49
mampu diselesaikan oleh adanya kredit bank asing tersebut. Yaitu dengan penyaluran kredit oleh bank asing kepada para wirausahawan dari perusahan
besar, usaha kecil sampai usaha rumah tangga. Meskipun dalam prakteknya hanya perusahaan besar yang menjadi fokus dari bank asing tetapi patut kita catat bahwa
bank asing juga peduli terhadap usaha UMKM di Indonesia. Hal ini dikarenakan pihak bank asing menganggap bahwa sektor UMKM sulit mengembalikan kredit
kepada pihak bank sehingga dianggap akan memperbesar resiko terhadap bank itu sendiri. Selain itu faktor kurangnya pendekatan bank asing secara personal
terhadap pelaku usaha UMKM yang menyebabkan kurang tersentuhnya sektor UMKM dalam hal penyaluran kreditnya.
1. Penyaluran Kredit Bank Asing Berdasarkan Jenis Penggunaannya
Di dunia perbankan kredit berdasarkan jenis penggunaannya, dapat dibagi menjadi 3 sektor, yaitu Kredit Modal Kerja KMK, Kredit Investasi, dan Kredit
Konsumsi. Pola penyaluran kredit bank asing di Indonesia dapat dilihat pada tabel 4.6 dibawah ini.
Tabel 4.6 Rata-Rata Tingkat Penyaluran Kredit Bank Asing Berdasarkan Jenis
Penggunaannya Tahun 2008-2012
Tahun KMK
Investasi Konsumsi
Total
2008
68.37 7.67
23.95 100
2009
60.96 14.69
24.35 100
2010 67.44
15.31 17.24
100
2011 65.79
19.68 14.53
100
2012 66.78
21.42 11.80
100
Rata-Rata 65.87
15.75 18.37
100 Sumber : Statistik Perbankan Nasional, data diolah
Universitas Sumatera Utara
50
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa setiap kredit KMK, Investasi, Konsumsi selalu mengalami kondisi naik-turun dalam hal jumlah kredit yang
disalurkan oleh pihak bank asing tiap tahunnya. Pada kredit KMK di tahun 2008, bank asing menyalurkan kredit sebesar 68,37 dari total kredit yang disalurkan
dan cenderung mengalami penurunan sampai 2012 menjadi 66,78 . Pada kredit jenis Investasi di tahun 2008, bank asing menyalurkan kredit 7,67 dari total
kreditnya dan cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya dan pada tahun 2012 kredit investasi sudah mencapai 21,42. Sedangkan pada kredit jenis
Konsumsi, bank asing sudah menyalurkan kredit dalam bentuk penggunaan konsumsi sebesar 23,95 dan cenderung turun dari tahun-tahun sebelumnya,
dimana pada tahun 2012 kredit jenis konsumsi sudah pada angka 11,80 . Jika dilihat secara rata-ratanya, kredit bank asing lebih berfokus pada kredit jenis
Kredit Modal Kerja dengan angka 65,87 dati total kreditnya. Kemudian adalah kredit Jenis Konsumsi dengan proporsi 18,37 dari total kreditnya dan sisanya
15,75 disalurkan kepada kredit jenis Investasi. Untuk lebih jelas mengenai analisis deskriptifnya dapat kita lihat pada grafik 4.6.
Universitas Sumatera Utara
51
Grafik 4.6 Pola penyaluran Kredit Bank Asing Berdasarkan Jenisnya Tahun 2008-2012
Sumber : Statistik Perbankan Nasional, data diolah Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa alokasi kredit bank asing di
Indonesia lebih banyak disalurkan pada jenis kredit modal kerja KMK, dimana jenis kredit ini mencakup Properti, Agrobisisnis dan lainnya. Artinya pihak bank
asing berfokus pada pembangunan perusahaan bersakala besar. Sedangkan pada jenis kredit konsumsi pada 2008 lebih besar dari kredit investasi, dan sejak 2011
mengalami penurunan kredit. Dimana sejak 2011 kredit investasi lebih besar dari kredit konsumsi. Tetapi secara rata-rata penyaluran kredit konsumsi lebih besar
dari kredit investasi yaitu 18,37 berbanding 15,75 dari total kredit yang disalurkan. Sesuai dengan prinsip bank konvensional pada umumnya, bank asing
juga menyalurkan kredit guna memperoleh laba dari kredit yang disalurkannya.
20000 40000
60000 80000
100000 120000
2008 2009
2010 2011
2012 Modal Kerja
Investasi Konsumsi
Universitas Sumatera Utara
52
2. Penyaluran Kredit Pada Sektor UMKM