38 Berdasarkan Tabel 4 di atas dapat diketahui bahwa kadar kalsium, kalium,
dan natrium pada herbameniranmuda lebih kecil dibandingkan dengan kadar kalsium, kalium, dan natriumpada herbameniran tua. Hal ini disebabkan karena
kadar hara dalam tanaman bekorelasi dengan pertumbuhan tanaman. Sebaiknya, kadar kalium pada tanaman tua lebih tinggi dari pada tanaman muda. Artinya
kadar mineral yang terdapat pada tanaman tua biasanya lebih besar dibandingkan kadar mineral pada tanaman muda. Beberapa faktor yang mempengaruhi kadar
mineral dalam tanaman antara lain : kadar mineral tanah tempat tumbuh tanaman, sifat genetis tanaman, dan faktor lingkungan pH, struktur tanah, pemupukan,
curah hujan Rosmarkam dan Yuwono, 2002.Oleh karena itu, kadar mineral pada herbamenirantua lebih tinggi daripada herba mudanya sehingga
herbamenirantua baik digunakan untuk mengimbangi asupan kalsium, kalium, dan natrium.
4.3.3 Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi
Berdasarkan data kurva kalibrasi kalsium, kalium dan natrium diperoleh batas deteksi dan batas kuantitasi untuk ketiga mineral tersebut. Batas deteksi dan
batas kuantitasi kalsium, kalium dan natrium dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Batas deteksi dan batas kuantitasi kalsium, kalium dan natrium
No. Mineral
Batas Deteksi µgmL Batas Kuantitasi µgmL
1. Kalsium
0,0567 0,1891
2. Kalium
0,3637 1,2118
3. Natrium
0, 4604 1,5346
Universitas Sumatera Utara
39 Dari tabel 5 di atas diperoleh batas deteksi untuk pengukuran kalsium,
kalium dan natrium masing-masing sebesar 0,0567 µgmL, 0,3637 µgmL,0,4604 µgmL, sedangkan batas kuantitasinya sebesar 0,1891 µgmL, 1,2118 µgmL dan
1,5346 µgmL.
Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa semua hasil yang diperoleh pada pengukuran sampel berada diatas batas deteksi dan batas kuantitasi.
Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi dapat dilihat pada Lampiran 16,
halaman75.
4.3.4 Uji Perolehan Kembali Recovery
Hasil uji perolehan kembali recoverykadar kalsium, kalium dan natrium setelah penambahan masing-masing larutan baku kalsium, kaliumdan natrium
dalam sampel dapat dilihat pada Tabel 6 berikut ini. Tabel 6.Persen uji perolehan kembali recovery kadar kalsium, kaliumdan
natrium dalam sampel
No. Mineral yang
dianalisis Recovery
Syarat rentang persen recovery 1.
Kalsium 103,98
80-120 2.
Kalium 98,74
80-120 3.
Natrium 96,57
80-120
Berdasarkan Tabel6 di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata hasil uji perolehan kembali recovery berturut-turut untuk kandungan kalsium 103,98,
untuk kandungan kalium98,74 dan untuk kandungan natrium 96,57. Persen recovery tersebut menunjukkan kecermatan kerja yang memuaskan pada saat
pemeriksaan kadar kalsium, kaliumdan natrium dalam sampel. Hasil uji perolehan
Universitas Sumatera Utara
40 kembali recovery ini memenuhi syarat akurasi yang telah ditetapkan, jika rata-
rata hasil perolehan kembali recovery berada pada rentang 80-120Miller, 2005. Hasil uji perolehan kembali recovery kadar kalsium, kalium dan natrium
setelah penambahan masing-masing larutan baku dan contoh perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 17 sampai Lampiran 18, halaman 78 sampai halaman 83.
4.3.5 Simpangan Baku Relatif