4. Penggerakan
Fungsi penggerakan sering diartikan dengan tindakan motivasi yang dilaksanakan pimpinan kepada anggotanya dalam pelaksanaan kegiatan yang dalam
hal ini motivasi untuk dapat menangani perempuan dan anak korban KDRT di Kota Magelang.
Pemberian motivasi oleh Ketua WCC “Cahaya Melati” Kota Magelang kepada setiap pengurus dan para perempuan serta anak korban KDRT itu sendiri juga
dilakukan dengan baik. Setiap anggota WCC “Cahaya Melati” Kota Magelang harus memiliki motivasi sendiri dalam meningkatkan kinerjanya untuk memberikan
pelayanan secara prima kepada korban kekerasan yang ada di Kota Magelang. Setiap pengurus memiliki keinginan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi korban
KDRT sehingga dapat tercapai sasaran dan tujuan dari WCC “Cahaya Melati” Kota Magelang.
Dalam melaksanakan setiap tugas dan tanggungjawab masing-masing anggota WCC “Cahaya Melati” Kota Magelang, penting sekali peran Ketua Umum atau
Ketua Pelaksana Harian selaku koordinator WCC “Cahaya Melati” Kota Magelang untuk memberikan motivasi secara terus menerus kepada masing-masing anggota
WCC “Cahaya Melati” Kota Magelang. Motivasi yang diberikan oleh Ketua pelaksana harian kepada anggota WCC “Cahaya Melati” Kota Magelang antara lain
berupa pengarahan yang dilakukan secara terus menerus untuk mengingatkan kepada
setiap keanggotaan WCC “Cahaya Melati” Kota Magelang untuk tetap memegang teguh komitmen bersama yang telah disepakati yakni memberikan pelayanan kepada
korban kekerasan baik perempuan ataupun anak agar terjamin hak-hak asasi dalam kehidupannya. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Ibu Dra.Wulandari, MM selaku
Ketua Harian dari WCC “Cahaya Melati” Kota Magelang sebagai berikut : “Kita itu pasti ngasih motivasi mbak ke semua anggota WCC “Cahaya Melati”
Kota Magelang. Biasanya kita itu cuma ngasih mereka beberapa pengarahan kalo kita sebagai masyarakat yang tinggal di Kota Magelang harus ikhlas
membantu masyarakat khususnya ke korban KDRT. Kita semua tinggal di Magelang, apa-apa yang terjadi di Magelang kan juga besar atau tidaknya akan
berdampak ke kita juga mbak. Jadi kita kan juga harus punya hati nurani, harus ada panggilan hati nurani untuk mau mengabdi ke masyarakat ya khususnya ke
korban KDRT itu biar nantinya mereka bisa keluar dari masalah dan kuat untuk meneruskan hidupnya kan”. Wawancara, 16 April 2010.
Dari beberapa uraian di atas dapat diketahui bahwa, pemberian motivasi yang diberikan oleh ketua WCC “Cahaya Melati” Kota Magelang, dirasakan belum cukup
karena pemberian motivasi hanya sebatas pada pemberian pengarahan dan nasehat kepada anggotanya untuk selalu memiliki kepedulian dalam membantu korban. Hal
itu kurang dapat memberikan jaminan kepada setiap anggota untuk mau bertanggungjawab dan terus menerus berkomitmen dengan tim WCC “Cahaya
Melati”. Namun, selama kegiatan penanganan terhadap korban KDRT, pihak WCC “Cahaya Melati” tetap mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
5. Pengawasan