2.1.7 Penerapan Model Team Assisted Individualization TAI Berbantuan
Media Visual
2.1.7.1 Pengertian Model Team Assisted Individualization TAI Berbantuan
Media Visual “The term teaching model refers to a particular approach to instruction
that includes its goals, syntax, environment, and management system ”. Istilah
model pengajaran mengarah pada suatu pendekatan pembelajaran tertentu termasuk tujuannya, sintaknya, lingkungan, dan sistem pengolaannya Trianto,
2011:5. Pernyataan tersebut didukung oleh Arends dalam Suprijono, 2012:46 model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk
didalamnya tujuan-tujuan
pembelajaran, tahap-tahap
dalam kegiatan
pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas. Sedangkan Joyce Weil dalam Rusman, 2014:133 model pembelajaran
adalah rencana atau pola untuk membentuk kurikulum, merancang bahan, dan membimbing pembelajaran di kelas. Agar penggunaannya efektif maka guru
boleh memilih model yang sesuai untuk mencapai tujuan. Sedangkan model Team Assisted Individualization TAI berbantuan
media visual dapat diartikan sebagai suatu model kooperatif berbasis pada teori kontruktivisme yang mengadaptasi pembelajaran terhadap perbedaan individual
berkaitan dengan kemampuan maupun pencapaian prestasi siswa dengan bantuan media audiovisual.
2.1.7.2 Teori Belajar yang Mendasari Model Team Assisted Individualization
TAI Berbantuan Media Visual Teori belajar yang mendasari penerapan model Team Assisted
Individualization TAI berbantuan media visual adalah teori belajar konstruktivisme.
Menurut Jauhar 2011:35, pembentukan pengetahuan menurut teori belajar konstruktivisme memandang subjek aktif menciptakan struktur-struktur
kognitif dalam interaksinya dengan lingkungan. Dengan bantuan kognitifnya ini, subjek menyusun pengertian realitasnya. Yang terpenting dalam teori ini adalah
dalam proses pembelajaran, siswalah yang harus mendapatkan penekanan atau pusat pembelajaran tersebut. Kemudian m
enurut Rifa’i dan Anni 2011:117, belajar menurut pandangan teori konrstruktivisme berarti mengkonstruksi makna
atas informasi dan masukan-masukan yang masuk ke dalam otak. Tasker dalam Jauhar, 2011:42 mengemukakan tiga penekanan dalam
teori belajar konstruktivisme sebagai berikut: 1 Peran aktif siswa dalam mengonstruksi pengetahuan secara bermakna; 2 Pentingnya membuat kaitan
antara gagasan dalam pengonstruksian secara bermakna; 3 Mengaitkan antara gagasan dengan informasi baru yang diterima.
Berdasarkan teori belajar konstruktivisme tersebut, pembelajaran IPA menggunakan model Team Assisted Individualization TAI berbantuan media
visual memungkinkan siswa untuk membangun sendiri pengetahuannya, karena siswa belajar dengan mengaktualisasikan diri tanpa tekanan dari siapapun, dan
melatih siswa untuk memiliki rasa tanggung jawab, dengan menggabungkan pembelajaran individu dengan belajar kelompok dalam kelompok kecil.
2.1.7.3 Tujuan Model Team Assisted Individualization TAI Berbantuan Media
Visual Tujuan model Team Assisted Individualization TAI berbantuan media
visual dalam penelitian ini adalah meningkatkan kualitas pembelajaran IPA. Selain itu, bertujuan juga untuk memperkuat pemahaman siswa dalam menerima
materi dan instruksi dari guru, menjadikan siswa termotivasi, aktif, dan antusias dalam pembelajaran
IPA, serta mendorong keberanian siswa untuk mengungkapkan ide selama pengerjaan tugas kelompok. Siswa juga diharapkan
dapat membina kebersamaan dalam kelompok, menumbuhkan sikap tenggang rasa, dan adil terhadap keberhasilan kelompok.
2.1.8 Karakteristik Model Team Assisted Individualization TAI