Pembentukan Sikap Sikap 1. Pengertian Sikap

commit to user 16 yang baru dengan cara yang relative tetap terhadap obyek orang, barang, peristiwa, tata nilai dan sebagainya baik secara positif maupun negatif. Komponen-komponen yang membentuk sikap manusia adalah: a. Komponen Kognitif, Komponen ini berisi tentang kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau yang benar bagi obyek sikap. Komponen kognisi berhubungan erat dengan pengetahuan, ide, keyakinan dan konsep seseorang terhadap obyek sikapnya. b. Komponen Afektif, Komponen ini menyangkut masalah emosional subyektid seseorang terhadap obyek sikap, yang berhubungan dengan perasaan pada obyek tertentu pada diri manusia. c. Komponen Konatif perilaku, Dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana kecenderungan berperilaku yang ada pada diri manusia berkaitan dengan obyek sikap yang dihadapi, berhubungan dengan tindakan, kegiatan bertingkah laku dalam sikap tertentu.

2. Pembentukan Sikap

Berbagai faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap adalah pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting, media massa, institusi atau lembaga pendidikan dan agama, serta faktor emosi dalam diri individu Saifuddin, 1995: 30. commit to user 17 Faktor-faktor tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Pengalaman pribadi Apa yang telah dan sedang dialami akan ikut membentuk dan mempengaruhi penghayatan terhadap stimulus sosial. Tanggapan akan menjadi salah satu dasar terbentuknya sikap. Oleh karena itu, seseorang harus mempunyai pengalaman yang berkaitan dengan obyek psikologis. Kemudian untuk dapat menjadi dasar pembentukan sikap, pengalaman pribadi tersebut haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Sikap akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor emosional, sehingga penghayatan akan pengalaman menjadi lebih mendalam dan lebih lama membekas. b. Pengaruh orang lain yang dianggap penting Seseorang yang kita anggap penting, seseorang yang diharapkan persetujuannya, seseorang yang berarti khusus banyak mempengaruhi pembentukan sikap terhadap sesuatu. Diantara orang yang bisa dianggap penting bagi individu adalah orang tua, orang yang statusnya lebih tinggi, teman sebaya, teman dekat, guru dan istri atau suami. c. Pengaruh kebudayaan Kebudayaan adalah kebiasaan yang dilakukan seseorang. Jelaslah bahwa kebudayaan tempat asal kita dibesarkan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pembentukan sikap. Kebudayaan telah menanamkan garis pengarah sikap kita terhadap berbagai masalah yang kita hadapi. commit to user 18 d. Media massa Semakin banyaknya media yang beredar dalam masyarakat, membuat sebagian dari kita tidak mau ketinggalan berita terbaru, media massa mempunyai pengaruh dalam pembentukan opini dan kepercayaan orang. Dalam pemberitaan yang seharusnya disampaikan bisaanya akan disisipi berbagai hal yang subyektif, sehingga obyektifitas berita sudah tidak terpenuhi. Hal ini sering kali mempengaruhi sikap pembaca atau pendengarnya, sehingga dengan hanya menerima berita yang sudah dimasuki unsur subyektif tersebut, maka terbentuklah sikap-sikap tertentu terhadap suatu peristiwa. e. Lembaga pendidikan atau lembaga agama Lembaga sebagai sistem adalah yang meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam individu, sehingga dapat dikatakan bahwa lembaga mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan sikap. Pemahaman akan baik dan buruk, garis pemisah antara sesuatu yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan, diperoleh dari pendidikan dan dari pusat keagamaan serta ajarannya, hal ini dikarenakan konsep moral dalam ajaran agama sangat menentukan sistem kepercayaan. f. Pengaruh faktor emosional Suatu bentuk sikap terkadang merupakan pernyataan yang didasari oleh emosi yang berfungsi sebagai ancaman penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego. Akan tetapi sikap yang demikian ini adalah bersifat sementara, begitu emosinya hilang maka sikap tersebut juga commit to user 19 akan hilang, namun dapat pula mmenjadi sikap yang lebih konsisten dan tahan lama. Dari beberapa faktor pembentukan sikap tersebut dapat disimpulkan bahwa sikap merupakan reaksi efektif baik bersifat kesadaran, dukungan, perilaku siswa tentang lingkungan hidup.

3. Sikap Terhadap Lingkungan Hidup

Dokumen yang terkait

Pandangan dan sikap siswa madrasah terhadap masalah kebersihan dan limbah di lingkungannya

0 5 38

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DAN SIKAP TERHADAP OTORITAS GURU Hubungan Antara Persepsi Tentang Kesehatan Lingkungan Sekolah Dan Sikap Terhadap Otoritas Guru Dengan Minat Belajar Siswa.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DAN SIKAP TERHADAP OTORITAS GURU Hubungan Antara Persepsi Tentang Kesehatan Lingkungan Sekolah Dan Sikap Terhadap Otoritas Guru Dengan Minat Belajar Siswa.

0 4 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Persepsi Tentang Kesehatan Lingkungan Sekolah Dan Sikap Terhadap Otoritas Guru Dengan Minat Belajar Siswa.

0 2 10

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Lingkungan Sekolah Dengan Motivasi Belajar.

1 4 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Lingkungan Sekolah Dengan Motivasi Belajar.

0 3 13

HUBUNGAN PERILAKU MASYARAKAT TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DENGAN KEBERADAAN Hubungan Perilaku Masyarakat Tentang Kebersihan Lingkungan Dengan Keberadaan Tikus Di Desa Lencoh Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali.

0 2 16

HUBUNGAN PERILAKU MASYARAKAT TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DENGAN KEBERADAAN Hubungan Perilaku Masyarakat Tentang Kebersihan Lingkungan Dengan Keberadaan Tikus Di Desa Lencoh Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali.

0 2 14

SIKAP MAHASISWA TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP : HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN LINGKUNGAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN DENGAN SIKAP MAHASISWA FKIP UISU TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP (2005).

0 1 30

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DAN SIKAP TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP DENGAN PERILAKU SISWA MENGENAI KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI KEMASAN 1 NO.64 SERENGAN KOTA SURAKARTA TAHUN 2013/2014.

0 1 16