13
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian
Lokasi adalah letak atau tempat Alwi, dkk. 2007: 680. Yang menjadi lokasi penelitian ini adalah Desa Perbulan, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo, Sumatera
Utara. Menurut data statistik tahun 2014 oleh BPS Badan Pusat Statistik Kabupaten Karo, luas Desa Perbulan ini 24,62 H, persentase terhadap luas kecamatan Lau Baleng ini 71,69.
Jumlah penduduk di Desa Perbulan 2, 879 jiwa, dengan kepadatan penduduk 117 jiwa
3.1.2 Waktu Penelitian
.Mata pencarian penduduk di Desa Perbulan ini pada umumnya adalah di bidang pertanian padi dan
jagung.
Waktu adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau langsug Alwi, 2005: 1267. Penelitian ini direncanakan dalam waktu dua bulan.
Pelaksanaannya berawal dari tanggal 31 Mei 2013 sampai 31 Juli 2014.
3.2 Data dan Sumber Data
Menurut Alwi, dkk 2007: 11102, data adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian sedangkan sumber adalah asal, Alwi, dkk. 2007: 239. Jadi,
sumber data adalah asal keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian.
3.2.1 Data
Data dalam penelitian ini adalah kajian Linguistik Historis Komparatif dari daftar bahasa Proto Austronesia dari 200 kosakata daftar swadesh ke dalam bahasa Karo dari Desa
Perbulan, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo. Peneliti mengambil daftar bahasa swadesh sebagai bahan untuk mengkaji sebuah penelitian ini. Dengan adanya daftar swadesh
Universitas Sumatera Utara
14
ini adalah salah satu kosa kata umum yang digunakan banyak orang untuk mengkaji kata tersebut.
3.2.1 Sumber Data
Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam, yaitu: informan yang terpilih dan pustaka. Data primer bahasa Proto Austronesia dan bahasa Karo berupa data
lisan diambil dari lima informan yang merupakan penutur asli bahasa Karo berdialek Karo dan data sekunder diambil dari kamus Karo-Indonesia. Lima informan merupakan penutur
asli bahasa Karo yang tinggal di Kabupaten Karo, Kecamatan Lau Baleng, Desa Perbulan dan khususnya untuk data-data bahasa Proto Austronesia diambil dari 200 kosakata daftar
swadesh ke dalam bahasa Karo. Peneliti tertarik memilih daftar swadesh, karena 200 kosakata daftar swadesh
merupakan kata-kata umum yang mudah dipahami semua orang. Daftar swadesh ini merupakan semua kata-kata yang sering diucapkan manusia, kata-kata yang digunakan juga
mudah untuk dimengerti dan dipahami. Daftar swadesh juga sering digunakan sebagai objek dalam sebuah penelitian dilapangan yang dilakukan mahasiswa sebagai tugas skribsi dan tesis
bagi S2 dan seterusnya. Jadi saya lebih memilih daftar swadesh karena saya tertarik dengan 200 kosakata ini karena menggunakan kata-kata yang umum dan mudah dimengerti.
3.3 Metode Penelitian 3.3.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data