commit to user
sebesar 6,75 , berbeda nyata terhadap P1, P2, P3 dan P4. Pada perlakuan P2,P3, P4 dan P5 sama-sama menggunakan kotoran sapi tetapi kadar
lengas tertinggi pada P5. Hal ini dikarenakan pada P5 tidak ada bantuan dekomposer yang berupa cacing tanah dan biochar sehingga proses
dekomposisi menjadi lambat. Tanah mengandung CN yang tinggi yang akan memperbaiki tekstur dan strutur tanah sehingga kemampuan
menyimpan air dan kadar lengas tinggi. Berdasarkan jarak berganda Duncan menunjukkan bahwa kombinasi
pemberian pupuk kandang sapi yang diperkaya dan pengelolaan kadar lengas berbeda nyata Tabel 4.4. Kadar lengas tertinggi yaitu 7,01,
dicapai pada perlakuan kotoran sapi dengan pengelolaan macak-macak P5B2, sedangkan yang terendah adalah perlakuan kotoran sapi+biochar
dengan pengelolaan macak-macak P2B2 sebesar 5,92 . Kedua perlakuan sama-sama menggunakan kotoran sapi tetapi pada perlakuan P2
menggunakan biochar. Dengan adanya biochar akan menjaga kelangsungan hidup mikroorganisme dan akan mempercepat proses
dekomposisi sehinggan kandungan CN rendah. Tanah mengandung CN rendah sehingga kemampuan memperbaiki tekstur dan struktur tanah juga
rendah menyebabkan kemampuan menahan air juga rendah.
D. Pengaruh Perlakuan Pengelolaan Kadar Lengas Tanah dan Pupuk
Kandang Sapi Yang Diperkaya Terhadap Serapan Fe
Unsur hara Fe diserap tanaman terutama dalam bentuk kation Fe
2+
. Serapan Fe meningkat dengan meningkatnya kepekatannya dalam larutan.
Purwowidodo, 1992 Berdasarkan uji Kruskal Wallis, perlakuan pemberian pupuk kandang
sapi yang diperkaya dan pengelolaan kadar lengas berpengaruh sangat nyata p0,05 terhadap serapan Fe Lampiran 12. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang sapi yang diperkaya dan pengelolaan kadar lengas dapat meningkatkan serapan Fe Gambar 4.1.
commit to user
Berdasarkan uji jarak berganda Duncan penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang sapi yang diperkaya berbeda nyata terhadap
serapan Fe Gambar 4.1.A. Perlakuan kotoran sapi+biochar P2 dan kotoran sapi+cacing tanah P4 menunjukkan serapan Fe tertinggi yaitu 0,06 gtan,
berbeda nyata dengan P1 dan P5 . Pada perlakuan P1 tidak ada tambahan Fe sehingga Fe didalam tanah juga sedikit menyebabkan Fe yang diserap
tanaman juga kecil. Pada perlakuan P5 dan P4, P2 sama-sama menggunakan kotoran sapi tetapi P4 dan P2 menunjukkan serapan lebih tinggi karena
adanya cacing tanah dan biochar. Gambar 4.1. Pengaruh perlakuan pupuk kandang sapi yang diperkaya dan
pengelolaan kadar lengas terhadap serapan Fe
Keterangan : P1 sd P5 dan B1 sd B3 merupakan faktor perlakuan seperti dicantumkan pada halaman 13
Angka-angka pada kolom yang sama dan diikuti huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada uji jarak berganda Duncan taraf 5
.04 ab
0. 06c
d 0.
6c d
0. 03a
0. 2a
0.00 0.01
0.02 0.03
0.04 0.05
0.06 0.07
P1 P2
P3 P4
P5
pupuk kndang sapi yang diperkaya s
e ra
pa n Fe
g ta
n
0. 05b
c 0.
4ab
0. 2a
0.00 0.01
0.02 0.03
0.04 0.05
0.06
kapasitas lapang macak-macak
penggenangan 5 cm
s e
ra pa
n Fe g
ta n
A
B
commit to user
Cacing tanah mampu mempercepat proses dekomposisi kotoran sapi. Selain itu, cacing tanah juga dapat membantu mengefektifkan kerja mikroorganisme
dan menyumbangkan Fe dari kotoran yang dikeluarkan sehingga Fe dapat tersedia di tanah dan dapat diserap oleh tanaman.
Berdasarkan uji Mood Median menunjukkan bahwa pengelolaan kadar
lengas berbeda nyata terhadap serapan Fe Gambar 4.1.B. Serapan Fe tertinggi yaitu 0,05 g tan dicapai oleh perlakuan macak-macak B3, berbeda
nyata dengan kapasitas lapang B1. Pada kondisi kapasitas lapang hanya cukup oksigen sehingga hanya mikroorganisme aerob yang dapat hidup
sedangkan penggenangan 5 cm akan menyebabkan suasana reduksi Fe
3+
→Fe
2+
dengan bantuan mikroorganisme anaerob sehingga Fe dapat terlepas dari senyawa komplek. Semakin banyak Fe akan mempengaruhi
pertumbuhan ujung akar sehingga semakin banyak akar maka semakin banyak pula unsur hara yang diserap. Selain itu, mikroorganisme aerob yang
mati mengandung Fe dan diserap oleh tanaman. Berdasarkan uji korelasi Lampiran 24 serapan Fe nyata berkorelasi
positif dengan brangkasan r=0,72. Semakin tinggi serapan Fe maka semakin tinggi berat brangkasan kering.
E. Pengaruh Perlakuan Pengelolaan Kadar Lengas Tanah dan Pupuk