32
perpustakaan serta penelitian-penelitian yang sudah ada untuk melengkapi data yang dibutuhkan.
3.7 Teknik Analisis Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Analisis Deskriptif, analisis yang bertujuan untuk membuat pencandraan
secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dari sifat-sifat populasi atau daerah tertentu Suryabrata, 2003 : 75.
2. Analisis Regresi Data Panel
Data panel merupakan penggabungan antara model data cross section dan time series Pratomo dan Hidayat, 2010 : 166. Data cross section pada
penelitian ini berupa 10 bank asing dan data time series selama kurun waktu 5 tahun Januari 2008-Desember 2012.
Model dari masing-masing data adalah: a.
Model data cross section:
Y
i
= α + αX
i
+ μ
i
dimana i= 1,2,3,…, N b.
Model data time series:
Y
t
= β + βX
t
+ μ
t
dimana t= 1,2,3,…, N
Sehingga model data panel dapat dituliskan menjadi:
Y
it
= α + β
1
CAR
it
+ β
2
NPL
it
+ β
3
BI
it
dimana i=
1,2,3,…, N dan t= 1,2,3,…, N
Universitas Sumatera Utara
33
Dalam mengestimasi parameter dari persamaan dengan data panel, ada tiga model persamaan yang dibuat:
1. Ordinary Least Square OLS
Model ini data time series data cross section digabungkan dalam bentuk pool data dan kemudian diregresikan menggunakan metode OLS.
Penggunaan estimasi dengan metode ini tidak realistis karena metode ini akan menghailkan intercept dan koefisien parameter yang konstan untuk
semua data. Oleh karena itu, penggunaan dua metode lainnya lebih baik 2.
Fixed Effect Model FEM Model ini memiliki intercept persamaan yang tidak konstan atau terdapat
perbedaan pada setiap individu data cross section sementara itu, slope koefisien dari regresi tidak berbeda pada setiap individu dan waktu. Dalam
metode FEM dapat diasumsikann bebas dari autokorelasi, maka pengujian autokorelasi dapat diabaikan. Selanjutnya pengujian yang diperlukan
adalah salah satu Uji Asumsi Klasik yaitu Uji Heterokedastisitas agar model yang dihasilkan terbebas dari heterokedastisitas.
3. Random Effect Model REM
Pada model ini, perbedaan antar individu terdapat di error term dari persamaan. Model ini memperhitungkan bahwa error term mungkin
berkorelasi sepanjang time series dan cross section. Dapat dikatakan bahwa ada dua metode yang dapat digunakan untuk data
panel, maka kita harus memilih salah satu dari keduanya untuk mencari model yang paling tepat. Beberapa pakar ekonometrika membuat pembuktian
Universitas Sumatera Utara
34
untuk menentukan metode apa yang paling sesuai untuk digunakan dalam data panel.
Adapun kesimpulan dari pembuktian tersebut adalah: 1.
Jika pada data panel, jumlah runtun waktu lebih besar dibandingkan jumlah individu, maka disarankan untuk menggunakan metode FEM
2. Jika pada data panel, jumlah runtun waktu lebih sedikit dibandingkan
jumlah individu, maka disarankan untuk menggunakan metode REM Pengujian lain yang disarankan dalam menetukan metode apa yang paling
sesuai untuk digunakan untuk data panel adalah Uji Hausman. Pada Program Eviews, Uji Hausman telah disediakan, sehingga mempermudah peneliti
dalam menentukan metode yang sesuai. Pemilihan apakah FEM atau REM yang dipilih menurut Gujarati dalam Pratomo dan Hidayat, 2010 : 179,
yaitu: 1.
Apabila nilai Chi Square statistik pada Uji Hausman signifikan berarti model dapat diestimasi dengan model FEM.
2. Apabila nilai Chi Square statistik pada Uji Hausman tidak signifikan,
berarti peneliti dapat menggunakan model REM ataupun FEM, karena tidak berbeda secara substansi.
Universitas Sumatera Utara
35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN