124
5.1 Simpulan
Berdasarkan kajian dan gambaran tentang perubahan bunyi bahasa Proto Austronesia dalam bahasa Karo kajian Linguistik Historis Komparatif, di atas dapatlah disimpulkan
bahwa perubahan bunyi bahasa Proto Autronesia memiliki macam-macam perubahan bunyi berdasarkan tempat dan cara menganalisis macam-macam perubahan bunyi bahasa Proto
Austronesia dalam bahasa Karo. Perubahan bunyi itu dapat diperincikan sebagai berikut:
1. Perubahan Metatesis adalah suatu proses perubahan bunyi yang berujud pertukaran
tempat dua fonem. PAN
BK GLOS
111. lidah dilah
lidah Pada data 111 lidah menurunkan bunyi pada bahasa Karo berujud pertukaran tempat dua
fonem → dilah ‘lidah’.
2. Perubahan Aferesis apheresis adalah suatu proses perubahan bunyi antara bahasa
kerabat berupa penghilangan sebuah fonem pada awal sebuah kata.
PAN BK
GLOS 5. ha
G
in a
G
in angin
Pada data 5 ha
G
in menurunkan pada bahasa Karo penghilangan bunyi frikatif ‘h’ → a
G
in ‘angin’.
3. Perubahan sinkop syncope
adalah bila perubahan bunyi itu berujud penghilangan
sebuah fonem di tengah kata.
PAN BK
GLOS 59. duwa
dua dua
Universitas Sumatera Utara
125
Pada data 59 duwa menurunkan pada bahasa Karo penghilangan bunyi semi vokal ‘w’ →
dua ‘dua’.
4. Perubahan apokop apocope
adalah perubahan bunyi berupa menghilangnya sebuah fonem pada akhir kata.
PAN BK
GLOS 67. waRih
wari hari
Pada data 67 waRih menurunkan pada bahasa Karo penghilangan bunyi frikatif ‘h’ → wari
‘hari’.
5. Perubahan protesis
adalah suatu proses perubahan kata berupa penambahan sebuah fonem pada awal kata.
PAN BK
GLOS 17. bayu
mbaru baru
Pada data 17 bayu menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi nasal ‘m’ → mbaru
‘baru’.
6. Perubahan efentesis adalah proses perubahan kata berupa penambahan suatu fonem di
tengah kata. PAN
BK GLOS
160. kesik k
∂rsik pasir
Pada data 160 kesik menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi getar ‘
r
’ → k
|
rsik ‘ pasir’.
7. Perubahan paragog adalah bila sebuah kata mengalami perubahan berupa penambahan
fonem pada akhir kata.
PAN BK
GLOS 44. caciN
caci
G
cacing
Universitas Sumatera Utara
126
Pada data 44 caciN menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi hambat ‘g’ → caci
G
‘cacing’.
8. Perubahan secara linear adalah menurunkan bunyi yang sama.