31
Gambar 2.11 Kondisi Goedang Ransoem setelah revitalisasi Sumber : Pedoman Revitalisasi Kawasan, 2011
2.6.2 Revitalisasi Gedung Arsip Nasional, Jakarta
Bangunan ini yang awalnya adalah rumah tinggal seorang petinggi VOC bernama Reinier de Klerk yang merupakan Gubernur-Jendral Hindia-Belanda
XXXI. Rancangan dasar kompleks bangunan ini dibuat sendiri oleh de Klerk. Bangunan utamanya mengikuti model closed Dutch style atau Indische
Woonhuizen dengan ciri tanpa beranda, baik di bagian depan maupun di belakangnya. Konon model ini sesuai untuk rumah di daerah tropis. Jendela-
jendela berukuran besar dan jumlahnya relatif banyak merupakan ciri lain dari rumah tropis di samping langit-langit yang tinggi.
Universitas Sumatera Utara
32
Gambar 2.12 Gedung Arsip Nasional sebelum Konservasi Sumber : www.google.co.id
Sepeninggal de Klerk bangunan ini telah berganti-ganti kepemilikannya. Sampai akhirnya pada tahun 1925, setelah dipakai untuk kantor dinas
pertambangan, pemerintah memutuskan untuk menjadikannya Landsarchief atau Arsip Negara. Berbagai perbaikan dilakukan, taman-taman di bagian depan dan
belakang rumah induk dikembalikan seperti semula. Paviliun diperbaiki untuk menyesuaikan dengan fungsi barunya. Setelah pengakuan kedaulatan RI oleh
pemerintah Belanda pada 1949, Arsip Negara diubah menjadi Kantor Arsip Negara yang berada di bawah Departemen PPK. Pada 1961 diubah lagi menjadi
Gedung Arsip Nasional hingga sekarang. Namun seiring usianya yang semakin menua, perlahan-lahan gedung mulai
mengalami pelapukan di sana sini, terutama yang berbahan kayu. Sistem drainase yang dirancang sebelumnya sudah tidak lagi memadai. Sehingga ketika terjadi
hujan, air menggenang di sekitar bangunan. Keadaan lingkungan di kiri-kanan yang padat bangunan, di sepanjang Jl. Gajah Mada, ikut menyebabkan genangan
itu. Melihat kondisi yang demikian itu sejumlah pengusaha asal Belanda di Jakarta tergerak untuk melakukan pemugaran demi pelestariannya. Maka pada
Universitas Sumatera Utara
33 1993 dibentuklah Stichting Commite Cadeau Indonesie SCCI atau Yayasan
Komite Hadiah Indonesia di Belanda, yang bertugas menghimpun dana.
Gambar 2.13 Suasana Gedung Arsip Nasional setelah Revitalisasi,
dapat dijadikan tempat resepsi pernikahan
Sumber : www.google.co.id
Revitalisasi dan renovasi melibatkan perusahaan konsultan dan kontraktor utama, yakni PT Han Awal Architects Partners, Budi Liem Architects
Partners, PT Decorient-Balast Joint Operation Project, dan PT MLD Belanda. Dalam proyek ini dilibatkan juga ahli-ahli lain, di antaranya beberapa arkeolog
dari Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Ditbinjarah, Dirjen Kebudayaan, Depdikbud RI. Pemugaran bangunan diarahkan
ke kondisi sebelum 1925, yang tidak lain adalah bangunan yang didirikan de Klerk. Sebab, ketika masih sebagai Landsarchief pada 1925, beranda pada kedua
paviliun di belakang rumah induk ditutup untuk kepentingan penyimpanan arsip. Sekarang setelah mengalami renovasi, kompleks Gedung Arsip Nasional
mengalami banyak sekali perubahan, selain aspek fisik yaitu tampilan bangunan yang mengalami peremajaan, aspek fungsi bangunan juga mengalami
pertambahan. Selain dapat difungsikan sebagai tempat penyimpanan dokumen dokumen bersejarah, bangunan ini juga dapat dijadikan sebagai salah satu obyek
Universitas Sumatera Utara
34 wisata sejarah di Jakarta, bahkan ada yang pernah juga menggunakan sebagai
tempat resepsi pernikahan.
2.6.3 Revitalisasi Gedung Merdeka, Bandung