Rancangan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dengan tahapan sebagai berikut:
3.1.1 PerencanaanPlanning
Menurut Arikunto 2008:18, tahap perencanaan merupakan tahap awal dimana peneliti menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan
perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan
berlangsung. Peneliti juga menjelaskan apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa serta bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
Dalam pelaksanaan penelitian ini, maka perencanaan pembelajarannya adalah sebagai berikut:
a. Menelaah materi pembelajaran IPA kelas V semester 2, dilanjutkan dengan
menentukan indikator-indikator pembelajaran bersama kolaborator. b.
Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP sesuai indikator yang telah ditetapkan beserta langkah pembelajaran melalui model Team Assisted
Individualization TAI berbantu media visual. c.
Menyiapkan media visual. d.
Menyiapkan alat evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siswa berupa lembar evaluasi individu dan lembar kerja kelompok.
e. Menyiapkan lembar observasi dan lembar catatan lapangan untuk mengamati
aktivitas siswa dan keterampilan guru.
3.1.2 Pelaksanaan TindakanActing
Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan rancangan yang telah diterapkan yaitu mengenal tindakan kelas Arikunto, 2001:18.
Menurut Kunandar 2011:73, hal yang dilakukan dalam pelaksanaan tindakan adalah tindakan yang telah direncanakan. Penelitian ini dilaksanakan dengan
melaksanakan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya, yaitu pelaksanaan tindakan pada pembelajaran di kelas melalui model Team Assisted
Individualization TAI berbantu media visual. Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini, peneliti melaksanakan tiga
siklus, yaitu siklus I, siklus II, dan siklus III, dimana setiap siklus dilaksanakan satu kali proses pembelajaran dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Pada siklus I,
peneliti melaksanakan
pembelajaran melalui
model Team
Assisted Individualization TAI berbantu media visual dengan materi tentang
pembentukan tanah karena pelapukan. Adapun indikator pembelajaran pada siklus I antara lain menjelaskan pengertian pelapukan, mendeskripsikan proses
pembentukan tanah karena pelapukan, dan membedakan jenis-jenis pelapukan. Ternyata permasalahan belum dapat terpecahkan pada siklus I, sehingga
dilaksanakan siklus II. Pada siklus II, pembelajaran dilaksanakan melalui model Team Assisted Individualization TAI berbantu media visual dengan materi
tentang susunan lapisan tanah dan jenis-jenis tanah. Adapun indikator pembelajaran pada siklus II adalah menyebutkan susunan lapisan tanah karena
pelapukan dan mengidentifikasi jenis-jenis tanah. Siklus III dilaksanakan untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus II. Pembelajaran pada siklus III
dilaksanakan melalui model Team Assisted Individualization TAI berbantu media visual dengan materi penggolongan batuan pembentuk tanah. Adapun
indikator menggolongkan jenis batuan, menyebutkan jenis batuan beku, batuan endapan,dan batuan malihan, menjelaskan ciri batuan beku, batuan endapan, dan
batuan malihan, menyebutkan manfaat batuan beku, batuan endapan, dan batuan malihan.
3.1.3 PengamatanObserving