commit to user
pengelolaan kadar lengas berbeda nyataTabel 4.4. Fe tersedia tanah tertinggi yaitu 341,0 ppm dicapai oleh perlakuan kotoran sapi+cacing
tanah+biochar dengan pengelolaan macak-macak P3B2 sedangkan yang terendah adalah P1B3 sebesar 123,2 ppm. Pada P3B2 terdapat cacing
tanah, biochar dan kotoran sapi yang mampu memasok Fe dalam tanah. Selain itu, pada kondisi macak-macak terdapat cukup air dan oksigen
yang dapat digunakan mikroorganisme aerob dan anaerob untuk kelangsungan hidupnya sehingga akan mempercepat proses dekomposisi.
Berdasarkan uji korelasi Lampiran 24 Fe tersedia tanah berkorelasi positif nyata terhadap Fe jaringan r=0,45. Hal tersebut berarti semakin
meningkat Fe tersedia maka Fe jaringan juga meningkat.
3. pH Tanah
Reaksi Tanah pH menggambarkan banyaknya ion H yang berada dalam larutan tanah Hardjowigeno, 1992. Besarnya pH dapat
dipengaruhi oleh pemberian pupuk dan pengelolaan kadar lengas. Pengaruh pH terhadap kesuburan tanah bersifat tidak langsung yaitu
melalui ketersediaan ion-ion. pH tanah dapat mempengaruhi ketersediaan Fe Sutejo dan Kartaspoetra, 1990.
Berdasarkan uji F, perlakuan pemberian pupuk kandang sapi yang diperkaya berpengaruh sangat nyata p0,01 terhadap pH tanah
Lampiran 5. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa perlakuan pemberian pupuk kandang sapi yang diperkaya dan pengelolaan kadar
lengas dapat meningkatkan pH tanah Tabel 4.4. Berdasarkan jarak berganda Duncan hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang sapi yang diperkaya berbeda nyata terhadap pH Tabel 4.4. pH H
2
O tertinggi yaitu 8,02, dicapai pada perlakuan kotoran sapiP5, berbeda nyata dengan perlakuan
tanah vertisol+kotoran sapi+cacing tanah P4. Proses dekomposisi dekomposisi akan menghasilkan CO
3-
dan OH
-
yang dapat meningkatkan pH H
2
O Abdul, 2008.
commit to user
4. Bahan Organik
Bahan organik tanah merupakan salah satu komponen penyusun tanah. Kandungan bahan organik yang ideal bagi tanah adalah sekitar 5
Brady, 1990. Bahan organik tanah meliputi organisme hidup, senyawa turunan dari organisme, bahan terhumifikasi, dan bahan tidak
terhumifikasi Tan, 2003. Bahan organik dalam tanah merupakan sumber penyedia Fe yang utama.
Berdasarkan uji F, kombinasi perlakuan pupuk kandang sapi yang diperkaya dan pengelolaan kadar lengas berpengaruh nyata p0,05
terhadap kandungan bahan organik tanah Lampiran 7. Hasil penelitian ini menunjukkan kombinasi perlakuan pupuk kandang sapi yang
diperkaya dan pengelolaan kadar lengas dapat meningkatkan bahan organik Tabel 4.4.
Berdasarkan uji jarak berganda Duncan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang sapi yang diperkaya
berbeda nyata terhadap bahan organik Tabel 4.4. Bahan organik tertinggi yaitu 3,59 , dicapai pada perlakuan kotoran sapi+cacing tanah
dengan pengelolaan macak-macak P4B2, sedangkan terendah adalah perlakuan kontrol dengan pengelolaan kapasitas lapang P1B1 sebesar
1,52 . Hal ini disebabkan adanya kotoran sapi yang mengandung bahan organik sebesar 19,11 Tabel 4.2 sedangkan pada perlakuan P1 tidak
tambahan bahan organik apapun sehingga kandungannya rendah.
5. Kemampuan Tanah Meyimpan Lengas