e. Tunjangan pengabdian wilayah terpencil besarnya sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, f.
Tunjangan beras besarnya ditentukan sesuai dengan keputusan menteri keuangan.
G. Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah
Pengawasan intern merupakan pengawasan yang sangat membantu pemimpin dalam suatu organisasi melaksanakan tugasnya, sehingga mempunyai
peranan penting bagi pemerintah, yang secara keseluruhan bertujuan untuk mencegah dan menghindari terjadinya kesilapan, kecurangan, penyelewengan dan
manipulasi lainnya. Pada SMK Negeri 8 Medan dilakukan perbulan sehingga dalam hal ini pengawasan intern telah dijalankan, dimana setiap pemberian gaji
tiap bulan dilaporkan. Hasil pemberian gaji menjadi tanggung jawab bagian keuangan.
Pengertian pengawasan intern dapat ditinjau dalam arti luas dan dalam arti sempit menurut Comitte on Auditing Procedure AICPA. Pengawasan intern
meliputi rencana organisasi serta semua cara ketentuan-ketentuan yang dikoordinasikan, yang digunakan di dalam perusahaan untuk melindungi
kepentingan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, meningkatkan efisiensi dalam operasi dan mendorong dipatuhinya
kebijaksanaan perusahaan yang telah di tetapkan. Pengawasan intern dalam arti sempit diartikan sama dengan ”internal check” yaitu suatu sistem dan prosedur
yang secara otomatis dapat saling memeriksa, dalam arti bahwa data akuntansi
yang dihasilkan oleh suatu bagian atau fungsi secara otomatis dapat diperiksa oleh bagian atau fungsi lain dalam suatu instansi pendidikan.
Istilah Internal Control diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai pengawasan intern bertujuan untuk meminimumkan kesalahan-kesalahan yang
terjadi dalam perusahaan. Sebelum membahas lebih lanjut penulis memberikan beberapa pengertian dari pengawasan intern.
Holmes dan Burns 2005 : 1112 mengemukakan bahwa: “Pengawasan intern merupakan rencana organisasi yang semua metode serta peraturan yang
sederajat yang digunkan dalam perusahaan menjaga kekayaannya, memeriksa kecermatan dan keandalannya, meningkatkan efisiensi operasionalnya dan
mendorong dipatuhinya kebijakan-kebijakan yang sudah digariskan manajemen”. Dari defenisi diatas, pengawasan internal atas gaji dan upah adalah suatu
keadaan dimana prosedur kerja yang diikuti dapat menghindari penyelewengan, penggelapan, kecurangan, dan pencurian yang setidak-tidaknya dapat mengurangi
terjadinya bentuk-bentuk perbuatan tersebut. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam buku Standar Akuntansi
Keuangan 2002 : 319 terdapat lima komponen pengawasan internal, antara lain : 1.
Lingkungan pengawasan menetapkan corak suatu organisasi mempengaruhi kesadaran pengawasan orang-orangnya. Lingkungan
pengawasan merupakan dasar untuk semua komponen pengawasan intern, menyediakan disiplin dan struktur.
2. Penaksiran risiko merupakan identifikasi dan entitas terhadap risiko yang
relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana risiko harus dikelola.
3. Aktivitas pengawasan merupakan kebijakan dan prosedur yang membantu
menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan. 4.
Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian, penangkapan dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan
orang melaksanakan tanggung jawab mereka. 5.
Pemantauan adalah proses yang menentukan kualitas kinerja pengawasan sepanjang waktu.
Dengan adanya pengawasan internal atas gaji dan upah maka tingkat penyelewengan oleh pihak tertentu dapat diminimalisir sehingga kondisi
keuangan instansi dapat lebih terawasi. Dana-dana yang keluar dan dana-dana yang masuk akan lebih mudah diawasi apabila dilakukan pengecekan.
Pada SMK Negeri 8 Medan ini kegiatan operasional yang dilakukan pegawai-pegawainya harus tetap diawasi karena tidak menutup kemungkinan
apabila sekolah kurang tegas maka pegawai akan melakukan penyelewengan terhadap dana kas masuk dan dana kas keluar.
Demi terciptanya sistem informasi atas gaji dan upah serta pengawasan internal gaji yang baik, pada SMK Negeri 8 Medan dilakukan pembayaran gaji
dan upah, dan pelaksanaannya melibatkan beberapa bagian keuangan, bagian akuntansi, dan bagian internal auditor.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka pada bab penutup ini penulis akan menarik kesimpulan yang didasarkan pada uraian-uraian tentang internal kontrol
gaji guru pada SMK Negeri 8 Medan pada bab-bab terdahulu yaitu: Sistem pengawasan internal gaji pada SMK Negeri 8 Medan telah efektif dan setiap
pembayaran didasarkan pada bukti pembayaran gaji dilakukan secara tunai dan slip pembayaran gaji harus ditandatangani oleh pegawai yang bersangkutan dan
kemudian akan ditandatangani oleh Kepala Sekolah. Prosedur pencatatan gaji telah dilakukan dengan baik karena yang melakukan pendataan adalah sekolah
sendiri yang kemudian diserahkan kepada Pemko Medan, lalu Bendahara mencairkan dana ke Bank, selain itu dapat dilihat dengan tidak adanya
penyelewengan dan kecurangan terhadap gaji guru. Sistem pengawasan internal gaji guru telah dilaksanakan dengan baik dan
ditandai dengan adanya pengawasan yang cermat atas gaji guru mulai dari perhitungan sampai pembayaran kepada masing-masing guru.