48 pengolahan biji mulai dari perebusan buah sampai pengeringan dan
penghisapan kotoran dilaksanakan dengan baik.
8. Stasiun Water Treatment Stasiun Pemurnian Air
PKS Rambutan memanfaatkan air dari sungai Padang yang berjarak ± 1 km dari PKS Rambutan untuk memasok kebutuhan air. Air tersebut
diperlukan untuk proses perebusan, pembangkit tenaga listrik, proses pembersihan, dan untuk perumahan. Air yang berasal dari sungai biasanya
mengandung zat-zat padat yang harus dibersihkan terlebih dahulu. Perlakuan yang dilakukan pada air sungai sebelum dipergunakan terdiri dari sedimentasi,
flokulasi, koagulasi, dan filtrasi. Proses pengolahan air terdiri dari hal-hal sebagai berikut :
1. Pengolahan air domestik Pengolahan air untuk kebutuhan domestik, baik yang bersumber dari air
permukaan atau air bawah tanah dilaksanakan dengan tahapan: pengendapan, penyaringan, koagulasi dan flokulasi, desinfektan proses
klorinasi atau penambahan kaporit, penghilangan bau dengan menggunakan karbon aktif.
2. Pengolahan air ketel uap Pengolahan air untuk kebutuhan ketel uap, baik bersumber dari air
permukaan atau air bawah tanah dilakukan dengan tahapan : a. Proses fisika sedimentasi dan penyaringan
b. Proses kimiawi, dengan penggunaan bahan kimia untuk air umpan
ketel dan untuk air ketel. 3. Proses penjernihan air dilakukan sebagai berikut :
a. Proses koagulasi dilakukan pada clarifier tank dengan menginjeksikan bahan kimia soda ash, tawas dan flokulan, dimana pembubuhan soda
ash digunakan untuk mengatur pH yang sesuai. b.
Hasil penjernihan dari clarifier tank ditampung pada bak pengendapan. c.
Air dari bak pengendapan, melalui sand filter dipompakan ke water tower.
4. Proses demineralisasi a. Proses demisi bertujuan untuk :
Formatted:
Bullets and Numbering
Formatted:
Bullets and Numbering
49 - menurunkan kesadahan air dengan menggunakan cation exch.
- Menurunkan silica dengan menggunakan anion exch. Air yang sudah melalui proses demisi ditampung dalam feed tank yang
nantinya digunakan sebagai air umpan ketel. Cat :
Regenerasi cation unit dilakukan bila kadar kesadahan telah mencapai 2 ppm.
regenerasi anion unit dilakukan bila kadar silica telah mencapai 5 ppm.
b. Suhu air yang keluar dari feed tank minimum 70
o
C. 5. Untuk menghilangkan O
2
terlarut dissolved O
2
, air umpan dari feed tank dipompakan ke deaerator untuk dipanasi hingga suhu 95–100
o
C. 6.
Penggunaan bahan kimia internal treatment Air dari daerator dipompakan ke ketel uap dengan terlebih dahulu
diinjeksikan bahan kimia internal yang bertujuan untuk menghindari terjadinya korosi pada ketel uap.
Bahan kimia internal treatment : - oxigen scavanger
- scale inhibitor - pH alkalinity pH Boster
- sludge conditioner disposant. 7. Untuk pengawasan mutu air, dilakukan pengambilan contoh sesuai
kebutuhan dan dianalisis di laboratorium, hasilnya digunakan untuk perbaikan atas penyimpangan.
8. Bahan kimia yang digunakan untuk eksternal dan internal treatment harus
diikuti dengan pemeriksaan bulanan oleh pemasok bahan kimia guna memastikan bahwa pemakaian bahan kimia tepat dosis sehingga mutu air
boiler sesuai dengan standar. Pemasok harus memiliki teknisi yang ahli untuk memberikan rekomendasi untuk perbaikan dan penyempurnaan
pengolahan air umpan boiler. Hasil pemeriksaan dan rekomendasi oleh teknisi ahli tersebut harus
dilaksanakan setiap bulan, sesuai hasil kunjungan yang bersangkutan ke
Formatted:
Bullets and Numbering
Formatted:
Bullets and Numbering
50 pabrik terkait dan dibuat dalam laporan tertulis untuk diserahkan kepada
direktur produksi, bagian teknologi, distrik, manajer, dan pabrik yang bersangkutan.
9. Stasiun Pembangkit Tenaga Listrik Power Plant