SMA 100.0 7 100.0 37-59 100.0 sangatkurus 100.0 sangatkurus 100.0

i OUTPUT pendidikanibu Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid SD 14 29.8 29.8 29.8 SMP 16 34.0 34.0

63.8 SMA

17 36.2

36.2 100.0

Total 47 100.0 100.0 pendapatankeluarga Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 1.650.000 27 57.4 57.4 57.4 1.650.000 20 42.6 42.6 100.0 Total 47 100.0 100.0 jumlahkeluarga Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 4 32 68.1 68.1 68.1 5-6 13 27.7 27.7

95.7 7

2 4.3

4.3 100.0

Total 47 100.0 100.0 jeniskelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid laki-laki 20 42.6 42.6 42.6 perempuan 27 57.4 57.4 100.0 Total 47 100.0 100.0 Universitas Sumatera Utara ii umurk Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 0-12 4 8.5 8.5 8.5 13-36 30 63.8 63.8

72.3 37-59

13 27.7

27.7 100.0

Total 47 100.0 100.0 statusgizi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid normal 12 25.5 25.5 25.5 kurus 25 53.2 53.2

78.7 sangatkurus

10 21.3

21.3 100.0

Total 47 100.0 100.0 bbmenurutumur Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid gizibaik 23 48.9 48.9 48.9 gizikurang 24 51.1 51.1 100.0 Total 47 100.0 100.0 tbmenurutumur Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid pendek 8 17.0 17.0

17.0 normal

39 83.0

83.0 100.0

Total 47 100.0 100.0 Universitas Sumatera Utara iii bbmenurutumur Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid normal 12 25.5 25.5 25.5 kurus 25 53.2 53.2

78.7 sangatkurus

10 21.3

21.3 100.0

Total 47 100.0 100.0 usiapenyapihan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid baik 21 44.7 44.7 44.7 tidakbaik 26 55.3 55.3 100.0 Total 47 100.0 100.0 alasanpenyapihan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid alasanibu 15 31.9 31.9 31.9 alasananak 32 68.1 68.1 100.0 Total 47 100.0 100.0 carapenyapihan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid baik 11 23.4 23.4 23.4 tidakbaik 36 76.6 76.6 100.0 Total 47 100.0 100.0 Universitas Sumatera Utara iv CROSSTABS pendidikanibu usiapenyapihan Crosstabulation Count usiapenyapihan Total baik tidakbaik pendidikanibu SD 7 7 14 SMP 8 8 16 SMA 6 11 17 Total 21 26 47 pendapatankeluarga usiapenyapihan Crosstabulation Count usiapenyapihan Total baik tidakbaik pendapatankeluarga 1.650.000 12 15 27 1.650.000 9 11 20 Total 21 26 47 jumlahkeluarga usiapenyapihan Crosstabulation Count usiapenyapihan Total baik tidakbaik jumlahkeluarga 4 13 19 32 5-6 6 7 13 7 2 2 Total 21 26 47 Universitas Sumatera Utara v pendidikanibu alasanpenyapihan Crosstabulation Count alasanpenyapihan Total alasanibu alasananak pendidikanibu SD 3 11 14 SMP 5 11 16 SMA 7 10 17 Total 15 32 47 pendapatankeluarga alasanpenyapihan Crosstabulation Count alasanpenyapihan Total alasanibu alasananak pendapatankeluarga 1.650.000 10 17 27 1.650.000 5 15 20 Total 15 32 47 jumlahkeluarga alasanpenyapihan Crosstabulation Count alasanpenyapihan Total alasanibu alasananak jumlahkeluarga 4 11 21 32 5-6 4 9 13 7 2 2 Total 15 32 47 Universitas Sumatera Utara vi pendidikanibu carapenyapihan Crosstabulation Count carapenyapihan Total baik tidakbaik pendidikanibu SD 5 9 14 SMP 2 14 16 SMA 4 13 17 Total 11 36 47 pendapatankeluarga carapenyapihan Crosstabulation Count carapenyapihan Total baik tidakbaik Pendapatankeluarga 1.650.000 3 24 27 1.650.000 8 12 20 Total 11 36 47 jumlahkeluarga carapenyapihan Crosstabulation Count carapenyapihan Total baik tidakbaik jumlahkeluarga 4 5 27 32 5-6 5 8 13 7 1 1 2 Total 11 36 47 Universitas Sumatera Utara vii usiapenyapihan bbmenurutumur Crosstabulation Count bbmenurutumur Total gizibaik gizikurang usiapenyapihan baik 11 10 21 tidakbaik 12 14 26 Total 23 24 47 alasanpenyapihan bbmenurutumur Crosstabulation Count bbmenurutumur Total gizibaik gizikurang alasanpenyapihan alasanibu 4 11 15 alasananak 19 13 32 Total 23 24 47 carapenyapihan bbmenurutumur Crosstabulation Count bbmenurutumur Total gizibaik gizikurang Carapenyapihan baik 5 6 11 tidakbaik 18 18 36 Total 23 24 47 usiapenyapihan tbmenurutumur Crosstabulation Count tbmenurutumur Total pendek normal usiapenyapihan baik 2 19 21 tidakbaik 6 20 26 Universitas Sumatera Utara viii usiapenyapihan tbmenurutumur Crosstabulation Count tbmenurutumur Total pendek normal usiapenyapihan baik 2 19 21 tidakbaik 6 20 26 Total 8 39 47 usiapenyapihan bbmenuruttb Crosstabulation Count bbmenuruttb Total normal kurus sangatkurus usiapenyapihan baik 4 13 4 21 tidakbaik 8 12 6 26 Total 12 25 10 47 alasanpenyapihan tbmenurutumur Crosstabulation Count tbmenurutumur Total pendek normal alasanpenyapihan alasanibu 4 11 15 alasananak 4 28 32 Total 8 39 47 alasanpenyapihan bbmenuruttb Crosstabulation Count bbmenuruttb Total normal kurus sangatkurus alasanpenyapihan alasanibu 3 7 5 15 alasananak 9 18 5 32 Total 12 25 10 47 Universitas Sumatera Utara ix carapenyapihan tbmenurutumur Crosstabulation Count tbmenurutumur Total pendek normal carapenyapihan baik 1 10 11 tidakbaik 7 29 36 Total 8 39 47 carapenyapihan bbmenuruttb Crosstabulation Count bbmenuruttb Total normal kurus sangatkurus Carapenyapihan baik 3 6 2 11 tidakbaik 9 19 8 36 Total 12 25 10 47 Universitas Sumatera Utara x DOKUMENTASI PENELITIAN Universitas Sumatera Utara xi Universitas Sumatera Utara xii Universitas Sumatera Utara 56 DAFTAR PUSTAKA Almatsier, Sunita, 2001. Prinsip Ilmu Gizi. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama. Arisman, 2006. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC. Aritonang, Irianto, 1996. Pemantauan Pertumbuhan Balita. Yogyakarta : Kasinus. Arum, 2012. Hubungan Usia Penyapihan Dengan Status Gizi Balita Di Posyandu Nusa Indah Desa Bantul. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan A’isyiyah Yogyakarta. Bumi C., 2005. Pengaruh Ibu Yang Bekerja Terhadap Status Gizi Anak Balita. Semarang : Universitas Negeri Semarang. Departemen Kesehatan R.I., 1992. Pedoman Pemberian Makanan Tambahan Pendamping ASI MP-ASI. Jakarta:Departemen Kesehatan RI. Departemen Kesehatan R.I., 2007. Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita. Jakarta : Departemen Kesehatan RI. Departemen Kesehatan R.I., 1992. Survei Kesehatan Rumah Tangga SKRT. Jakarta : Badan Litbangkes BPS Ebrahim, G.J., 1974. Perawatan Anak. Yogyakarta : Yayasan Essential Medica. Dharma, 2010. Saat Dan Cara Tepat Menyapih Si Kecil. http:tabloidnova.comKeluargaAnakSaat-Dan-Cara-Tepat-Menyapih- Si-Kecil Evi, N.A., 1992. Sudahkah Bayi Anda Diberi ASI? Warta Demografi, Th XXII, No.8, Agustus 1992, Jakarta. Fatimatuzzahra, 2009. Hubungan Usia Penyapihan Dengan Status Gizi Balita Di Dukuh Pundong Srihardono Bantul. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan A’isyiyah Yogyakarta. Hadju, Veni. 1997. Penentuan Status Gizi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Hasanudin. Makasar. Harmani, 1999. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pola Menyusui Di Wilayah Pemukiman Kumuh. Jakarta : Universitas Indonesia. Hegar, Badriul. 2006. Penyapihan atau Sapih. http:kuliahbidan.wordpress.com20081012penyapihan-sapih diakses Februari 12, 2015. Jelliffe, D.B., 1994. Kesehatan Anak Di Daerah Tropis. Jakarta : Bumi Aksara. Universitas Sumatera Utara 57 Jocelyn, 2007. Pemberian Makanan Untuk Batita. www.ayahbunda.co.id diakses Maret 4 2015. Jus’at, 1994. Maternal and Child Malnutrition Problem In Indonesia a Literature Survey. Jakarta : Akademik Gizi Departemen Kesehatan, R.I. Kemenkes RI., 2010. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1995Menkes SK XII 2010. Tentang Standart Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Manalu, Ade. 2008. Pola Makan dan Penyapihan serta Hubungannya dengan Status Gizi Balita di Desa Polip Kec. Silima Pungga-Pungga Kab. Dairi, Sumatera Utara. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara. Maria, Dina, 2001. Menjaga Kesehatan Bayi dan Balita. Jakarta:Puspa Swara. Moehji, S., 1992. Pemeliharaan Gizi Bayi dan Balita. Jakarta : Bharatama Karya Aksara. Notoatmodjo, Soekidjo. 2002. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta:Rineka Cipta. Novita, 2012. Hubungan antara Karakteristik Keluarga dengan Usia Penyapihan, Praktek Pemberian Makanan Pendamping ASI dan Status Gizi Balita di Kelurahan Susia Batu, Bantar Gebang Bekasi. Jawa Barat : Institut Pertanian Bogor. Nurvina, 2010. Hubungan Penyapihan Dini Dengan Status Gizi Balita Di Dusun Jambeyan Desa Banyurejo Tempel Sleman. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan A’isyiyah Yogyakarta. Papalia, D. E., Olds, S. W., Feldman, R. D. 2009. Human Development : Perkembangan Manusia Edisi 10, Buku 2. Jakarta : Salemba Humanika. Prasetyo, Sunar, D. 2009. Buku Pintar ASI Eksklusif. Yogyakarta : Diva Press. Rahmani, 1997. Hubungan Status Pekerjaan Ibu, Pola Menyusui dan Usia Pemberian Makanan Pendamping ASI. Medan : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara. Ratna, LB., 1995. Perubahan Perilaku Pemberian ASI di Indonesia. Majalah Kesehatan Perkotaan II I, Jakarta:84. Roesli, U., 2000. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta : Trubus Agriwidja. RSCM dan Persagi, 1994. Penuntun Diet Anak. Jakarta : Gramedia. Soetjiningsih, 1997. ASI Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta : EGC. Universitas Sumatera Utara 58 Sunartyo, N. 2007. Panduan Merawat Bayi dan Balita. Jogjakarta : Diva Press. Hal 11-19. Supariasa, I.D.N. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC. WHO, 2006. WHO Child Growth Standards : LenghtHeight-for-Age, Weight-for- Age, Weight-for-Length, Weight-for-Height and Body Mass Index-for- Age:Methods and Development. Geneva : WHO Press. Widjaja M.C., 2002. Gizi Tepat Untuk Perkembangan Otak dan Kesehatan Balita. Jakarta : Kawan Pustaka. Widodo, J., 2005. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang Pemberian ASI Secara Eksklusif Pada Bayi Indonesia. http:www.childrenfamily.com diakses Juni 9, 2015. Universitas Sumatera Utara 31

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian