Tinjauan Pustaka KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

12 6 Jangan menganggap diri terlampau super. 7 Menerima segala kritik dengan dada lapang. 8 Memberikan kemenangan pada orang lain. 9 Mengatur saat-saat rekreasi. 10 Keyakinan. Banyak sekali cara penyelesaian suatu masalah. Namun, dalam penelitian ini hanya akan menggunakan beberapa saja, diantaranya: berbagi rasa, menyalurkan kemarahan dengan positif, mengalah, membantu orang lain, rekreasi, dan keyakinan.

2.3 Tinjauan Pustaka

NovelAda Tasbih di Hati Aisya karya Wien Oktadatu Setyawati ini sebenarnya adalah novel yang sangat menarik sekali untuk dikaji, diteliti, dan diulas dalam beberapa forum diskusi lainnya karena isi dari novel tersebut terdapat masalah- masalah kehidupan yang tidak asing lagi bagi pembaca. Penelitian dengan menggunakan Teori Psikologi Sastra telah banyak dilakukan oleh para penikmat sastra sebelumnya, khususnya para mahasiswa sastra yang ingin meraih gelar sarjananya.Sepanjang pengetahuan peneliti, penelitian dengan menggunakan Teori Psikologi Sastra terhadap novel ATDHA ini belum pernah ada. Jadi, penelitian terhadap novel tersebut dapat dilakukan. Penelitian yang dilakukan Sri Wahyuni USU, 2002 yang berjudul “Novelet Rembulan Perak Karya Lila Fitri: Konflik Kejiwaan Wanita Karier” dalam hasilnya novelet dikaji menggunakan stukturalisme dan psikologis. Konflik yang terjadi dalam Universitas Sumatera Utara 13 novelet itu berupa kecemasan, rasa sesak, kecemburuan, dan cinderella comflex. Kaitannya dengan penelitian ini sama-sama mengkajimasalah psikologi sastra, tetapi dalam konflik batin tokoh utama, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan menyikapi konflik tersebut dalam novel Ada Tasbih di Hati Aisya Karya Wien Oktadatu Setyawati. Penelitian yang dilakukan oleh Sudarwito IKIP PGRI, 2010 skripsi “Konflik Tokoh Utama dalam Novel Cinta Sepanjang AmazonKarya Mira Widjaya ”. Tokoh utama dalam novel tersebut bernama Vania dan Aries.Konflik batin tokoh utama terjadi karena tokoh utama tidak bisa menerima kenyataan kalau harus hidup dengan ekonomi pas-pasan.Ketidakpuasan tokoh utama membuat konflik demi konflik muncul.Konflik tersebut pada akhirnya dapat diatasi dan tidak berkelanjutan.Dalam penelitian ini mengkaji konflik batin tokoh dalam novel karya Wien Oktadatu Setyawati yang berjudul Ada Tasbih di Hati Aisya. Penelitian yang dilakukan oleh Atik Kusumawati IKIP PGRI, 2011 skripsi “Konflik Batin Tokoh Utama dalam Novel Orang KetigaKarya Yuditha Hardini Serta Alternatif Pembelajaran”.Konflik batin pada noveltersebut dialami oleh tokoh utama yang bernama Anggi. Konflik batin terjadi karena kebutuhan akan cinta dan rasa memiliki tidak terpenuhi. Rasacinta terhadap Angga membuatnya menjadi orang ketiga.Persamaan dalam penelitian ini sama-sama mengkaji konflik batin tokoh. Namun, penelitian konflik batin tokoh dalam novel karya Wien Oktadatu Setyawati yang berjudul Ada Tasbih di Hati Aisyatidak membahas mengenai alternatif pembelajaran. Universitas Sumatera Utara 14 Berdasarkan uraian tentang hasil penelitian terdahulu, maka kita akan melihat orisinalitas maupun kebenaran penelitian dengan judul “Konflik Batin Aisya dalam novel Ada Tasbih di Hati Aisya Karya Wien Oktadatu Setyawati: Pendekatan Psikologi Sastra”. Universitas Sumatera Utara 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Karya sastra dapat dikatakan isi hati dan hasil pemikiran seorang pengarang. Karya sastra mampu menjadi tempat yang menampung dan menyampaikan segala hal dari pikiran dan penglihatan sang pengarang mengenai persoalan yang ada di sekelilingnya, terutama tentang kehidupan manusia. Hal ini seperti ungkapan bahwa, karya sastra selalu saja membahas tentang kehidupan manusia. Manusia selalu memperlihatkan perilaku yang beraneka ragam Semi, 1993: 76. Manusia dapat dikatakan sebagai objek pengarang untuk menciptakan suatu karya sastra karena manusia adalah makhluk yang penuh dengan permasalahan serta dapat menimbulkan suatu kemungkinan-kemungkinan yang dialami dalam hidupnya.Banyaknya permasalahan yang ada, maka semakin banyak menginspirasi para pengarang untuk menulis. Masalah-masalah yang disampaikan dalam karya sastra biasanya dari pengalaman pribadi pengarang, orang lain manusia di sekitarnya atau hanya sebuah imajinasi pengarang. Masalah-masalah itu dapat berupa percintaan, keputusasaan, kemiskinan, kenakalan remaja, ibu yang kejam, dan sebagainya. Masalah-masalah yang terdapat pada karya sastra selalu dapat menimbulkan konflik batin baik bagi tokoh maupun pembaca.Konflik batin adalah pertentangan batin antara hak dan kewajiban di dalam diri manusia itu.Konflik batin adalah pertentangan batin yang dialami oleh individu karena mengalami dua atau lebih motif Universitas Sumatera Utara