Perubahan secara linear Perubahan Metatesis adalah suatu proses perubahan bunyi yang berujud pertukaran Perubahan Aferesis apheresis adalah suatu proses perubahan bunyi antara bahasa

18 No Bahasa Proto BP Bahasa Karo BK 1 Tunu bakar Tutung tunu menurunkan secara paragog → tutuפּ dalam bahasa Karo.

8. Perubahan secara linear

adalah menurunkan bunyi yang sama. No Bahasa Proto BP Bahasa Karo BK 1 bintang bintang bintang menurunkan secara linear → bintang dalam bahasa Karo.

9. Perubahan secara inovasi

adalah perubahan terjadi bila suatu fonem proto mengalami perubahan dalam bahasa sekarang. No Bahasa Proto BP Bahasa Karo BK 1 pukul palu pukul menurunkan secara inovasi → palu dalam bahasa Karo. Dengan teknik analisis data di atas, untuk menjawab permasalahan 1 dan 2 dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara 19

BAB IV PEMBAHASAN

PERUBAHAN BUNYI BAHASA PROTO AUSTRONESIA DALAM BAHASA KARO

4.1 Macam-Macam Perubahan Bunyi Bahasa Proto Austronesia dalam Bahasa Karo

Perubahan bunyi merupakan tipe perubahan bunyi yang lebih meneropong perubahan bunyi secara individual yaitu semata-mata mempersoalkan bunyi proto itu tanpa mengaitkannya dengan fonem-fonem lain dalam lingkungan yang dimasukinya. Sebaliknya macam-macam perubahan bunyi didasarkan pada hubungan bunyi tertentu dengan fonem- fonem lainnya dalam sebuah segmen, atau dalam lingkungan yang lebih luas. Perubahan-perubahan bunyi berdasarkan macam-macam perubahan bunyi berdasarkan tempat di antaranya perubahan metatesis adalah suatu proses perubahan bunyi yang berujud pertukaran tempat dua fonem, aferesis apheresis adalah suatu proses perubahan bunyi antara bahasa kerabat berupa penghilangan sebuah fonem pada awal sebuah kata, sinkop syncope adalah bila perubahan bunyi itu berujud penghilangan sebuah fonem di tengah kata, apokop apocope adalah perubahan bunyi berupa penghilangan sebuah fonem pada akhir kata, protesis adalah suatu proses perubahan kata berupa penambahan sebuah fonem pada awal kata, epentesis adalah proses penambahan kata berupa penambahan sebuah fonem di tengah kata, paragog adalah bila sebuah kata mengalami perubahan penambahan fonem pada akhir kata, linear adalah menurunkan bunyi yang sama dan inovasi adalah perubahan terjadi bila suatu fonem proto mengalami perubahan dalam bahasa sekarang. Dapat dilihat dalam contoh bahasa Proto Austronesia dalam bahasa Karo seperti metatesis lidah → dilah ‘lidah’, aferesis apheresis berjalan → | rdalan ‘berjalan’, sinkop syncope jahit → jait ‘jahit’, apokop apocope bapak →bapa ‘bapak’, protesis baru → mbaru ‘baru’, Universitas Sumatera Utara 20 epentesis kail →kawil ‘kawil’, paragog tunu → tutu G ‘bakar’, linear mata → mata ‘mata’, inovasi air →lau ‘air’.

4.2 Analisis Perubahan Bunyi Bahasa Proto Austronesia dalam Bahasa Karo

Untuk menyelesaikan data yang terkumpul adalah dengan cara menganalisis macam-macam perubahan bunyi yang didasarkan pada hubungan bunyi tertentu dengan fonem-fonem lainnya dalam sebuah segmen atau dalam lingkungan yang lebih luas. Prosedur dalam analisis data ini adalah 1 Mengumpulkan 200 kosakata daftar swadesh dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Karo. 2 Mendeskkribsikan macam-macam perubahan bunyi. 3 Menganalisis perubahan bunyi bahasa Proto Austronesia dalam bahasa Karo.

1. Perubahan Metatesis adalah suatu proses perubahan bunyi yang berujud pertukaran

tempat dua fonem. PAN BK GLOS 111. lidah dilah lidah 153. ‘untah mutah muntah Pada data 111 lidah menurunkan bunyi pada bahasa Karo berujud pertukaran tempat dua fonem → dilah ‘lidah’. lidah → dilah ‘lidah’ lidah d i l a h l → d i → tetap bertahan d → l a → tetap pertahan h → tetap bertahan Universitas Sumatera Utara 21 Pada data 153 ‘untah menurunkan bunyi pada bahasa Karo berujud pertukaran tempat dua fonem → mutah ‘mutah’. untah → mutah ‘mutah’ untah m u t a h u → m n → u t → tetap bertahan a → tetap pertahan h → tetap bertahan

2. Perubahan Aferesis apheresis adalah suatu proses perubahan bunyi antara bahasa

kerabat berupa penghilangan sebuah fonem pada awal sebuah kata. PAN BK GLOS 5. ha G in a G in angin 9. qasap asap asap 52. di i di 53. di atas i das di atas 68. hatay ate hati 69. ?idu G igu G hidung 74. hujan udan hujan 98. kita ita,kami kita,kami 200. bituka‘ tuka usus Pada data 5 ha G in menurunkan pada bahasa Karo penghilangan bunyi frikatif ‘h’ → a G in ‘angin’. ha G in → a G in ‘angin’ Universitas Sumatera Utara 22 ha G in a G i n h → Ø a → tetap bertahan G → tetap bertahan i → tetap pertahan n → tetap bertahan Pada data 9 qasap menurunkan pada bahasa Karo penghilangan bunyi ‘q’ → asap ‘asap’. qasap → asap ‘asap’ qasap a s a p q → Ø a → tetap bertahan s → tetap bertahan a → tetap pertahan p → tetap bertahan Pada data 52 di menurunkan pada bahasa Karo penghilangan bunyi hambat ‘d’ → i ‘di’. qasap → asap ‘asap’ qasap a s a p q → Ø Universitas Sumatera Utara 23 a → tetap bertahan s → tetap bertahan a → tetap pertahan p → tetap bertahan Pada data 53 di atas menurunkan pada bahasa Karo penghilangan bunyi hambat ‘d’ → i das ‘di atas’. di atas → i das ‘di atas’ di atas i d a s d → Ø i → tetap bertahan a → Ø t → d a → tetap bertahan s → tetap bertahan Pada data 68 ha t ay menurunkan pada bahasa Karo penghilangan bunyi frikatif ‘h’ → ate ‘hati’. hatay → ate ‘hati’ hatay a t e h → Ø a → tetap bertahan t → tetap bertahan Universitas Sumatera Utara 24 a → e y → Ø Pada data 69 ?idu G menurunkan pada bahasa Karo penghilangan bunyi hambat ‘?’ → igu G ‘hidung’. ?idu G → igu G ‘hidung’ ?idu G i g u G ? → Ø i → tetap bertahan d → g u → tetap pertahan G → tetap bertahan Pada data 74 hujan menurunkan pada bahasa Karo penghilangan bunyi frikatif ‘h’ → udan ‘hujan’. hujan → udan ‘hujan’ hujan u d a n h → Ø u → tetap bertahan j → d a → tetap pertahan n → tetap bertahan Universitas Sumatera Utara 25 Pada data 98 kita menurunkan pada bahasa Karo penghilangan bunyi hambat ‘k’ → ita ‘kita’. kita → ita ‘kita’ kita i t a k → Ø i → tetap bertahan t → tetap bertahan a → tetap pertahan Pada data 200 bituka‘ menurunkan pada bahasa Karo penghilangan bunyi hambat ‘bi’ → tuka ‘usus’. bituka‘ → tuka ‘usus’ Bituka‘ t u k a b → Ø i → Ø t → tetap bertahan u → tetap pertahan k → tetap bertahan a → tetap bertahan ‘ → Ø Universitas Sumatera Utara 26

3. Perubahan sinkop syncope