Jati belanda Guazuma ulmifolia Lamk Eritrosit

Gambar 4. Kemuning Murraya paniculata [L..] Jack. Sumber : IPTEK 2005

E. Jati belanda Guazuma ulmifolia Lamk

Jati belanda merupakan tanaman famili Sterculiaceae. Bentuknya pohon dengan tinggi lebih kurang 10 meter. Batang keras, bulat, permukaan kasar, banyak alur, berkayu, bercabang, warna hijau keputih-putihan. Daun tunggal, bulat telur, permukaan kasar, tepi bergerigi, ujung runcing, pangkal berlekuk, pertulangan menyirip, panjang 10-16 cm, lebar 3-6 cm, berwarna hijau. Bunganya tunggal, bulat di ketiak daun, warna hijau muda, buahnya kotak, bulat, keras, permukaan berduri, dan berwarna hitam IPTEK d , 2005. Bagian pohon yang biasa digunakan adalah daun, biji, dan buah. Daun jati Belanda dapat digunakan untuk mengurangi kegemukan, buahnya digunakan untuk menyembuhkan penyakit bronkhitis, sedangkan bijinya digunakan untuk mengurangi kegemukan dan menyembuhkan sakit perut IPTEK d , 2005. Senyawa kimia yang terkandung pada daun jati belanda yaitu saponin, tanin, alkaloida, dan flavonoida. Penggunaan daun jati belanda adalah sebanyak 5 – 10 gram dalam 150 ml pelarut warintek.ristek, 2005. Daun jati belanda biasa digunakan untuk obat penurun kolesterol. Daun jati belanda dipercaya bisa meluruhkan lemak dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Senyawa tanin dan musilago yang terkandung dalam daun Jati belanda dapat mengendapkan mukosa protein yang ada di dalam permukaan usus halus sehingga dapat mengurangi penyerapan makanan dan proses obesitas kegemukan dapat dihambat IPTEK d , 2005. Gambar 5. Jati Belanda Guazuma ulmifolia Lamk Sumber : IPTEK 2005

F. Eritrosit

Eritrosit adalah sel darah merah dan terdapat sekitar 4 – 6 jutamm3. diameternya 6.6 – 7.5 um, namun ada pula yang diameternya lebih dari 9 um macrocytes atau kurang dari 6 um microcytes. Sel darah merah kaya hemoglobin, suatu protein yang dapat mengikat oksigen. Dengan begitu, sel darah merah bertanggungjawab untuk menyediakan oksigen bagi jaringan dan membuang sebagian karbondioksida. Namun, kebanyakan CO2 dibawa oleh plasma dalam bentuk karbonat terlarut. Eritrosit merupakan sel yang sangat terdiferensiasi, berupa kantung- kantung dikelilingi oleh membran plasma yang mengandung hemoglobin. Sebesar 33 berat sel eritrosit merupakan hemoglobin. Eritrosit yang telah dewasa, selain tidak mengandung nukleus, ribosom, dan mitokondria, juga telah kehilangan kemampuan untuk mensintesis protein dan metabolisme aerobik. Selain itu, eritrosit yang telah dewasa juga telah kehilangan kemampuannya untuk mensintesis membran yang baru Weiss et.al., 1977. Sel darah merah mamalia yang tidak memiliki nukleus, membuat lebih banyak ruang bagi hemoglobin. Selain itu, bentuknya yang bikonkaf meningkatkan rasio volume permukaan dan sitoplasma. Karakteristik ini membuat difusi oksigen lebih mudah pada sel darah merah. Dengan mikroskop elektron, eritrosit dapat memiliki berbagai macam bentuk, yaitu normal discocyte., crenated, echinocyte, codocyte, oat, bulan sabit, helmet, pinched, pointed, berlekuk, poikilocyte, dan sebagainya. Paruh hidup eritrosit sendiri adalah sekitar 120 hari. Eritrosit sendiri memiliki beberapa sistem membran yang dapat melindungi dirinya dari kerusakan oksidatif dan hemolisis, antara lain superoksida dismutase SOD, glutation peroksidase, dan katalase. Juga terdapat asam askorbat dan asam urat yang berfungsi sebagai penangkap radikal bebas larut air berada di plasma dan α-tokoferol yang berfungsi sebagai penangkap radikal bebas larut lemak yang terdapat di membran eritrosit Qin Yan Zhu et.al., 2002. Gambar 6. Sel eritrosit Sumber : Buhler 2000

G. Hemolisis eritrosit