Gambaran Pola Penyapihan Gambaran Pola Penyapihan dan Status Gizi Anak Usia 0-59 Bulan di Kelurahan Tanjung Marulak, Tebing Tinggi

39 lebih banyak perempuan yaitu 27 orang 57,4 dan status gizi lebih banyak pada kategori kurus yaitu 25 orang 53,2.

4.3.2 Orang Tua Balita

Dari hasil penelitian dapat dilihat karakteristik orangtua balita ibu sebagai responden yang meliputi pendidikan responden, pendapatan keluarga, dan jumlah anggota keluarga. Tabel 4.3 Distribusi karakteristik orangtua balita pendidikan, pendapatan keluarga, dan jumlah anggota keluarga di Kelurahan Tanjung Marulak, Tebing Tinggi No. Karakteristik Orang Tua N 1. Pendidikan SD 14 29,8 SMP 16 34,0 SMA 17 36,2 Jumlah 47 100,0 2. Pendapatan keluarga Rp 1.650.000 27 57,4 ≥ Rp 1.650.000 20 42,6 Jumlah 47 100,0 3. Jumlah anggota keluarga ≤ 4 5-6 ≥ 7 32 13 2 68,1 27,7 4,3 Jumlah 47 100,0 Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa pendidikan orang tua yang paling banyak pada tingkat SMA yaitu sebanyak 17 orang 36,2, pendapatan keluarga sebagian besar Rp 1.650.000 yaitu sebesar 27 keluarga 57,4, dan sebagian besar jumlah anggota keluarga ≤ 4 orang yaitu 32 keluarga 68,1.

4.4 Gambaran Pola Penyapihan

Penyapihan merupakan suatu proses berhentinya masa menyusui secara berangsur-angsur atau sekaligus. Dalam penelitian ini, pola penyapihan yang Universitas Sumatera Utara 40 dimaksud mencakup tiga hal, yaitu usia anak disapih pertama kali, alasan penyapihan, dan cara penyapihan.

4.4.1 Usia Penyapihan

Usia penyapihan merupakan usia pertama kali dimana anak berhenti menyusui. Hasil penelitian di daerah Kelurahan Tanjung Marulak menunjukkan sebanyak 26 anak 55,3 disapih saat masih berusia kurang dari 24 bulan. Tabel 4.4 Distribusi Usia Penyapihan Anak di Kelurahan Tanjung Marulak, Tebing Tinggi Usia Penyapihan n 24 bulan 24 bulan 26 21 55,3 44,7 Jumlah 47 100,0 Sebagian besar tingkat pendidikan ibu di daerah penelitian berada pada kelompok SMA yaitu 17 orang 36,2 dengan usia penyapihan anak diatas 24 bulan sebanyak enam orang 30,0, dan usia penyapihan dibawah 24 bulan sebanyak 11 orang 55. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.5 Distribusi Usia Penyapihan Anak Berdasarkan Pendidikan Ibu di Kelurahan Tanjung Marulak, Tebing Tinggi No. Pendidikan Ibu Usia penyapihan Jumlah baik Tidak baik N N N 1. 2. 3. SD SMP SMA 7 8 6 41,2 42,1 30,0 7 8 11 41,2 42,1 55,0 14 16 17 100,0 100,0 100,0 Tingkat penghasilan keluarga terbanyak berada pada kelompok dibawah upah minimum kota Tebing Tingi Rp 1.605.000 yaitu 27 orang 57,5 dengan usia penyapihan anak diatas 24 bulan sebanyak 12 orang 34,3, dan usia penyapihan dibawah 24 bulan sebanyak 15 orang 42,9. Universitas Sumatera Utara 41 Tabel 4.6 Distribusi Usia Penyapihan Anak Berdasarkan Pendapatan Keluarga di Kelurahan Tanjung Marulak, Tebing Tinggi No. Pendapatan Keluarga Usia penyapihan Jumlah Baik Tidak baik N N N 1. 2. Rp 1.650.000 Rp 1.650.000 12 9 34,3 42,9 15 11 42,9 52,4 27 20 100,0 100,0 Sebagian besar jumlah keluarga di Kelurahan Tanjung Marulak berada pada kelompo k ≤ 4 orang yaitu 32 keluarga 68,1 dengan usia penyapihan anak diatas 24 bulan sebanyak 13 orang 35,1, dan usia penyapihan dibawah 24 bulan sebanyak 19 orang 51,4. Tabel 4.7 Distribusi Usia Penyapihan Anak Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga di Kelurahan Tanjung Marulak, Tebing Tinggi No. Jumlah Anggota Keluarga Usia penyapihan Jumlah Baik Tidak baik N N N 1. 2. 3. ≤ 4 orang 5-6 orang ≥ 7 orang 13 6 2 35,1 35,3 100,0 19 7 51,4 41,2 32 13 2 100,0 100,0 100,0

4.4.2 Alasan Penyapihan

Proses penyapihan dapat disebabkan dengan berbagai alasan, baik alasan yang berasal dari ibu maupun alasan yang berasal dari anak. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kelurahan Tanjung Marulak, dapat dilihat pada tabel 4.8, bahwa alasan penyapihan terbanyak adalah alasan yang berasal dari anak yaitu sebanyak 32 orang 68,1. Alasan tersebut antara lain anak tidak mau menyusui, anak sakit, dan anak sudah diberi makan oleh ibu. Tabel 4.8 Distribusi Alasan Penyapihan Anak di Kelurahan Tanjung Marulak, Tebing Tinggi Alasan Penyapihan n Alasan yang berasal dari anak Alasan yang berasal dari ibu 32 15 68,1 31,9 Jumlah 47 100,0 Universitas Sumatera Utara 42 Sebagian besar tingkat pendidikan ibu berada pada kelompok SMA yaitu 17 orang 36,2 dengan alasan penyapihan yang berasal dari anak sebanyak 10 orang 58,8, dan alasan penyapihan yang berasal dari ibu sebanyak 7 orang 41,2. Tabel 4.9 Distribusi Alasan Penyapihan Anak Berdasarkan Pendidikan Ibu di Kelurahan Tanjung Marulak, Tebing Tinggi No. Pendidikan Ibu Alasan penyapihan Jumlah Alasan dari anak Alasan dari ibu N N N 1. 2. 3. SD SMP SMA 11 11 10 78,6 68,8 58,8 3 5 7 21,4 31,2 41,2 14 16 17 100,0 100,0 100,0 Sebagian besar tingkat penghasilan keluarga berada pada kelompok dibawah Rp 1.605.000 yaitu 27 orang 57,4 dengan alasan penyapihan yang berasal dari anak sebesar 17 orang 62,9, dan alasan penyapihan yang berasal dari ibu sebesar 10 orang 37,1. Tabel 4.10 Distribusi Alasan Penyapihan Anak Berdasarkan Pendapatan Keluarga di Kelurahan Tanjung Marulak, Tebing Tinggi No. Pendapatan Keluarga Alasan penyapihan Jumlah Alasan dari anak Alasan dari ibu N N N 1. 2. Rp 1.650.000 Rp 1.650.000 17 15 62,9 75,0 10 5 37,1 25,0 27 20 100,0 100,0 Jumlah anggota keluarga sebagian besar berada pada kelompok ≤ 4 orang yaitu 32 keluarga 68,1 dengan alasan penyapihan yang berasal dari anak sebanyak 21 orang 65,6, dan alasan yang berasal dari ibu sebanyak 11 orang 34,4. Universitas Sumatera Utara 43 Tabel 4.11 Distribusi Alasan Penyapihan Anak Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga di Kelurahan Tanjung Marulak, Tebing Tinggi No. Jumlah Anggota Keluarga Alasan penyapihan Jumlah Alasan dari anak Alasan dari ibu N N N 1. 2. 3. ≤ 4 orang 5-6 orang ≥ 7 orang 21 9 2 65,6 69,2 100,0 11 4 34,4 30,8 32 13 2 100,0 100,0 100,0

4.4.3 Cara Penyapihan

Penyapihan seharusnya dilakukan dengan tidak memaksa dan mengikuti tahap perkembangan anak. Setiap anak sebetulnya memiliki tahapan perkembangan alami yang menandai anak siap untuk disapih. Berdasarkan hasil penelitian, pada tabel 4.12 dapat dilihat bahwa cara penyapihan terbanyak adalah cara penyapihan yang tidak baik yaitu sebanyak 36 orang 76,6. Cara penyapihan yang tidak baik tersebut antara lain menyapih anak secara mendadak dibawah usia 24 bulan, mengoleskan betadinjamu pada puting agar anak tidak mau ASI lagi, sampai menitipkan anak di rumah kakek-nenek agar anak lupa menyusui. Tabel 4.12 Distribusi Cara Penyapihan Anak di Kelurahan Tanjung Marulak, Tebing Tinggi Cara Penyapihan n Baik Tidak baik 11 36 23,4 76,6 Jumlah 47 100,0 Sebagian besar tingkat pendidikan ibu berada pada kelompok SMA yaitu 17 orang 36,2 dengan cara penyapihan yang baik sebanyak 4 orang 23,5, dan cara penyapihan tidak baik sebanyak 13 orang 76,5. Universitas Sumatera Utara 44 Tabel 4.13 Distribusi Cara Penyapihan Anak Berdasarkan Pendidikan Ibu di Kelurahan Tanjung Marulak, Tebing Tinggi No. Pendidikan Ibu Cara penyapihan Jumlah Baik Tidak baik N N N 1. 2. 3. SD SMP SMA 5 2 4 35,7 12,5 23,5 9 14 13 64,3 87,5 76,5 14 16 17 100,0 100,0 100,0 Sebagian besar tingkat penghasilan keluarga berada pada kelompok dibawah Rp 1.605.000 yaitu 27 orang 57,4 dengan cara penyapihan yang baik sebanyak tiga orang 11,1, dan cara penyapihan yang tidak baik sebanyak 24 orang 88,9. Tabel 4.14 Distribusi Cara Penyapihan Anak Berdasarkan Pendapatan Keluarga di Kelurahan Tanjung Marulak, Tebing Tinggi No. Pendapatan Keluarga Cara penyapihan Jumlah Baik Tidak baik N N N 1. 2. Rp 1.650.000 Rp 1.650.000 3 8 11,1 40,0 24 12 88,9 60,0 27 20 100,0 100,0 Sebagian besar jumlah keluarga berada pada kelompok ≤ 4 orang yaitu 32 keluarga 68,1 dengan cara penyapihan yang baik sebanyak 5 orang 15,5, dan cara penyapihan yang tidak baik sebanyak 27 orang 84,4. Tabel 4.15 Distribusi Cara Penyapihan Anak Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga di Kelurahan Tanjung Marulak, Tebing Tinggi No. Jumlah Anggota Keluarga Cara penyapihan Jumlah Baik Tidak baik N N N 1. 2. 3. ≤ 4 orang 5-6 orang ≥ 7 orang 5 5 1 15,5 38,5 50,0 27 8 1 84,4 61,6 50,0 32 13 2 100,0 100,0 100,0 Universitas Sumatera Utara 45

4.5 Status Gizi Balita