dengan penelitian ini. Buku-buku kepustakaan digunakan untuk mendapatkan data mengenai definisi dari managemen, perempuan dan
anak korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga secara lengkap serta hasil penelitian terdahulu mengenai Managemen Penanganan Masalah KDRT
di lokasi yang berbeda.
4. Sumber Data
Data merupakan fakta atau keterangan dari obyek yang diteliti. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data yang berhubungan dengan
manajemen penanganan perempuan dan anak korban KDRT di Kota Magelang. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1 Informan atau narasumber, yang terdiri dari :
a. Dra. Wulandari Wahyuningsih, MM Ketua Harian WCC
“Cahaya Melati” Kota Magelang b.
Ibu Singgih sekretaris WCC “Cahaya Melati” Kota Magelang c.
Ibu Yulikah anggota WCC “Cahaya Melati” Kota Magelang d.
Ibu Sulistyorini sekretaris WCC “Cahaya Melati” Kota Magelang
e. Ibu Yulikah perempuan korban KDRT Kota Magelang
f. Ibu Riyantini perempuan korban KDRT Kota Magelang
g. Ibu Mariyanti Udi Astuti anggota masyarakat
h. Ibu Atun anggota masyarakat
i. Ibu Eko pengurus salah satu Kelurahan di Kota Magelang
j. Putri anak perempuan korban KDRT
2 Data lain diperoleh dari dokumen-dokumen, laporan-laporan,
peraturan perundang-undangan, dan melalui media internet yang berkaitan dengan Managemen Penanganan Perempuan dan Anak
Korban KDRT di Kota Magelang. Diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Beberapa artikel mengenai data kasus kekerasan yang terjadi
baik di Indonesia maupun di Kota Magelang. b.
Surat Keputusan Walikota Magelang tentang kepengurusan WCC “Cahaya Melati” Kota Magelang.
c. Leaflet tentang WCC “Cahaya Melati” Kota Magelang.
d. Undang-Undang No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan
Anak. e.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial.
f. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga. g.
Bagan struktur organisasi WCC “Cahaya Melati” Kota Magelang dan mekanisme penanganan korban KDRT di Kota
Magelang. h.
Beberapa data internet tentang Jurnal Internasional dari Managemen dan KDRT, serta artikel-artikel terkait dengan
KDRT.
5. Metode Penentuan Informan
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, maka teknik pengambilan sampel dilakukan secara selektif dengan menggunakan
pertimbangan teoritis dan keingintahuan pribadi. Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling.
Dalam purposive sampling ini peneliti mempunyai atau memiliki kecenderungan untuk memilih informan yang dianggap memiliki informasi
yang berkaitan dengan permasalahannya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap. Dalam tahap
pelaksanaan pengumpulan data, pilihan informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam memperoleh data H.B.
Sutopo, 2006:64. Teknik ini untuk menentukan informan dari para pengurus dalam
kelembagaan WCC “Cahaya Melati” Kota Magelang. Peneliti memperoleh data secara langsung dari Ketua Harian Pelaksana WCC “Cahaya Melati”
Kota Magelang serta beberapa pengurus yang berwenang dengan penanganan perempuan dan anak korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga,
masyarakat umum, anggota Kelurahan dan dari korban kasus KDRT di Kota Magelang itu sendiri.
6. Teknik Analisis Data