Fe Total Tanah Pengaruh Perlakuan Pengelolaan Kadar Lengas Tanah dan Pupuk

commit to user

1. Fe Total Tanah

Besi Fe merupakan unsur mikro yang diserap dalam bentuk ion feri Fe 3+ ataupun Fero Fe 2+ . Dalam tanah, kadar Fe berkisar 0,01 – 0,1 . Pada tanah yang dikelola secara kering tegalan, kebun, terjadi oksidasi pada tanah termasuk Fe 2+ oksidasi hidrat mejadi Fe 3+ oksidasi hidrat.. Bila suasana tergenang atau disawahkan maka suasana reduksi, Fe 2+ mendominasi senyawa Fe yang ada Anonim, 2009 Berdasarkan uji Kruskal Wallis, perlakuan pemberian pupuk kandang sapi yang diperkaya dan kombinasi pemberian pupuk kandang sapi yang diperkaya dan pengelolaan kadar lengas berpengaruh nyata p0,05 sedangkan pengelolaan kadar lengas berpengaruh sangat nyata p0,01 terhadap Fe total tanah Lampiran 3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang sapi yang diperkaya ke dalam tanah dan pengelolaan kadar lengas dapat meningkatkan Fe total tanah Tabel 4.4. Berdasarkan uji Mood Median penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan kadar lengas berbeda nyata terhadap Fe total Tabel 4.4. Pada perlakuan kotoran sapi+cacing tanah P4 menunjukkan Fe total tertinggi yaitu 3368 ppm, berbeda nyata dengan P1 dan P5. Cacing tanah merupakan hewan pemakan tanah dan mampu membantu mempercepat proses dekomposisi. Selain itu, diduga cacing tanah mengeluarkan kotoran yang mengandung Fe. Cacing tanah itu juga dapat mati dan terurai menjadi hara Fe sehingga Fe total dalam tanah meningkat. Pada perlakuan P3 berbeda tidak nyata dengan perlakuan P4. Hal ini dikarenakan perlakuan pemberian pupuk kandang sapi yang diperkaya, pengelolaan kadar lengas tanah dan kombinasi keduanya semua berpengaruh nyata sehingga pada perlakuan pemberian pupuk kandang sapi yang diperkaya tidak dapat berdiri sendiri dalam menyumbangkan unsur Fe dalam tanah tetapi juga dipengaruhi pengelolaan kadar lengas dan kombinasi perlakuan. commit to user Berdasarkan uji Mood Median penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan kadar lengas berbeda nyata Tabel 4.4. Budidaya padi beras merah secara macak-macak B2 menunjukkan Fe total tertinggi yaitu 3257 ppm, berbeda nyata dengan B1 dan B3. Pada kondisi tanah macak- macak menciptakan suasana lingkungan tanah semi aerob. Pada suasana semi aerob terdapat cukup air dan O 2 yang dapat digunakan mikroorganisme aerob, anaerob dan cacing tanah untuk kelangsungan hidupnya sehingga populasi mikrooganisme dan cacing tanah dapat meningkat sehingga laju dekomposisi lebih cepat dibandingkan kondisi kapasitas lapang dan penggenangan. Berdasarkan uji Mood Median hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi pemberian pupuk kandang sapi yang diperkaya dan pengelolaan kadar lengas berbeda nyata p0,05 Tabel 4.4. Kombinasi perlakuan kotoran sapi+cacing tanah dengan pengelolaan air dengan macak-macak P4B2 dan perlakuan kotoran sapi+cacing tanah dengan pengelolaan kapasitas lapang P4B1 menunjukkan Fe total tanah tertinggi yaitu 3597 ppm sedangkan yang terendah sebesar 2196 ppm, dicapai pada perlakuan tanah vertisol dengaan pengelolaan kapasitas lapang P1B1. Hal ini disebabkan kotoran sapi mampu memberi pasokan Fe yang cukup di dalam tanah yaitu 468,50 ppm Tabel 4.2. Cacing tanah mampu membantu mempercepat dekomposisi kotoran sapi. Kondisi macak-macak menciptakan suasana semi aerob. Pada suasana ini terdapat cukup air dan oksigen sehingga mikroorganisme aerob, anaerob dan cacing tanah dapat tumbuh dengan baik. Dengan meningkatnya populasi mikroorganisme dan cacing tanah tersebut akan membantu mempercepat dekomposisi sehingga Fe dapat terlepas dari senyawa-senyawa organik kotoran sapi.

2. Fe Tersedia Tanah