Keterangan: p = persentase ketuntasan belajar klasikal siswa
Aqib, 2010:41 Menurut Aqib 2010:41, kriteria tingkat keberhasilan belajar siswa bisa
dikatakan sangat baik apabila mencapai tingkat keberhasilan 80.
3.7.2 Kualitatif
Data kualitatif berupa data hasil observasi proses pembelajaran melalui model Team Assisted Individualization berbantu media visual dalam mata
pelajaran IPA serta hasil observasi dan catatan lapangan yang dianalisis dengan deskriptif kualitatif dan data kualitatif dengan cara diklasifikasikan berdasarkan
aspek yang menjadi fokus analisis menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Adapun data ketrampilan guru dan aktifitas siswa dianalisis
berdasarkan kategori sangat baik, baik, cukup dan kurang sesuai dengan skor yang telah ditetapkan.
Dalam mengolah data skor dapat dilakukan langkah sebagai berikut: a.
Menentukan rentang skor b.
Menentukan skor terendah c.
Menentukan skor tertinggi d.
Mencari median
e. Membagi rentang nilai menjadi 4 katagori yaitu sangat baik, baik, cukup dan
kurang. Kemudian setelah langkah ditentukan, dihitung data skor dengan cara
sebagai berikut:
Herrhyanto dan Hamid, 2011: 5.3:
Keterangan: R = skor terendah
T = skor tertinggi n = banyaknya skor
Ketetrangan : = kuartil ke i
i = 1,2,3,4 n = banyaknya skor
Sehingga dapat disimpulkan penghitungannya sebagai berikut: a.
K1 = kuartil pertama Letak K1 =
n +1 n = T
– R +1
b. K2 = median
Letak K2 = n+1
c. K3 = kuartil ketiga
Letak K3 = n +1
d. K4= kuartil keempat = T
Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian
K3 ≤ skor ≤ T Sangat Baik
K2 ≤ skor K3 Baik
K1 ≤ skor K2 Cukup
R ≤ skor K1 Kurang
Somantri, 2011:41 Karena jumlah indikator keterampilan guru dan aktivitas siswa sama,
maka penghitungannya pun sama. Adapun penghitungan untuk menentukan skor kriteria ketuntasan observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa
adalah sebagai berikut: R = skor terendah = 9
T = skor tertinggi = 36 n = banyaknya skor = T-R + 1 = 36-9 + 1 = 28
Maka diperoleh data : 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29,
30, 31, 32, 33, 34, 35, 36. Letak K
1
= n+1
= 28+1 = 7,25
Tabel 3.2
Kriteria Ketuntasan Observasi
Letak K
1
adalah pada data ke 7,5; karena data dimulai dari 9, maka K
1
=15,25 Letak K
2
= n+1
= 28+1
= 14,5 Letak K
2
adalah pada data ke 14,5; karena data dimulai dari 9, maka K
2
=22,5 Letak K
3
= n+1 = 28+1
= 21,75 Letak K
3
adalah pada data ke 21,75; karena data dimulai dari 9, maka K
3
=29,75 K
4
= Kuartil keempat = skor tertinggi= 36 Dari penghitungan tersebut, maka dapat dibuat tabel kriteria
ketuntasan observasi pada keterampilan guru dan aktivitas siswa sebagai berikut:
Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian
29,75 ≤ skor ≤ 36 Sangat Baik
22,5 ≤ skor 29,75 Baik
15,25 ≤ skor 22,5 Cukup
9 ≤ skor 15,25 Kurang
Tabel 3.3
Kriteria Ketuntasan Observasi Keterampilan Guru
Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian
29,75 ≤ skor ≤ 36 Sangat Baik
22,5 ≤ skor 29,75 Baik
15,25 ≤ skor 22,5 Cukup
9 ≤ skor 15,25 Kurang
3.8 INDIKATOR KEBERHASILAN