93
BAB IV PENUTUP
1. KESIMPULAN
a. Kinerja Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah pada masa transisi
dibawah kepemimpinan Plt. Sukran Jamilan Tanjung,SE masih belum bisa diukur secara hasil akhir karena hampir seluruh program kerja
berstatus sedang dalam proses pengerjaan. Namun melihat langkah- langkah yang kini ditempuh oleh Plt. Sukran Jamilan dalam memimpin
Kabupaten Tapanuli Tengah sejauh sudah terlaksana dengan baik hanya
tinggal menunggu hasil akhir.
b. Plt. Sukran Jamilan Tanjung yang menerapkan gaya kepemimpinan yang
persuasif serta menjalin kerja sama antar pegawai dan unsur Muspida Tapanuli Tengah di masa transisi berhasil meminimalisir pengaruh
negatif krisis kepemimpinan sehingga dengan mulus beliau mampu
menjalankan tugas dan kewajibannya.
c. Dalam perwujudan Visi “Mewujudkan Masyarakat Tapanuli Tengah
Yang Maju, Sejahtera dan Beradab” dengan menempuh Misi Percepatan pembangunan melalui peningkatan pembangunan infrastruktur;
Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kesehatan, pendidikan dan pembangunan Sumber Daya Manusia; Meningkatkan pertumbuhan
ekonomi sektor-sektor unggulan serta menggali dan mengembangkan
94
potensi Sumber Daya Alam SDA dan Pariwisata dengan kebijakan pembangunan yang pro rakyat; Menegakkan hukum dan HAM serta
penguatan proses demokrasi untuk terciptanya rasa aman dan damai; Serta menata iklim kondusif bagi tumbuhnya investasi. Hal ini
merupakan kebutuhan urgen yang diharapkan masyarakat Tapanuli Tengah yang menginginkan kemajuan di daerah mereka. Penentuan
terhadap misi tersebut yang masuk dalam program kerja dan telah disetujui oleh DRPD Kabupaten Tapanuli Tengah ini tetap dipedomani
oleh Plt. Sukran Jamilan Tanjung di masa kepemimpinannya tanpa mengubah ulang atau menambah dan mengurangi ketentuan dalam Visi
dan Misi yang dibawa oleh pasangan Raja Bonaran Situmeang-Sukran Jamilan Tanjung. Hanya saja yang menjadi catatan adalah bahwa
dibawah kepemimpinan Sukran, ada beberapa kebijakan yang diambilnya secaa inisiatif untuk memprioritaskan program kerja yang dianggap
bersentuhan langsung dengan rakyat sesuai dengan motto kerjanya.
d. Plt. Sukran Jamilan Tanjung menerapkan gaya kepemimpinan yang
demokratis tanpa membatasi ruang gerak bawahannya dalam memberi ide dan gagasan. Kemudian, di bawah kepemimpinan Sukran, Kabupaten
Tapanuli Tengah mengakhiri konflik politik dengan Pemerintah Kota Sibolga yang telah lama ‘bermusuhan’ hingga kini bisa duduk bersama
untuk membahas dan mendiskusikan program yang memajukan daerah Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga secara bersamaan karena
95
secara historis kedua daerah ini memiliki ikatan kuat dan tidak bisa
dipisahkan.
e. Menyadari bahwa Kabupaten Tapanuli Tengah mempunyai potensi besar
untuk bergerak di sektor Pariwisata dan pengambangan ekonomi kreatif, Plt. Sukran Jamilan Tanjung bergerak cepat untuk memenuhi sarana dan
prasarana di objek Pariwisata dan mempromosikannya ke dunia
internasional dengan mendatangkan perwakilan dari 24 negara sahabat.
f. Menyadari bahwa tumpuan dari semua program kerja yang telah
dicanangkan adalah asupan dari APBD, APBN dan Investasi maka Plt. Sukran Jamilan Tanjung dituntut melakukan perbaikan kelola keuangan
daerah agar teruji secara akuntabilitas, kemampuan lobi ke tingkat provinsi dan pusat untuk memperhatikan Tapanuli Tengah menjaga iklim
investasi agar investor tertarik berinvestasi karena Kabupaten Tapanuli
Tengah cukup menjanjikan.
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah dibawah kepemimpinan Plt. Sukran Jamilan Tanjung,SE memiliki banyak tugas yang mendesak untuk
diselesaikan setelah sempat terkendala karena menghadapi fase transisi kepemimpinan. Hasil pengamatan Penulis yang di dapat dari proses wawancara,
Plt. Sukran Jamilan Tanjung, SE sudah menjelaskan secara terperinci mengenai kebijakan dan langkah kerja yang akan dieksekusinya agar bisa langsung
dirasakan masyarakat manfaatnya. Plt. Sukran Jamilan Tanjung telah mampu
96
melihat isu yang berkembang di masyarakat Tapanuli Tengah dan mengerti terhadap apa yang dibutuhkan oleh masyarakat di Kabupaten Tapanuli Tengah.
Namun kendala yang kini dihadapi oleh Kabupaten Tapanuli Tengah adalah masih bergantungnya terhadap bantuan APBN dan Investasi karena Pendapatan
Asli Daerah belum bisa terlalu banyak memberikan kontribusi. Program kerja yang diusung dan dilaksanakan Pemerintah Kabupaten
Tapanuli Tengah selain berorientasi kepada program yang menyentuh masyarakat namun secara tidak langsung juga mengarah kepada upaya penambahan
Pendapatan Asli Daerah PAD seperti Penghasilan dari sektor Pariwisata, Pajak dan Retribusi Daerah.
2. SARAN