4. Tunjangan jabatan, adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai
negeri sipil yang menjabat dengan jabatan tertentu menurut ketentuan yang berlaku, Adapun penjabaran persentase tunjangan yang diperoleh guru
pada golongan I- IV sebagai berikut: Tabel 3.1 Persentase Tunjangan Guru Berdasarkan Golongan
Golongan Besaran Tunjangan
Persentase Tujangan
I 250.000,00
Tidak ada PPh II
250.000,00 Tidak ada PPh
III 300.000,00
PPh 5 IV
350.000,00 PPh 15
5. Tunjangan jabatan struktural, adalah tunjangan yang diberikan kepada
kepala sekolah, kepala bagian. 6.
Tunjangan jabatan fungsional, adalah tunjangan jabatan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang menjabat jabatan fungsional
sebagaimana diatur dalam keputusan menteri yang membidangi pendayagunaan aparatur negara,
7. Tunjangan beras, adalah tunjangan pangan yang diberikan kepada pegawai
negeri sipil dalam bentuk natura beras sebesar 10 kg per jiwa dalam
bentuk natura uang.
C. Tujuan Pembayaran Gaji
Menurut Sedermayanti 2001:24-25 berpendapat bahwa tujuan
pembayaran gaji yang baik adalah sebagai berikut : 1.
Menghargai prestasi kerja
Pemberian imbalan yang memadai adalah suatu penghargaan terhadap prestasi kerja para pegawainya sesuai dengan yang diinginkan organisasi.
2. Menjamin keadilan
Dengan adanya imbalan yang baik akan menjamin adanya keadilan diantara pegawai dalam organisasi.
3. Mempertahankan pegawai
Dengan imbalan yang baik para karyawan akan lebih betah bertahan bekerja pada organisasi.
4. Memperoleh karyawan yang bermutu
Dengan imbalan yang baik akan lebih banyak calon pegawai dan banyaknya pelamar atau calon pegawai akan member peluang yang lebih
banyak untuk mendapatkan pegawai yang bermutu. 5.
Pengendalian biaya Dengan imbalan yang baik akan mengurangi pelaksanaan rekrutmen. Hal
ini berarti penghematan biaya untuk rekrutmen dan seleksi pegawai baru. 6.
Memenuhi peraturan Imbalan yang baik merupakan tuntutan suatu perusahaan
D. Unsur-Unsur Pengawasan Internal
Unsur-unsur pengawasan internal gaji berdasarkan committee on auditing procedure dalam Holmes dan Burns 2005 : 152 antara lain :
1. Suatu organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara
tepat, jelas dan tegas,
2. Suatu sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang efektif yang
memungkinkan untuk mengadakan pengawasan akuntansi terhadap harta milik, hutang, pendapatan serta biaya,
3. Adanya praktek-praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi
di setiap bagian dalam organisasi, 4.
Suatu tingkat kecakapan kualitas pegawai yang sesuai dengan syarat yang diminta oleh tanggung jawabnya.
E. Prosedur Pencatatan Gaji dan Upah
Adapun hal-hal yang diperhatikan dalam memilih prosedur pencatatan Gaji dan Upah menurut Usry 2009 : 305 adalah sebagai berikut :
a. Time keeping Department Tugas departemen ini adalah mengumpulkan atau menggabungkan data
tentang jumlah perincian waktu menyelesaikan suatu tugas kerja, hasil produksi atau produksi dalam suatu departemen perusahaan tertentu.
b. Payrol Department Tugas departemen ini adalah menjabarkan jumlah upah dan menjatahkan
jumlah upah tiap-tiap tugas, proses dari departemen pekerjaan, prosedur dan fungsi-fungsi departemen tersebut ditentukan oleh keserbarumitan perusahaan.
Daftar gaji dan upah perusahaan disusun berdasarkan clock card atau kartu waktu kerja berdasarkan komputer.
c. Cost department Tugas departemen ini mencatat pegawai bagian upah dan gaji mungkin
harus ditempatkan pada masing-masing departemen produksi, untuk membantu
pekerjaan mengumpulkan dan mengklasifikasi biaya upah. Dengan memakai kartu rangkuman, kartu waktu dan menjabarkan biaya produksi dan jasa- jasa untuk tiap
pesanan karyawan, unit output, kegiatan departemen dan masing-masing jenis produk.
Menurut Sunarto 2004 : 167 terdapat tiga struktur gaji, yaitu : 1. Struktur Gaji Golongan
Merupakan struktur gaji yang terdiri dari urutan golongan jabatan. 2. Struktur Broadbanded
Merupakan struktur gaji yang terdiri dan lebih sedikit golongan jabatan namun masing-masing golongan jabatan mencakup lebih banyak jabatan
dibanding golongan jabatan dalam struktur gaji konvensional 3. Struktur Kelompok Jabatan
Untuk jabatan-jabatan yang terkait satu sama lain dalam hal kegiatan pokok yang dijalankan dan keterampilan yang digunakan, meskipun pekerjaan ini
dilakukan ataupun diterapkan pada level yang berbeda-beda. Pada SMK Negeri 8 Medan, prosedur pencatatan gaji dan upah bagian-
bagian yang terlibat dalam pencatatan tersebut sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh SMK Negeri 8 Medan sebagai berikut :
1. Bagian Pembuat Data Bagian pembuat data bertugas mengolah data dimana data harus selalu
dicek apakah ada perubahan atau tidak. Bila ada perubahan, maka secara otomatis akan berubah oleh database.
Dimana data yang diolah adalah absensi, jadwal mengajar. Si pembuat data kemudian menyerahkan kepada Bendahara.
2. Bendaharawan
Data yang telah diterima dari pembuat data di minta persetujuan dari Kepala Sekolah dan jika telah disetujui maka data tersebut diserahkan kepada
Pemko. Pemko kemudian akan memeriksa data dan akan mencairkan dana berdasarkan data yang diterima. Setiap tanggal 1, dana yang sudah dicairkan
tersebut ditransfer ke rekening Bank BNI. Bagian bendaharawan akan mengambil slip gaji seluruh pegawai maupun tenaga honorer. Kemudian bendahara
melakukan pembagian gaji berdasarkan golongan dan telah dilakukan beberapa potongan, misalnya terdapat pegawai yang mempunyai setoran kepada koperasi
dan semua itu dilakukan oleh bendahara dengan sepengetahuan kepala sekolah. Pengambilan gaji tersebut dilakukan disekolah dan diambil langsung oleh
individu si penerima gaji tersebut.
3. Internal Auditor Dalam hal gaji, auditor ini akan mengawasi apakah prosedur-prosedur
pencatatan dan pendistribusian gaji telah dijalankan sebagaimana yang telah ditentukan.
Di SMK Negeri 8 Medan prosedur auditor ini dilakukan oleh Kepala Sekolah sebagai pengawas internal yang melakukan pengawasan dengan cara
memeriksa kembali data-data dan menyesuaikan dengan laporan yang telah dibuat oleh bendahara, jika data tersebut sudah benar maka ditandatangani oleh Kepala
Sekolah. Selain itu terdapat juga Tim verifikasi data dari Pusat yang dilakukan ecara insidental.
Prosedur pencatatan gaji yang ada pada SMK Negeri 8 Medan sudah sesuai dengan prosedur pencatatan gaji yang dijalankan oleh bagian-bagian yang
terpisah sehingga tidak terjadinya penyelewengan.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat digambarkan skema prosedur penyerahan gaji secara sederhana sebagai berikut:
Menyerahkan Data Meminta Persetujuan ValiditasData
Menyerahkan data yang telah ditandatangan Menyerahkan Data
Menyerahkan Data kembali dan mencairkan Dana ke Bank
Gambar 3.1 Skema Penyerahan Gaji
F. Prosedur Penghitungan Gaji dan Upah