commit to user
tanaman pada perlakuan kontrol dengan pengelolaan macak-macak P1B2. Kedua perlakuan sama-sama menggunakan pengelolaan macak-
macak tetapi pada perlakuan P5B2 menggunakan kotoran sapi yang mampu memasok hara Fe sebesar 468,50 ppm dan bahan organik 19,11
Tabel 4.2. Kandungan Fe yang meningkat akan diikuti peningkatan serapan Fe oleh tanaman. Fe penting dalam pembentukan klorofil
sehingga akan mempengaruhi proses fotosintesis yang akan mendorong pembentukan tunas dan pertumbuhan vegetatif tanaman.
Berdasarkan uji korelasi Lampiran 24 menunjukkan bahwa anakan total berkorelasi positif nyata dengan jumlah anakan produktif r=0,99,
jumlah gabah kering bernas r=0,73, berat 1000 biji r=0,59, berat gabah kering bernas r=0,58 dan kadar lengas r=0,57. Semakin
meningkat kadar lengas maka jumlah anakan total juga meningkat menyebabkan peningkatan jumlah anakan produktif, jumlah gabah kering
bernas, berat 1000 biji, berat gabah kering bernas.
4. Anakan Produktif
Anakan produktif merupakan jumlah anakan yang menghasilkan malai. Banyaknya jumlah anakan yang dihasilkan dipengaruhi ketersedian
hara tanah yang dimanfaatkan tumbuhan untuk kegiatan metabolisme. Jumlah anakan produktif berkaitan dengan produksi gabah. Menurut
Siregar 1981 jumlah anakan produktif yang tinggi maka jumlah bulir yang dihasilkan juga tinggi sehingga hasil akan tinggi. Pertumbuhan
tanaman padi melalui tiga fase yaitu fase vegetatif, fase generatif dan fase pemasakan. Fase vegetatif dimulai ketika tanaman padi berkecambah
sampai pembentukan anakan maksimal. Fase generatif ditandai dengan munculnya daun bendera dan pembungaan, sedangkan fase pemasakan
ditandai dengan masak tepung dan masak fisiologis Yoshida, 1981 Berdasarkan uji F, perlakuan pemberian pupuk kandang sapi yang
diperkaya dan kombinasi perlakuan pupuk kandang sapi yang diperkaya dengan pengelolaan kadar lengas berpengaruh sangat nyata p0,05
terhadap anakan produktif Lampiran 15. Hasil penelitian ini
commit to user
menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang sapi yang diperkaya dan pengelolaan kadar lengas mampu meningkatkan jumlah anakan produktif
Tabel 4.5. Berdasarkan jarak berganda Duncan perlakuan pemberian pupuk
kandang sapi yang diperkaya berbeda nyata p0,05 terhadap anakan produktif. Anakan produktif tertinggi adalah 13 tanaman, pada perlakuan
kotoran sapi P5 dan terendah pada perlakuan kontrol P1 yaitu 7,33 tanaman. Kotoran sapi mampu memasok unsur hara Fe 468,50 ppm dan
bahan organik 19,11 Tabel 4.2 dalam tanah sedangkan pada P1 tidak ada pasokan Fe dan bahan organik sehingga anakan total lebih rendah. Fe
penting dalam pembentukan klorofil sehingga akan mempengaruhi proses fotosintesis. Fotosintesis yang baik akan mempengaruhi pembentukan
malai-malai tanaman padi yang selanjutnya membentuk butir padi yang sempurna sehingga akan mempengaruhi jumlah anakan produktif.
Berdasarkan jarak berganda Duncan perlakuan kombinasi pemberian pupuk kandang sapi yang diperkaya dan pengelolaan kadar
lengas berbeda nyata anakan produktif Tabel 4.5. Anakan produktif tanaman tertinggi yaitu 15 batang dicapai oleh pupuk kotoran sapi dengan
penggenangan P5B3 sedangkan terendah yaitu 7,33 tanaman pada perlakuan kontrol dengan pengelolaan macak-macak P1B2 Tabel 4.5.
Kotoran sapi mampu menyediakan hara bagi tanaman yang digunakan untuk pertumbuhan tanaman. Budidaya penggenangan akan menciptakan
suasana lingkungan tanah anaerobik. Pada suasana anaerobik terjadi reduksi menjadi Fe
2+
. Selain itu, pada suasana anaerobik tidak terdapat oksigen sehingga mikroorganisme aerob dapat mati dan terurai menjadi
hara Fe. Dengan meningkatnya Fe maka diserap tanaman juga cukup sehingga akan merangsang pembetukan malai-malai tanaman padi yang
selanjutnya akan membentuk padi yang sempurna. Berdasarkan uji korelasi Lampiran 24 menunjukkan bahwa anakan
produktif nyata berkorelasi positif dengan jumlah gabah kering bernas r=0,76, berat 1000 biji r=0,62, berat gabah kering bernas r=0,61
commit to user
dan kadar lengas r=0,55. Semakin meningkatnya kadar lengas maka jumlah anakan produktif meningkat menyebabkan peningkatan jumlah
gabah kering bernas, berat 1000 biji dan berat gabah kering bernas.
5. Berat Brangkasan Kering