40
b. Penyaluran emosi dengan positif
Kemarahan sebagai pola tingkah laku sering membuat anda jadi menyesal dan membuat diri anda jadi ketolol-tololan.Jika anda berhasrat
menggempur seseorang dengan satu ledakan serangan kemarahan, cobalah menunda terjadinya ledakan tadi sampai esok hari dan dari pada melakukan
hal itu, sibukkanlah diri sendiri.dengan menghapus kemarahan yang sudah hampir meletus, pastilah anda akan lebih mampu dan lebih siap menghadapi
kesulitan secara intelegen dan rasional. Sebab, kemarahan-kemarahan hebat yang berlangsung lama, berulang-ulang kembali, dan kronis sifatnya itu dapat
menyebabkan timbulnya tekanan darah tinggi dan gejala-gejala neurosa yang gawat.
Olahraga, berkebun, berlatih beladiri, menulis, dan beberapa kegiatan lain, akan membantu seseorang dalam menyalurkan emosi. Kemarahan yang
tidak terkendali, adalah tindakan konyol yang justru membuka aib diri sendiri, dan untuk mengatasi hal ini perlu adanya penyaluran emosi dengan positif
seperti yang dilakukan Aisya yaitu dengan kegiatan menulis sebuah karya sastra berupa puisi, cerita pendek, dan novel karena dengan cara ini Aisya
dapat menenangkan diri serta membantu masalah ekonominya.Hal tersebut dapat dilihat dari kutipansurat yang ditulis oleh Aisya untuk Ibunya yang
bernama Wina: Ibu, maafkan aku. Jika saja Ibu tahu, aku menulis surat ini dengan
tetesan air mata sayang dan rindu untuk Ibu. Air mataku ini hanya akan bisa aku sematkan lewat tulisan yang Aisya katakana sebagai tulisan
cinta. Sebab, Aisya takut bicara dengan Ibu yang sering memarahi
Universitas Sumatera Utara
41
Aisya.Tapi, aku tahu kalau sebenarnya dalam hati seorang ibu pasti ada rasa sayang terhadap anaknya sendiri meski jarang terucap.
Bu, Aisya punya sedikit rezeki dari Allah Swt. Yang, Alhamdulillah, Aisya dapat lewat tulisan Aisya.Maaf, Aisya belum sempat menceritakan
semua kepada ibu dan belum menunjukkan semua tulisan yang sering Aisya kirim ke media cetak. Yang terakhir ini, Aisya bahagia banget
karena Aisya berhasil menulis novel pertama Aisya yang diterbitkan beberapa minggu lalu. Semua uang yang Aisya dapat, Aisya kumpulkan
untuk membelikan hadiah ini buat ibu… Aisya ingin ibu memakai kalung ini dan anggaplah liontin itu adalah hati dari Aisya yang selalu
menyayangi ibu… ATDHA, 2013: 194.
c. Mengalah