Jenis Penelitian Sampel Variabel

40

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif mengenai kondisi Gedung Bioskop Ria saat ini, pendapat masyarakat mengenai keuntungan maupun kerugian keberadaan gedung bioskop ini serta dampak gedung ini di kawasan pusat kota. Penelitian kualitatif merupakan sebuah metode penelitian yang menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata lisan maupun tertulis, dan tingkah laku yang dapat diamati dari orang-orang yang diteliti Taylor dan Bogdan, 1984, dengan mengandalkan data-data dari kunjungan lapangan ke salah satu bangunan yang menjadi objek penelitian.

3.2 Gambaran Umum

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlokasi di Kota Pematangsiantar, tepatnya di Gedung Bioskop Ria Kota Pematangsiantar. Kota Pematangsiantar terletak di Provinsi Sumatera Utara dan merupakan kota kedua terbesar di provinsi Sumatera Utara. Provinsi Sumatera Utara terletak di 1 o -4 o LU dan 98 o -100 o BT dengan Luas Wilayah 72.981,23 km 2 dan terdiri dari 25 Kabupaten Kota BPS Provinsi Sumatera Utara, Desember 2014. Kota Pematangsiantar terletak pada 2 o 53‟20”-3 o 01‟00” LU dan 99 o 01‟00”_99 o 06‟3-” BT dengan ketinggian 400-500 mdpl. BPS Kota Pematangsiantar, 2014. Kota Pematangsiantar memiliki luas 55,66 km 2 dengan 8 Universitas Sumatera Utara 41 Kecamatan dan 53 Kelurahan, jumlah penduduk 245.104 jiwa, kepadatan penduduk 4.404 jiwa km 2 , dengan perbandingan jumlah laki-laki 119.582 jiwa dan 125.522 perempuan jiwa BPS Provinsi Sumatera Utara, Desember 2014. Kota Pematangsiantar tergolong daerah tropis dan berkontur relatif datar, memiliki iklim sedang dengan suhu maksimum rata-rata 30,3 o C dan suhu minimum rata-rata 21,1 o C pada tahun 2014. Untuk menuju Kota Pematangsiantar, dapat ditempuh melalui jalur darat, baik dengan menggunakan Bus umum, maupun dengan jasa kereta api. Sarana dan prasarana jalan di Kota Pematangsiantar bisa dikatakan cukup baik dan memadai untuk digunakan. Para pengunjung dapat mengelilingi kota kecil ini dengan angkutan kota atau dengan transportasi legenda, Becak BSA www.google.co.id. Gambar 3.1 Peta Lokasi Kota Pematangsiantar Sumber : www.maps.google.com Universitas Sumatera Utara 42

3.2.2 Lokasi Objek Penelitian

Gedung Bioskop Ria terletak di Kecamatan Siantar Barat, tepatnya di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 1, berjarak sekitar 300 m dari pusat kota Kantor Pos Pematangsiantar. Gedung bioskop ini terdiri atas dua lantai dengan kondisi bangunan di sekitarnya berupa toko, rumah warga dan lapangan, lahan parkirnya telah digunakan sebagai tempat berjualan para pedagang kecil setiap harinya. Kondisi bangunan bioskop ini juga terlihat kumuh, terlantar dan gelap ketika malam hari karena kondisi sekitanya dilengkapi lampu jalan yang kurang memadai. Gedung bioskop ini di sebelah Selatan berbatasan dengan Lapangan Haji Adam Malik Pematangsiantar dulu disebut Lapangan Simarito, sebelah Utara berbatasan dengan Bank Mandiri Cabang Sudirman Pematangsiantar, sebelah Timur berbatasan dengan Taman Bunga Pematangsiantar dulu disebut Lapangan Merdeka dan sebelah Barat berbatasan langsung dengan Eks Rumah Dinas Bupati Simalungun. Universitas Sumatera Utara 43 Peta Kecamatan Siantar Barat Gambar 3.2 Peta Lokasi Gedung Bioskop Ria Kota Pematangsiantar Sumber : www.maps.google.com

3.2.3 Potensi Objek Dalam Kawasan

Letaknya yang berada pada persimpangan Jalan Sudirman dan Jalan Merdeka yang merupakan Jalan Lintas Sumatera menjadikan gedung ini berpotensi untuk menjadi salah satu destinasi wisata sejarah. Selain itu, kemungkinan besar setelah potensi ini dimanfaatkan dan dikembangkan, akan memberi dampak positif bagi kawasan sekitarnya yang notebene merupakan Universitas Sumatera Utara 44 kawasan bersejarah. Gedung ini bisa menjadi pusat wisata sejarah yang terhubung dengan banyak tempat wisata lainnya di kota ini, bisa menjadi tempat untuk memperkenalkan tentang Kota Pematangsiantar bagi banyak orang dan otomatis mendukung perekonomian masyarakat setempat. Pengaruh letaknya juga dapat mengajak wisatawan yang akan menuju Medan dari tempat wisata yang sedang dikembangkan saat ini Tobasa dan sekitarnya untuk melewati kawasan ini dan diharapkan dapat berwisata sejarah di kota ini dalam sekali perjalanan. Perjalanan wisata yang dapat dilewati antara lain adalah dimulai dari Jalan Gereja-Jalan Sudirman-Jalan Merdeka yang memiliki banyak tempat wisata sejarah yang dapat dikunjungi. Potensi lainnya selain dari segi letaknya yang strategis, yaitu bangunan ini masih terbilang memiliki kondisi yang baik. Bentuk arsitekturalnya masih bertahan dan dapat terlihat jelas karakteristik bangunan gedung ini. Hanya butuh beberapa perawatan kecil seperti pengecatan ulang seluruh gedung dan memperbaiki beberapa bagian dari gedung yang mulai ada keretakan. Gedung ini bisa berfungsi lagi walaupun tidak sepenuhnya seperti fungsi awal gedung ini, yaitu sebagai bioskop. Universitas Sumatera Utara 45 Gambar 3.3 Gedung Bioskop Ria terletak di Kawasan Bersejarah, dilewati Jalan Lintas Sumatera Sumber : www.maps.google.com ` U n iv e r s ita s Su m a te r a U ta r a 46 Gambar 3.4 Pemetaan Lokasi Kawasan Bersejarah yang akan terpengaruh Gedung Bioskop Ria jika direvitalisasi Sumber : www.maps.google.com; Dokumentasi Pribadi, 2015 Universitas Sumatera Utara 47 Gambar 3.5 Jalur yang dapat ditempuh Medan-Pematangsiantar Sumber : Olah Data, 2016 Universitas Sumatera Utara 48 Gmbar 3.6 Jalur yang dapat ditempuh Asahan-Pematangsiantar Sumber : Olah Data, 2016 Universitas Sumatera Utara 49 Gambar 3.7 Jalur yang dapat ditempuh Parapat-Pematangsiantar Sumber : Olah Data, 2016 Universitas Sumatera Utara 50

3.3 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Sugiyono, 2001 Sampel dalam penelitian ini, yaitu Gedung Bioskop Ria Pematangsiantar. Adapun pendukung sampel tersebut adalah 100 orang responden yang diambil secara acak pada kawasan sekitar objek penelitian.

3.4 Variabel

Menurut Sugiyono 2001, variabel bebas independen adalah variabel yang mempengaruhi suatu yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat dependen. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Gedung Bioskop Ria Kota Pematangsiantar, sedangkan variabel terikatnya adalah Wisata Sejarah di Kota Pematangsiantar. Dengan kata lain, keberadaan Bioskop Ria Kota Pematangsiantar dapat meningkatkan potensi Wisata Sejarah di Kota Pematangsiantar. Variabel-variabel tersebut dikelompokkan menjadi variabel fisik yang dapat dilihat pada Gedung Bioskop Ria Kota Pematangsiantar dan variabel non fisik yang mempengaruhi serta menjadi pendukung Gedung Bioskop Ria Kota Pematangsiantar. Variabel fisik dan non fisik dapat dilihat pada tabel 3.1 dan Tabel 3.2 berikut: Tabel 3.1 Variabel Fisik Variabel Fisik Indikator Deskripsi Material Bangunan Material seluruh bangunan Atap bangunan Badan bangunan Keamanan dan kenyamanan Kondisi bangunan Fasilitas pada bangunan Universitas Sumatera Utara 51 Variabel Fisik Indikator Deskripsi Temperatur dan pencahayaan Nilai Sejarah Bentuk bangunan Gaya arsitektur bangunan Hubungan letak bangunan dengan kawasan bersejarah Aksesibilitas Transportasi Jenis transportasi yang dapat digunakan Sirkulasi Jalan dan pedestrian Fasilitas Pendukung Bangunan Pada Kawasan Bersejarah Sarana dan prasarana Penginapan Ruang publik wisata sejarah Trotoar, lampu jalan, dll. Tabel 3.2 Variabel Non Fisik Variabel Non Fisik Indikator Deskripsi Ekonomi Wujud ekonomi Potensi lokal dan aktifitas ekonomi di sekitar kawasan gedung Sosial Pandangan Masyarakat Pengaruh keberadaan gedung yang tidak berfungsi terhadap interaksi sosial masyarakat

3.5 Metode Pengumpulan Data