Pembuatan Spektrum Serapan Kurva Kalibrasi Penentuan Serapan Jenis

22 homogen untuk memperoleh larutan dengan konsentrasi 370 μgmL. Diukur serapannya pada panjang gelombang 200-400 nm.

3.6.4 Pembuatan Spektrum Serapan Kurva Kalibrasi

Larutan standar triprolidin HCl dengan konsentrasi7,5 μgmL, 10,5 μgmL, 13,5 μgmL, 16,5 μgmL, dan 19,5 μgmL dan larutan standar pseudoefedrin HCl dengan konsentrasi 180 μgmL; 250 µgmL, 320 μgmL; 390 µgmL; dan 460 μgmL,masing-masing diukur serapannya padapanjanggelombang200-400nm untuk membuat kurva kalibrasi. Lakukan pembuatan spektrum serapan kurva kalibrasi ini sebanyak 6 kali pengulangan. 3.6.5 Penentuan Titik Panjang Gelombang Dibuat larutan p seudoefedrin HCl dengan konsentrasi 370,0μgmL, larutan triprolidin HCl dengan konsentrasi 12,5 μgmL. Kemudian kedua larutan ini diukur serapannya pada panjang gelombang 200–400 nm.Selanjutnya spektrum serapan dari masing-masing komponen di tumpang tindihkan, pembacaan spektrum ini dilakukan pada rentang panjang gelombang 215-265 nm, karena pada rentang panjang gelombang ini pseudoefedrin HCl dan triprolidin HCl tumpang tindih secara keseluruhan. Kemudian dicari 5 titik sebagai panjang gelombang yang akan digunakan, pemilihan panjang gelombang diambil dari spektrum serapan komponen mulai memberikan serapan sampai hampir tidak memberikan serapan.

3.6.6 Penentuan Serapan Jenis

Larutan standar pseudoefedrin HCl dan triprolidin HCl yang telah dibuat, diukur absorbansinya pada multi panjang gelombang yang telah ditentukan. Harga serapan jenis kedua senyawa ditentukan dengan menggunakan persamaan regresi Universitas Sumatera Utara 23 yang dioperasikan pada data konsentrasi dan absorbansi masing-masing senyawa pada setiap panjang gelombang pengukuran. Dari persamaan regresi yang diperoleh, y = aX + b , y adalah harga serapan A, a adalah koefisien regresi yang menunjukkan harga serapan jenis, X adalah kadar mg100 mL, sedangkan b adalah konstanta. 3.6.7 Penentuan Kadar Baku Campuran Pseudoefedrin HCl dan Triprolidin HCl Ditimbang masing masing 10 mg pseudoefedrin HCl dan triprolidin HCl, masing masing dimasukkan ke labu tentukur10 mL, dilarutkan dengan pelarut HCl 0,1 N sampai garis tanda. Kemudian dipipet 3mL dari larutan pseudoefedrin HCl dan 0,13mL dari larutan triprolidin HCl, campur larutan kedalam labu tentukur 10 mL, dan diencerkan dengan pelarut HCl 0,1 N. Diukur serapan dengan panjang gelombang 200-400 nm. Ini dilakukan sebanyak 6 kali pengulangan. 3.6.8Penentuan Kadar Sampel Campuran Pseudoefedrin HCl dan Triprolidin HCl Ditimbang 20 sampel tablet T dan tablet L kemudian digerus dalam lumpang sampai halus dan homogen. Selanjutnya ditimbang seksama sejumlah serbuk setara dengan 50 mg pseudoefedrin HCl, dihitung kesetaraan triprolidin HCl yang terkandung didalamnya penimbangan serbuk dilakukan sebanyak 6 kali pengulangan. Selanjutnya dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL, dan dilarutkan dengan HCl 0,1 N dengan sonikator selama ±15 menit, kemudian dicukupkan dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda, dikocok sampai homogen. Larutan tersebut kemudian disaring, lebih kurang 10 mL filtrat pertama dibuang. Filtrat selanjutnya ditampung, kemudian dari filtrat ini dipipet sebanyak 3mL, Universitas Sumatera Utara 24 dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 mL dan dicukupkan dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda sehingga diperoleh larutan yang didalamnya terdapat pseudoefedrin HCl konsentrasi 300 μgmL dan triprolidin HCl konsentrasi 12,5 μgmL. Diukur serapan pada panjang gelombang 200−400 nm.

3.6.9 Perhitungan Kadar Pseudoefedrin HCl dan Triprolidin HCl dalam Campuran

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Campuran Parasetamol Dan Ibuprofen Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

2 33 111

Penetapan Kadar Campuran Rifampisin dan Isoniazid dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

4 20 119

Penetapan Kadar Campuran Parasetamol Dan Ibuprofen Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

1 5 18

Aplikasi Spektrofotometri Ultraviolet Metode Panjang Gelombang Berganda Terhadap Penetapan Kadar Pseudoefedrin Hcl dan Triprolidin Hcl Dalam Campuran Tablet

0 0 16

Aplikasi Spektrofotometri Ultraviolet Metode Panjang Gelombang Berganda Terhadap Penetapan Kadar Pseudoefedrin Hcl dan Triprolidin Hcl Dalam Campuran Tablet

0 0 2

Aplikasi Spektrofotometri Ultraviolet Metode Panjang Gelombang Berganda Terhadap Penetapan Kadar Pseudoefedrin Hcl dan Triprolidin Hcl Dalam Campuran Tablet

0 0 4

Aplikasi Spektrofotometri Ultraviolet Metode Panjang Gelombang Berganda Terhadap Penetapan Kadar Pseudoefedrin Hcl dan Triprolidin Hcl Dalam Campuran Tablet

0 1 14

Aplikasi Spektrofotometri Ultraviolet Metode Panjang Gelombang Berganda Terhadap Penetapan Kadar Pseudoefedrin Hcl dan Triprolidin Hcl Dalam Campuran Tablet

0 1 2

Aplikasi Spektrofotometri Ultraviolet Metode Panjang Gelombang Berganda Terhadap Penetapan Kadar Pseudoefedrin Hcl dan Triprolidin Hcl Dalam Campuran Tablet

0 0 43

ANALISIS BIKOMPONEN CAMPURAN SIPROHEPTADIN HCl DAN KETOTIFEN FUMARAT SECARA SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET DENGAN APLIKASI PANJANG GELOMBANG BERGANDA SKRIPSI

0 1 88