Fe Tersedia Tanah Pengaruh Perlakuan Pengelolaan Kadar Lengas Tanah dan Pupuk

commit to user Berdasarkan uji Mood Median penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan kadar lengas berbeda nyata Tabel 4.4. Budidaya padi beras merah secara macak-macak B2 menunjukkan Fe total tertinggi yaitu 3257 ppm, berbeda nyata dengan B1 dan B3. Pada kondisi tanah macak- macak menciptakan suasana lingkungan tanah semi aerob. Pada suasana semi aerob terdapat cukup air dan O 2 yang dapat digunakan mikroorganisme aerob, anaerob dan cacing tanah untuk kelangsungan hidupnya sehingga populasi mikrooganisme dan cacing tanah dapat meningkat sehingga laju dekomposisi lebih cepat dibandingkan kondisi kapasitas lapang dan penggenangan. Berdasarkan uji Mood Median hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi pemberian pupuk kandang sapi yang diperkaya dan pengelolaan kadar lengas berbeda nyata p0,05 Tabel 4.4. Kombinasi perlakuan kotoran sapi+cacing tanah dengan pengelolaan air dengan macak-macak P4B2 dan perlakuan kotoran sapi+cacing tanah dengan pengelolaan kapasitas lapang P4B1 menunjukkan Fe total tanah tertinggi yaitu 3597 ppm sedangkan yang terendah sebesar 2196 ppm, dicapai pada perlakuan tanah vertisol dengaan pengelolaan kapasitas lapang P1B1. Hal ini disebabkan kotoran sapi mampu memberi pasokan Fe yang cukup di dalam tanah yaitu 468,50 ppm Tabel 4.2. Cacing tanah mampu membantu mempercepat dekomposisi kotoran sapi. Kondisi macak-macak menciptakan suasana semi aerob. Pada suasana ini terdapat cukup air dan oksigen sehingga mikroorganisme aerob, anaerob dan cacing tanah dapat tumbuh dengan baik. Dengan meningkatnya populasi mikroorganisme dan cacing tanah tersebut akan membantu mempercepat dekomposisi sehingga Fe dapat terlepas dari senyawa-senyawa organik kotoran sapi.

2. Fe Tersedia Tanah

Kadar Fe dalam tanah berkisar antara 0,01-0,1 . Bentuk Fe dapat berupa kation Fe 2+ atau Fe 3+ . Penggenangan dan pengeringan yang berarti reduksi dan oksidasi pada tanah berpengaruh terhadap valensi Fe. Unsur hara besi Fe diserap tanaman terutama dalam bentuk kation Fe 2+ . commit to user Serapan Fe meningkat dengan meningkatnya kepekatan Fe dalam larutan Purwowidodo, 1992 Berdasarkan uji F, pemberian pupuk kandang sapi yang diperkaya, pengelolaan kadar lengas dan kombinasi pemberian pupuk kandang sapi yang diperkaya dan pengelolaan kadar lengas berpengaruh sangat nyata p0,01 terhadap Fe tersedia tanah Lampiran 4. Hasil penelitian pemberian pupuk kandang sapi yang diperkaya ke dalam tanah dan pengelolaan kadar lengas menunjukkan hasil yang bervariasi terhadap Fe tersedia Tabel 4.4. Berdasarkan jarak berganda Duncan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang sapi yang diperkaya berbeda nyata terhadap Fe tersedia Tabel 4.4. Pada perlakuan kotoran sapi+cacing tanah P4 menunjukkan Fe tersedia tertinggi yaitu 278,4 ppm, sedangkan yang terendah adalah perlakuan kotoran sapi P5 sebesar 154,6 ppm. Keduanya sama-sama menggunakan kotoran sapi tetapi dengan adanya bantuan cacing tanah akan mempengaruhi aktfifitas mikroorganisme sehingga Fe dapat terlepas dari senyawa-senyawa organik kotoran sapi dan tersedia ditanah. Selain itu, cacing tanah merupakan hewan pemakan bahan organik sehingga, kotoran yang dikeluarkan mengandung Fe sehingga akan meningkatkan ketersediaan Fe dalam tanah. Berdasarkan jarak berganda Duncan penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan kadar lengas berbeda nyata Tabel 4.4. Budidaya padi dengan macak-macak B2 menunjukkan Fe tersedia tertinggi sebesar 262,1 ppm, berbeda nyata dengan B1 dan B3. Pada kondisi ini tanah terdapat cukup O 2 dan air sehingga kelangsungan hidup cacing tanah dan mikroorganisme baik aerob dan anaerob dapat terjaga. Dengan meningkatnya populasi mikroorganisme dan adanya cacing tanah maka akan mempercepat proses dekomposisi sehingga Fe dapat tersedia. Berdasarkan jarak berganda Duncan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi pupuk kandang sapi yang diperkaya dan commit to user pengelolaan kadar lengas berbeda nyataTabel 4.4. Fe tersedia tanah tertinggi yaitu 341,0 ppm dicapai oleh perlakuan kotoran sapi+cacing tanah+biochar dengan pengelolaan macak-macak P3B2 sedangkan yang terendah adalah P1B3 sebesar 123,2 ppm. Pada P3B2 terdapat cacing tanah, biochar dan kotoran sapi yang mampu memasok Fe dalam tanah. Selain itu, pada kondisi macak-macak terdapat cukup air dan oksigen yang dapat digunakan mikroorganisme aerob dan anaerob untuk kelangsungan hidupnya sehingga akan mempercepat proses dekomposisi. Berdasarkan uji korelasi Lampiran 24 Fe tersedia tanah berkorelasi positif nyata terhadap Fe jaringan r=0,45. Hal tersebut berarti semakin meningkat Fe tersedia maka Fe jaringan juga meningkat.

3. pH Tanah