Analisis Kadar Kalsium, Kalium dan Natrium pada HerbaMeniran Muda dan HerbaMeniran Tua

36 Y = 0,3871X - 0,0677 untuk natrium.Berdasarkan gambar di atas diperoleh hubungan yang linear antara konsentrasi dengan absorbansi, dengan koefisien korelasi r kalsium sebesar 0,9990, kalium sebesar 0,9996 dan natrium sebesar 0,9991. Nilai r ≥ 0,95 menunjukkan adanya korelasi linier yang menyatakan adanya hubungan antara X Konsentrasi dan Y Absorbansi Shargel dan Andrew, 1999. Data hasil pengukuran absorbansi larutan baku kalsium, kaliumdan natriumdan perhitungan persamaan garis regresi dapat dilihat pada Lampiran 3sampai dengan Lampiran 5,halaman 45 sampai halaman 50.

4.3.2 Analisis Kadar Kalsium, Kalium dan Natrium pada HerbaMeniran Muda dan HerbaMeniran Tua

Konsentrasi mineral kalsium, kaliumdan natrium dalam sampel ditentukan berdasarkan persamaan garis regresi kurva kalibrasi larutan baku masing-masing mineral. Agar konsentrasi mineral kalsium, kalium, dan natrium dalam sampel berada pada rentang kurva kalibrasi maka masing-masing sampel diencerkan terlebih dahulu dengan faktor pengenceran yang berbeda-beda. Faktor pengenceran untuk penentuan kadar kalsium pada herbameniran muda dan dan herbameniran tua adalah sebesar 250 kali, sedangkan faktor pengenceran untuk penentuan kadar kalium padaherbameniran muda adalah sebesar250 kali dan pada herbameniran tua adalah sebesar 500 kali. Faktor pengenceran untuk penentuan kadar natrium pada herbameniran muda adalah sebesar100 kali dan pada herbameniran tua adalah sebesar 250 kali. Data dan contoh perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 6 sampai dengan Lampiran 9,halaman 51 sampai halaman 56. Universitas Sumatera Utara 37 Analisis dilanjutkan dengan perhitungan statistik Perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 10 sampai dengan Lampiran 12,halaman 57 sampai halaman 68. Hasil analisis kuantitatif mineral kalsium, kaliumdan natrium pada sampel dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini. Tabel 3. Hasil analisis kadar kalsium, kaliumdan natrium pada herbameniranmuda dan herbamenirantua No Herba Kadar Kalsium mg100g Kadar Kalium mg100g Kadar Natrium mg100g 1. muda 80,1711±1,8321 555,1935±2,4084 28,3571±0,2729 2 tua 99,7375±1,6991 1667,5193±10,2947 80,1890±0,5471 Data yang ditunjukkan tabel 3 di atas diuji kembali secara statistik untuk mengetahui beda nilai kadar rata-rata ketiga mineral pada sampel dengan kadar rata-rata mineral antar kedua sampel Perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 13 sampai dengan Lampiran 15,halaman 69 sampai halaman 74. Hasil perhitungan uji statistik dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini. Tabel 4. Hasil Uji Beda nilai rata-rata kadar kalsium, kalium dan natrium antar sampel No. Kadar Herba t hitung t table Hasil 1. Kalsium Muda -31,5790 3,1693 Beda Tua 2. Kalium Muda -459,7717 3,3554 Beda Tua 3. Natrium Muda 341,8990 3,1693 Beda Tua Universitas Sumatera Utara 38 Berdasarkan Tabel 4 di atas dapat diketahui bahwa kadar kalsium, kalium, dan natrium pada herbameniranmuda lebih kecil dibandingkan dengan kadar kalsium, kalium, dan natriumpada herbameniran tua. Hal ini disebabkan karena kadar hara dalam tanaman bekorelasi dengan pertumbuhan tanaman. Sebaiknya, kadar kalium pada tanaman tua lebih tinggi dari pada tanaman muda. Artinya kadar mineral yang terdapat pada tanaman tua biasanya lebih besar dibandingkan kadar mineral pada tanaman muda. Beberapa faktor yang mempengaruhi kadar mineral dalam tanaman antara lain : kadar mineral tanah tempat tumbuh tanaman, sifat genetis tanaman, dan faktor lingkungan pH, struktur tanah, pemupukan, curah hujan Rosmarkam dan Yuwono, 2002.Oleh karena itu, kadar mineral pada herbamenirantua lebih tinggi daripada herba mudanya sehingga herbamenirantua baik digunakan untuk mengimbangi asupan kalsium, kalium, dan natrium.

4.3.3 Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Kalium, Kalsium Dan Natrium Pada Durian (Durio Zibethinus Murr ) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

3 40 78

PERBEDAAN AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL HERBA MENIRAN HIJAU (Phyllanthus niruri Linn) DENGAN MENIRAN MERAH (Phyllanthus urinaria Linn) TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA INVITRO

5 80 22

Penetapan Kadar Kalsium, Kalium, Dan Natrium Pada Kangkung (Ipomoea Aquatica Forssk.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 15

Penetapan Kadar Kalsium Dan Kalium Serta Natrium Pada Herba Meniran Muda Dan Herba Meniran Tua (Phyllanthus Urinaria Linn) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 15

Penetapan Kadar Kalsium Dan Kalium Serta Natrium Pada Herba Meniran Muda Dan Herba Meniran Tua (Phyllanthus Urinaria Linn) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2

Penetapan Kadar Kalsium Dan Kalium Serta Natrium Pada Herba Meniran Muda Dan Herba Meniran Tua (Phyllanthus Urinaria Linn) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 4

Penetapan Kadar Kalsium Dan Kalium Serta Natrium Pada Herba Meniran Muda Dan Herba Meniran Tua (Phyllanthus Urinaria Linn) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 14

Penetapan Kadar Kalsium Dan Kalium Serta Natrium Pada Herba Meniran Muda Dan Herba Meniran Tua (Phyllanthus Urinaria Linn) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 1 2

Penetapan Kadar Kalsium Dan Kalium Serta Natrium Pada Herba Meniran Muda Dan Herba Meniran Tua (Phyllanthus Urinaria Linn) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 53

PENGUJIAN MUTU DAN PENETAPAN KADAR FILANTIN PADA EKSTRAK ETANOL HERBA MENIRAN (PHYLLANTHUS NIRURI LINN)

0 0 6