57
4.3.4 Interprestasi Model
Berdasarkan hasil regresi, maka dapat diinterpretasikan sebagai berikut : 1.
Nilai koefisien determinasi R
2
adalah sebesar 0.882288. Artinya variabel CAR, NPL dan BI rate dapat menjelaskan variabel kredit
sebesar 88,22. Sedangkan 11,78 dapat dijelaskan oleh variabel lainnya.
2. Koefisien CAR adalah negatif, artinya ada pengaruh negatif antara
CAR dengan kredit. Semakin tinggi nilai CAR akan menurunkan nilai kredit. Setiap kenaikan 1 CAR akan menurunkan kredit sebesar
0.023265 . Nilai prob probability sebesar 0,0000 menunjukkan bahwa variabel CAR secara signifikan mempengaruhi variabel kredit
pada tingkat signifikansi 1. 3.
Koefisien NPL adalah positif, artinya ada pengaruh positif antara NPL dengan kredit. Semakin tinggi nilai NPL akan menaikkan nilai kredit.
Setiap kenaikan 1 NPL akan menaikkan kredit sebesar 0.003632. Nilai prob probability sebesar 0.8254 menunjukkan bahawa variabel
NPL tidak signifikan mempengaruhi variabel kredit pada tingkat signifikansi 10.
4. Koefisien BI rate adalah negatif, artinya ada pengaruh negatif antara
BI rate dengan kredit. Semakin tinggi nilai BI rate akan menurunkan nilai kredit. Setiap kenaikan 1 BI rate akan menurunkan kredit
sebesar 0.125994 . Nilai prob probability sebesar 0.0022
Universitas Sumatera Utara
58
menunjukkan bahwa variabel BI rate secara signifikan mempengaruhi variabel kredit pada tingkat signifikansi 1.
5. Pada model regresi diatas dapat disimpulkan bahwa bank asing yang
rata-rata penyaluran kredit terbesar adalah Bank of Tokyo. Hal ini dapat dilihat berdasarkan besarnya nilai intercept, yaitu sebesar
1.766020 6.
Pada model regresi diatas dapat disimpulkan bahwa bank asing yang rata-rata penyaluran kredit terkecil adalah Bank of America. Hal ini
dapat dilihat berdasarkan kecilnya nilai intercept, yaitu sebesar
-
1.744394
4.3.5 Uji Kesesuaian Test Of Godness Of Fit 4.3.5.1 Koefisien Determinasi R2
Koefisien determinasi R2 dari hasil regresi di atas adalah sebesar 0.882288 atau 88.22 . Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas CAR, NPL
dan BI rate dapat menjelaskan variabel terikat kredit bank asing sebesar 88,22 . Sedangkan 11.78 dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke
dalam model.
4.3.5.2 Uji F-statistik
Uji F-Statistik dilakukan untuk mengetahui apakah variabel CAR X1, NPL X2 dan BI rate X3 mampu secara bersama-sama mempengaruhi kredit
bank asing Y. Nilai F-Statistik sebesar 116.8014 dengan Probabilitas 0,00000,
menunjukkan bahwa Probabilitas F hitung lebih kecil dari α = 5 atau bahkan α = 1 sekalipun, sehingga tidak cukup bukti untuk menerima hipotesis nol atau
Universitas Sumatera Utara
59
dengan kata lain, tolak H0, yang berarti CAR, NPL, dan BI Rate berpengaruh signifikan terhadap total penyaluran kredit bank asing di Indonesia. Koefisien
regresi untuk variabel CAR dan BI rate memiliki tingkat signifikansi kurang dari 0,05, sedangkan untuk variabel NPL dengan nilai signifikansinya lebih besar dari
0,05. Dua variabel bebas memiliki tanda negatif yaitu pada koefisien CAR dan BI rate memiliki pengaruh negatif terhadap kredit bank asing, tapi variabel bebas
NPL memiliki kofisien yang positif yang berarti bahwa NPL memiliki pengaruh positif terhadap kredit bank asing.
4.3.5.3 Uji T-statistik
Uji t-statistik merupakan suatu pengujian secara parsial yang bertujuan untuk mengetahui apakah koefisien regresi signifikan atau tidak signifikan
terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lainnya konstan. Uji T-
statistik dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai t hitung dengan nilai t
tabel atau dengan melihat nilai signifikansi pada setiap variabel bebasnya, lalu dibandingkan
dengan tingkat signifikansi α = 5 atau α = 1. Data T-statistik pada model regresinya dapat dilihat di tabel 4.9 berikut ini.
Tabel 4.9 Uji T-statistik pada Model Regresi Data Panel dengan Fixed Effect Model
Variabel T-statistik
Prob CAR
-6.589444 0.0000
NPL 0.220905
0.8254
BI rate -3.105961
0.0022 Sumber : Eviews 6, data diolah
Nilai signifikansi atau probability untuk variabel bebas NPL adalah 0.8254 dimana nilainya lebih besar dari 0,05, artinya hipotesis nol yang menyatakan
Universitas Sumatera Utara
60
bahwa nilai koefisien variabel bebas sama dengan nol diterima pada selang kepercayaan 95. Sedangkan untuk variabel CAR dan BI rate memiliki nilai
signifikansi 0,0000 dan 0.0022 yang besarnya kurang dari 0,01, sehingga hopotesis nol ditolak. Atas dua keadaan tersebut dapat disimpulkan bahwa
variabel CAR dan BI rate secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap kredit bank asing. Sedangkan NPL secara parsial tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kredit bank asing.
4.3.6 Uji Heterokedastisitas
Selanjutnya untuk menguji apakah model regresi dengan menggunakan FEM diatas sudah baik atau masih perlu suatu perbaikan lagi. Kita harus
menganalisisnya dengan cara pengujian Uji Heterokedastisitas. Dimana pengujian ini digunakan untuk menghasilkan suatu model yang terbebas dari
heterokedastisitas. Mengingat bahwa dalam pengujian menggunakan metode FEM diasumsikan bebas dari autokorelasi, sehingga pengujian autokorelasi dapt
diabaikan. Untuk melihat hasil pengujiannya dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
61
Tabel 4.10 Uji Heterokedastisitas
Variable Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
C 17.25745
0.267730 64.45836
0.0000 CAR?
-0.023265 0.003443 -6.757348
0.0000 NPL?
0.003632 0.006927
0.524394 0.6006
I? -0.125994
0.048390 -2.603739 0.0100
R-squared 0.882288 Mean dependent var
15.49875 Adjusted R-squared
0.874734 S.D. dependent var 1.610653
S.E. of regression 0.570058 Akaike info criterion 1.776633
Sum squared resid 60.76862 Schwarz criterion
1.991024 Log likelihood
-164.6633 Hannan-Quinn criter. 1.863394 F-statistic
116.8014 Durbin-Watson stat 0.354520
ProbF-statistic 0.000000
Sumber : Eviews 6, data diolah Hasil estimasi dengan pengujian heterokedastisitas tersebut hanya sedikit
mengalami perbedaan dengan estimasi menggunakan FEM sebelumnya. Yaitu terletak pada nilai T-statistik. Sedangkan pada probabilitasnya juga mengalami
perubahan sedikit tetapi keputusannya masih tetap sama yaitu CAR dan BI rate berpengaruh negatif signifikan terhadap penyaluran kredit bank asing sedangkan
variabel NPL berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kredit bank asing. Secara keseluruhan semua variabel tetap signifikan mempengaruhi variabel
dependent.
4.3.7 Hasil Estimasi Regresi Data Panel dengan Random Effect Model