Latar Belakang Pembuatan Cangkang Kapsul Alginat Sebagai Sediaan Lepas Tunda Dari Indometasin

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indometasin merupakan salah satu Obat Antiinflamasi Non-steroid OAINS yang sudah dikenal sejak 1963 untuk pengobatan arthritis rheumatoid dan sejenisnya. Indometasin mempunyai sifat antiradang yang menonjol dan analgesik-antipiretik. Penggunaan indometasin dalam bentuk tablet atau kapsul konvensional dapat menyebabkan efek samping pada saluran cerna berupa nyeri abdomen, diare dan pendarahan lambung Wilmana dan Gan, 2007. Efek samping lokal indometasin pada saluran cerna disebabkan oleh adanya kontak langsung dalam waktu lama dari indometasin pada saluran cerna sehingga merusak mukosa saluran cerna Niazi, 1979; Insel, 1990. Saat ini, di perdagangan terdapat sejumlah produk yang mengandung indometasin dalam kapsul gelatin. Indometasin yang diberikan menggunakan kapsul gelatin menyebabkan iritasi pada mukosa lambung. Beberapa formulasi telah dikembangkan untuk membuat sediaan dari obat yang tidak cocok pelepasannya di lambung. Salah satunya dengan membuat sediaan delayed release dengan salut enterik. Produk salut enterik dirancang untuk tetap utuh dalam lambung kemudian melepaskan zat aktif pada bagian atas usus halus Meghal, et al., 2011. Sehubungan dengan itu, beberapa peneliti telah melakukan penelitian untuk menghilangkan efek samping saluran cerna dari obat AINS tersebut. Shiraisi, et al., 1991, membuat sediaan oral indometasin dengan Universitas Sumatera Utara mendispersikan indometasin dalam larutan natrium alginat, tetapi hasilnya hanya mengurangi iritasi lambung. Bangun 2002, menginformasikan bahwa enkapsulasi indometasin dengan gel alginat yakni bentuk butir-butir gel yang mengandung indometasin setelah dilakukan uji iritasi akut dan kronis terhadap tikus percobaan terbukti dapat mencegah efek samping penggunaan obat. Selanjutnya, Bangun, dkk., 2007, membandingkan pemberian indometasin dalam cangkang kapsul alginat dan cangkang kapsul gelatin. Indometasin dalam cangkang kapsul alginat tidak menimbulkan iritasi lokal baik pada mukosa lambung maupun usus halus tikus, sedangkan indometasin dalam cangkang kapsul gelatin menyebabkaniritasi lokal pada mukosa lambung. Rao, et al., 2009, menguji aktivitas controlled release dan ulserogen dari indometasin dalam bentuk mikrokapsul mukoadhesif menggunakan penyalut alginat dan polimer mukoadhesif dan menunjukkan bahwa mikrokapsul yang menggunakan kombinasi alginat dengan metilselulosa dan kombinasi alginat dengan CMC Na cocok untuk formula controlled release oral dan dapat menurunkan aktivitas ulserogen dari indometasin. Kar, et al., 2011, mengembangkan tablet matriks berdasarkan formula controlled release dari indometasin dan menunjukkan bahwa kombinasi selulosa asetat phthalat dan etil selulosa dalam dasar matriks efektif dalam pengembangan formula controlled release dan menurunkan kemungkinan terjadinya iritasi lambung dan efek ulser dari indometasin. Alginat merupakan polisakarida alami yang terdiri dari asam guluronat G dan manuronat M yang cukup berlimpah di alam dari alga coklat Universitas Sumatera Utara Phaeophyceae. Alginat berasal dari alam sehingga aman untuk dikonsumsi. Cangkang kapsul alginat telah diuji tidak larut dalam medium lambung buatan pH 1,2 dan larut dalam medium usus buatan pH 6,8 sehingga tidak diperlukan penyalutan dalam pembuatan sediaan delayed release dari cangkang kapsul alginat Bangun, et al., 2005. PEG polietilen glikol merupakan salah satu jenis bahan pembawa yang sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam suatu formulasi untuk meningkatkan pelarutan obat yang sukar larut Martin, dkk., 1993. Dalam penelitian ini digunakan PEG sebagai bahan tambahan yang ditambahkan ke dalam formula pembuatan cangkang kapsul alginat untuk membantu mempercepat pelarutan karena sifatnya yang hidrofilik. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk membuat cangkang kapsul alginat yang dapat digunakan dalam pembuatan sediaan lepas tunda dari indometasin. Kemudian meneliti pengaruh viskositas alginat, penambahan PEG 2 dalam cangkang kapsul dan perbedaan pH medium usus buatan terhadap pelepasan indometasin dari kapsul alginat, dan juga menguji sifat-sifat fisik cangkang kapsul. Universitas Sumatera Utara

1.2 Kerangka Pikir Penelitian Secara skematis kerangka pikir penelitian ditunjukkan pada Gambar 1.1.