28
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian
deskriptif kuantitatif. Menurut Prasetyo dan Jannah 2005 : 42, penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan untuk memberikan
gambaran yang lebih detail mengenai suatu gejala atau fenomena dengan pendekatan berupa pengumpulan dan pengukuran data yang berbentuk angka.
Hasil akhir dari penelitian ini biasanya berupa pola-pola mengenai fenomena yang sedang dibahas.
3.2 Batasan Operasional
Penelitian ini menggunakan beberapa variabel bebas seperti Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL dan BI rate serta
variabel terikatnya adalah jumlah kredit bank asing. Menurut Arikunto 2006 : 118, variabel merupakan objek penelitian, atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian. Menurut Erlina 2011 : 36, variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
sebab atau variabel sebab. Sedangkan variabel bebas adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dari variabel terikat dependent, atau yang
menyebabkan terjadinya variasi bagi variabel dependent lainnya Erlina, 2011 : 37.
Universitas Sumatera Utara
29
Dengan begitu dapat dilihat secara jelas penjelasan variabel tersebut. a.
Variabel bebas, terdiri dari: 1.
Capital Adequacy Ratio CAR = X1 2.
Non Performing Loan NPL =X2 3.
BI rate =X3 b.
Variabel terikatnya adalah jumlah kredit yang disalurkan oleh bank asing Y.
3.3 Defenisi Operasional
Defenisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. CAR X1
Merupakan Perbandingan antara modal dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR pada akhir periode bulanan yang dinyatakan dalam
persentase. Sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut: ��� =
Modal ATMR
x 100 Sumber : SEBI No. 623DPNP tanggal 31 Mei 2004
b. NPL X2
Merupakan Perbandingan antara kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan, dan macet dengan total kredit pada akhir periode bulanan yang
dinyatakan dalam persentase.
Universitas Sumatera Utara
30
Sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut:
��� = kredit dengan kualitas kurang lancar,
diragukan, dan macet Total kredit
X 100 Sumber : SEBI No. 623DPNP tanggal 31 Mei 2004
c. BI rate X3
BI rate digunakan sebagai acuan dalam operasi moneter untuk mengarahkan agar suku bunga SBI 1 bulan hasil lelang operasi pasar
terbuka berada disekitar BI rate. Sumber : Statistik Ekonomi Moneter Indonesia
d. Kredit Y
Merupakan Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam
antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Sumber : SEBI No. 623DPNP tanggal 31 Mei 2004
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian