27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penentuan Spektrum Serapan Maksimum
Penentuanspektrum serapan maksimum dilakukan pada panjang gelombang 200–400 nm. Pengukuran spektrum serapan maksimum pseudoefedrin
HCldan triprolidin HCl masing-masing pada konsentrasi 370 ,0 μgmL dan 12,5
μgmL. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh panjang gelombang maksimum pseudoefedrin HCl pada 251 nm dan 256 nm dan triprolidin HCl pada 290 nm.
Spektrum serapan maksimum pseudoefedrin HCl konsentrasi 370 ,0μgmL dan
triprolidin HCl konsentrasi 12,5 μgmL masing-masing dapat dilihat pada Gambar
4.1 dan 4.2.
Gambar 4.1 Spektrum serapan maksimum pseudoefedrin HCl konsentrasi
370,0
μgmL
nm. 200.00
250.00 300.00
350.00 400.
A bs
. 0.800
0.600
0.400
0.200
0.000
Universitas Sumatera Utara
28
Gambar 4.2 Spektrum serapan maksimum triprolidin HCl konsentrasi 12,5
μgmL
4.2 Spektrum Serapan Kurva Kalibrasi
Spektrum serapan pseudoefedrin HCl dan triprolidin HCl dengan berbagai konsentrasi dapat dilihat pada Gambar 4.3 dan4.4, sedangkan spektrum tumpang
tindih serapan tunggal dengan spectrum serapan campurannya dapat dilihat pada Gambar 4.5.
Gambar 4.3 Spektrum serapan pseudoefedrin HCl dengan konsentrasi
180-460 μgmL
nm. 200.00
250.00 300.00
350.00 400.
A bs
. 0.800
0.600
0.400
0.200
0.000
Universitas Sumatera Utara
29
Gambar 4.4 Spektrum serapan triprolidin HCl dengan konsentrasi
10,5-19,5 μgmL
Gambar 4.5 Tumpang tindih spektrum serapan pseudoefedrin HCl konsentrasi
370,0 µgmL dan triprolidin HCl12,5 µgmL Spektrum serapan pseudoefedrin HCl dan triprolidin HCl dengan berbagai
konsentrasi dalam pelarut HCl 0,1 N menunjukkan bahwa konsentrasi tidak mengubah bentuk spektrum dari masing-masing zat dan kemurnian zat yang
diukur, sehingga bisa dikatakan pelarut HCl 0,1 Ndapat digunakan dalam
nm. 200.00
250.00 300.00
350.00 400.
A bs
.
0.800
0.600
0.400
0.200
0.000
Universitas Sumatera Utara
30 penetapan kadar campuran tersebut. Pseudoefedrin HCl mempunyai serapan
maksimum pada panjang gelombang 251 dan 256 nm. Triprolidin HCl mempunyai serapan maksimum pada panjang gelombang 290 nm. Kedua senyawa
tersebut mempunyai selisih panjang gelombang yang tidak terlalu besar sehingga kurva serapan masing-masing komponen saling tumpang tindih secara
keseluruhan maka dapat dilakukan analisis multikomponen secara spektrofotometri UV dengan aplikasi panjang gelombang berganda.
4.3 Penentuan Panjang Gelombang Penelitian