31
tula
G
→ tulan ‘tulang’
tula
G
t u l a n t
→ tetap bertahan u
→ tetap bertahan l
→ tetap bertahan a
→ tetap bertahan n
→ tetap bertahan g
→ Ø
5. Perubahan protesis adalah suatu proses perubahan kata berupa penambahan sebuah
fonem pada awal kata. PAN
BK GLOS
17. bayu mbaru
baru 25. beRat
mb ∂rat
berat 27. buru
∂rburu berburu
29. la
G
uj ∂rla
G
i berenang
30. dalan ∂rdalan
berjalan 32. [‘]impi’
∂rnipi bermimpi
40. bulu mbulu
bulu 84. dabuh
ndabuh jatuh
86. jawuh ndauh
jauh 105. laki
dilaki laki-laki
125. bunuh mbunuh
membunuh 174. buni
c ∂buni
sembunyi
Universitas Sumatera Utara
32
Pada data 17 bayu menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi nasal ‘m’ → mbaru
‘baru’. bayu
→ mbaru
‘baru’ bayu
m b a r u m
→ Ø b
→ tetap bertahan a
→ tetap bertahan y
→ u u
→ tetap bertahan Pada data 25 beRat menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi nasal ‘m’
→ mb
|
rat ‘berat’.
beRat →
mb
|
Rat ‘berat’
beRat
m b
|
R a t m
→ Ø b
→ tetap bertahan
|
→ tetap bertahan R
→ u a
→ tetap bertahan t
→ tetap bertahan
Universitas Sumatera Utara
33
Pada data 27 buru menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi getar ‘
|
,r’ →
|
rburu ‘berburu’.
buru →
|
rburu ‘berburu’
buru
|
r
b
u r u
|
→ Ø r
→ Ø
b
→ tetap bertahan u
→ tetap bertahan r
→ tetap bertahan u
→ tetap bertahan
Pada data 29 la
G
uj menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi getar ‘
|
,r’ →
|
rla
G
i ‘berenang’.
la
G
uj →
|
rla
G
i ‘berenang’
la
G
uj
|
r
l
a
G
i
|
→ Ø r
→ Ø
l
→ tetap bertahan a
→ tetap bertahan
G
→ tetap bertahan i
→ u
Universitas Sumatera Utara
34
Pada data 30 dalan menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi getar ‘
|
,r’ →
|
rdalan ‘berjalan’.
dalan →
|
rdalan ‘berjalan’
dalan
|
r
d
a l a n
|
→ Ø r
→ Ø
d
→ tetap bertahan a
→ tetap bertahan l
→ tetap bertahan a
→ tetap bertahan
n → tetap berthan
Pada data 32 [‘]impi’ menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi getar ‘
|
,r’ →
|
rnipi ‘bermimpi’. [‘] impi
→
|
rnipi ‘bermimpi’ [‘]impi
|
r n i p i
|
→ Ø r
→ Ø
n
→ i i
→ m p
→ tetap bertahan
Universitas Sumatera Utara
35
i → tetap bertahan
Pada data 40 bulu’ menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi nasal ‘m’ → mbulu
‘bulu’. bulu
→
mbul u
‘bulu’ bulu
m
b
u
l u
m
→ Ø b
→ tetap bertahan
u
→ tetap bertahan l
→ tetap bertahan u
→ tetap bertahan Pada data 84 dabuh menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi nasal ‘n’
→ ndabuh ‘jatuh’.
dabuh →
ndabuh
‘jatuh’ dabuh
n
d
a
b u h
n
→ Ø d
→ tetap bertahan
a
→ tetap bertahan b
→ tetap bertahan u
→ tetap bertahan h
→ tetap bertahan
Universitas Sumatera Utara
36
Pada data 86 jawuh menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi nasal ‘n’ → ndawuh
‘jauh’. jawuh
→
ndauh
‘jauh’ jawuh
n
d
a
w u h
n
→ Ø j
→ d
a
→ tetap bertahan w
→ tetap bertahan u
→ tetap bertahan h
→ tetap bertahan
Pada data 105 laki menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi hambat ‘d,i’ → dilaki
‘laki-laki’. laki
→
dil aki
‘laki-laki’ laki
d
i
l
a k i
d
→ Ø i
→ Ø
l
→ tetap bertahan a
→ tetap bertahan k
→ tetap bertahan i
→ tetap bertahan
Universitas Sumatera Utara
37
Pada data 125 bunuh menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi nasal ‘m’ →
mbunuh ‘membunuh’. bunuh
→
mbunuh
‘membunuh’ bunuh
m
b
u
n u h
m
→ Ø b
→ tetap bertahan
u
→ tetap bertahan n
→ tetap bertahan u
→ tetap bertahan h
→ tetap bertahan
Pada data 174 buni’ menurunkan pada bahasa Karo penambahan bunyi afrikatif ‘c,
|
’ →
c
|
buni ‘sembunyi’.
buni →
c| buni
‘sembunyi’ buni
c |
b
u n i
c
→ Ø
|
→ Ø
b
→ tetap bertahan
Universitas Sumatera Utara
38
u → tetap bertahan
n → tetap bertahan
i → tetap bertahan
6. Perubahan efentesis