehatan Lingkungan Sekolah Dan Sikap Terhadap Otoritas Guru Dengan Minat Belajar Siswa.

0 2 10

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Lingkungan Sekolah Dengan Motivasi Belajar.

1 4 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Lingkungan Sekolah Dengan Motivasi Belajar.

0 3 13

HUBUNGAN PERILAKU MASYARAKAT TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DENGAN KEBERADAAN Hubungan Perilaku Masyarakat Tentang Kebersihan Lingkungan Dengan Keberadaan Tikus Di Desa Lencoh Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali.

0 2 16

HUBUNGAN PERILAKU MASYARAKAT TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DENGAN KEBERADAAN Hubungan Perilaku Masyarakat Tentang Kebersihan Lingkungan Dengan Keberadaan Tikus Di Desa Lencoh Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali.

0 2 14

SIKAP MAHASISWA TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP : HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN LINGKUNGAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN DENGAN SIKAP MAHASISWA FKIP UISU TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP (2005).

0 1 30

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DAN SIKAP TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP DENGAN PERILAKU SISWA MENGENAI KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI KEMASAN 1 NO.64 SERENGAN KOTA SURAKARTA TAHUN 2013/2014.

0 1 16