42
hasilnyaialah: a Anda terbebas dari tekanan batin dan konflik, b Anda akan menemukan cara penyelesaian internal dan eksternal yang praktis, c Juga
akan mendapatkan kepuasan dan dapat mencapai kematangan pribadi. Sama halnya yang dilakukan Aisya. Saat keadaan keluarganya tidak
lagi sehat untuk dia dan adik-adiknya yang ada di dalam rumah tersebut, Aisya mencoba mengalah dan diam atas keadaan yang dialaminya karena ia
takut akan menambah konflik yang terjadi. Keadaan tersebut dapat dilihat dari kutipan:
Sebenarnya Aisya ingin menyadarkan kedua orang tuanya kalau keadaan rumah ini sudah tidak lagi sehat untuk anak-anak yang sudah
remaja.Tapi, Aisya sudah bisa menebak. Ini hanya akan memperkeruh masalah. Lebih baik menjaga mulut untuk tetap tertutup rapat dan
membiarkan orang lain menganggap dirinya sebagai orang bodoh, daripada membuka mulut untuk menasehati dan melerai, tapi tidak
didengar dan tidak digubris.
Sikap inilah yang sekarang dilakukan oleh Aisya.Tidak hanya agar tak dianggap mencampuri urusan dan masalah orang tuanya, tapi
juga agar dirinya sendiri tidak tersakiti baik secara fisik maupun psikis.
Aisya tidak mau mengulangi kesalahan yang sama seperti dahulu pernah dilakukannya. Saat ia mencoba menyampaikan pendapatnya
dan memberontak dari keputusan orang tuannya. Namun, hal itu justru semakin memojokannya ATDHA, 2013: 112.
d. Membantu orang lain
Cobalah berbuat sesuatu demi kebaikan dan kebahagiaan orang lain. Hal ini akan menumbuhkan rasa harga diri, rasa berpartisipasi dalam
masyarakat dan bisa memberikan arti atau satu nilai hidup kepada anda. Juga memberikan rasa kepuasan dan keindahan karena anda merasa berguna.
Universitas Sumatera Utara
43
Keterlibatan emosi ketika membantu orang lain, menyenangkan mereka, meraba perasaan mereka, akan membuat hatimenjadi lembut. Saat
seseorang mengalami konflik yang sangat menyiksa batin, tidak ada salahnya tetap membantu orang lain.
…Dalam sakitnya itu, bayangan Abi terlintas di benaknya. “Kak Abi, gimana keadaannya? Aku lupa menghubunginya.
Aku harus menolongnya,” ucap Aisya lirih… Sambil bersandar dan menahan rasa sakit, Aisya terus
berpikir.Ia masih belum tahu bagaimana cara menolong Abi. Tapi, hatinya percaya bahwa mungkin inilah jalan yang diberikan Allah
untuk menghapus sedihnya, yakni dengan menolong Abi.
Meski sedikit ragu, Aisya membulatkan niat untuk menolong Abi karena menurutnya, sekarang Abi telah jadi lelaki baik. Jangan
sampai imannya luntur lagi dan jangan sampai juga ia kembali ke jalan yang sesat ATDHA, 2013: 51.
Kutipan di atas menjelaskan tentang sesuatu yang dilakukan oleh Aisya.Walaupun ia didera badai konflik yang sangat menyiksa batinnya, ia
tetap mau membantu orang lain. orang yang baru saja ia kenal. orang itu adalah Abi. Orang yang baru ia kenal ketika ia pergi ke toko buku. Aisya
membantunya untuk bertaubat.
e. Rekreasi
Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, rekreasi adalah penyegaran kembali badan dan pikiran; sesuatu yang menggembirakan hati
dan menyegarkan seperti hiburan Boediono, 2000:251. Menghilangkan kejenuhan adalah bagian dari cara menghindari konflik dan ketegangan.
Universitas Sumatera Utara
44
Melihat pemandangan yang hijau, menikmati lembutnya pasir pantai, menghirup segarnya udara pagi sangat dianjurkan. Bahkan,akan lebih bagus
kalau terjadwal, Seperti yang dilakukan oleh Aisya. Ia mencoba menenangkan pikirannya dengan berjalan-jalan sendirian dan pergi ke toko buku.
Hari minggu yang sangat cerah.Aisya ingin menghabiskan hari dengan sekedar berjalan-jalan sendirian.Mengusir penat di pikiran.
Sudah hampir jam dua belas siang saat Aisya keluar dari rumahnya. Terik matahari terasa panas membakar tubuh siapa saja yang berlalu-
lalang di jalanan ATDHA, 2013: 116.
Selesai shalat, Aisya menuju Gramedia.Ia selalu tersenyum gembira saat memasuki toko itu, seolah hanya tempat inilah yang
membuatnya bisa melupakan segala macam masalah ATDHA, 2013: 116.
f. Keyakinan