Kelemahan Formulasi Strategi Pengendalian Mutu Dan Keamanan Pangan Produk Crude Palm Oil Di PT. Perkenunan Nusantara III Dan Minyak Goreng Di PT. Astra Agro Lestari, Tbk

STRATEGI PENGENDALIAN MUTU PKS RAMBUTAN, PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III Persero Faktor-Faktor Lingkungan Internal Faktor-faktor lingkungan internal pada industri PKS Rambutan diperoleh berdasarkan hasil wawancara yang mendalam dengan para pakar dan tinjauan langsung ke lokasi penelitian. Perusahaan mempunyai kontrol langsung terhadap faktor-faktor internal dan perusahaan dapat memanfaatkan faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan guna meningkatkan keuntungan serta mengatasi kelemahan agar tidak merugikan bagi perusahaan. Faktor-faktor tersebut dikaji dari berbagai aspek internal yang berkaitan erat bagi peningkatan mutu CPO. Faktor-faktor lingkungan internal tersebut dapat dilihat pada Tabel 33. Tabel 33. Faktor-Faktor Lingkungan Internal PKS Rambutan No Faktor Lingkungan Internal Bobot A. Kekuatan 1 Ketersediaan bahan baku yang terjamin 0.112 2 Penanganan bahan baku yang baik 0.154 3 Mutu bahan baku yang terjamin 0.229 4 SOP yang baku 0.103 5 Tenaga kerja terlatih yang dimiliki 0.112 6 Lokasi pabrik yang strategis 0.117 7 Keunggulan kandungan yang dimiliki minyak sawit 0.055 8 Produktivitas tinggi dengan ongkos produksi yang rendah 0.042 9 Dana yang dimiliki perusahaan 0.043 10 Harga jual CPO yang tinggi 0.033

B. Kelemahan

1 Komitmen manajemen yang kurang 0.314 2 Fungsi RD yang kurang mendukung 0.041 3 Fasilitas laboratorium yang kurang memadai 0.102 4 Fasilitas dan sistem sanitasi pekerja yang kurang mendukung 0.275 5 Jumlah tenaga kerja yang dimiliki 0.081 6 Sanitasi lingkungan yang kurang baik 0.187 Berdasarkan Tabel 33 terlihat bahwa terdapat 16 faktor lingkungan internal, yang terdiri dari 10 faktor yang menjadi kekuatan dan enam faktor yang menjadi kelemahan. Kekuatan yang dimiliki perusahaan menjadi faktor yang sangat menguntungkan bagi aktivitas perusahaan, sedangkan kelemahan yang dimiliki perusahaan merupakan faktor yang dapat merugikan aktivitas perusahaan jika tidak ditangani dengan baik. Penilaian faktor lingkungan diatas dilakukan dengan 123 metode pairwise comparison dari AHP. Perhitungan bobot untuk faktor lingkungan dilakukan dengan bantuan software Expert Choice 2000. Tiga faktor kekuatan yang memiliki bobot tertinggi secara berurutan adalah mutu bahan baku yang terjamin 0.229, penanganan bahan baku yang baik 0.154 dan lokasi pabrik yang strategis 0.117, sedangkan untuk faktor kelemahan adalah komitmen manajemen yang kurang 0.314, fasilitas dan sistem sanitasi pekerja yang kurang mendukung 0.275, dan sanitasi lingkungan yang kurang baik 0.187. Faktor-Faktor Lingkungan Eksternal Faktor-faktor lingkungan eksternal ditelaah dari berbagai aspek eksternal yang ada, seperti ekonomi, sosial, teknologi, politik, konsumen, pesaing dan pemasok. Aspek-aspek ini difokuskan kepada upaya pengendalian mutu produk yang dihasilkan perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara dan diskusi yang mendalam dengan para pakar dan tinjauan langsung di lokasi penelitian, diperoleh 14 faktor eksternal yang terdiri dari tujuh faktor yang menjadi peluang dan tujuh faktor yang menjadi ancaman. Peluang merupakan suatu kondisi yang berada di luar perusahaan yang dapat dimanfaatkan perusahaan dengan sebaik-baiknya untuk menjadi sesuatu yang menguntungkan bagi perusahaan, sedangkan ancaman merupakan suatu kondisi yang berada di luar perusahaan yang harus dihindari perusahaan karena secara langsung ataupun tidak langsung bisa merugikan perusahaan. Perusahaan tidak mempunyai kontrol langsung terhadap faktor-faktor eksternal di atas, sehingga harus dapat memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman yang ada. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh tiga faktor peluang paling utama, yaitu peningkatan pola hidup sehat 0.240, peningkatan tingkat pendidikan 0.192 dan kelapa sawit dapat menyerap karbon di udara dalam jumlah besar 0.165. Dilain pihak, tiga faktor ancaman utama yang mempengaruhi perusahaan dalam pengendalian mutu adalah kebijakan negara pengimpor dalam penambahan parameter mutu DOBI, PAH, dioxin, pestisida, dan lain-lain 0.274, kebijakan luar negeri terhadap food safety produk CPO 0.259 dan adanya technical barrier dari negara lain 0.157. Hasil penilaian peluang dan ancaman oleh masing- 124 masing pakar dilakukan berdasarkan metode pembobotan AHP pairwise comparison. Keluaran hasil perhitungan pembobotan diolah menggunakan software Expert Choise 2000. Hasil pembobotan Faktor-faktor lingkungan Eksternal dapat dilihat pada Tabel 34. Tabel 34. Faktor-Faktor Lingkungan Eksternal PKS Rambutan No Faktor Lingkungan Eksternal Bobot A. Peluang 1 Permintaan pasar CPO yang tinggi 0.124 2 Peningkatan tingkat pendidikan konsumen 0.202 3 Peningkatan pola hidup sehat 0.250 4 R D yang berkembang pesat 0.055 5 Industri hilir yang berkembang 0.043 6 Tersedianya pemasok bahan baku TBS 0.151 7 Kelapa sawit dapat menyerap karbon di udara dalam jumlah besar 0.175

B. Ancaman