dijadikan sampel. Teknik pengambilan ini meliputi sampling sistematis, kuota, aksidental, porposive, jenuh, snowball. Penelitian ini mengambil teknik pengambilan
sampel proposional random sampling dimana setiap bidang akan diberikan jumlah sampel sesuai dengan proporsinya namun dalam sampel dalam bidang
pengambilannya dilakukan secara acak. Berikut adalah tabel pembagian proporsi sampel pada setiap bidang :
Tabel 3.2 Data Proporsi Sampel Pada Setiap Bidang PT. KAI Daop IV Semarang
No Bidang Kerja
Jumlah Proporsi
Sampel
1. VP dan DVP
3 2
2. Pelayanan
14 9
3. Jalan Rel dan Jembatan
15 10
4. Pemasaran Angkutan
13 9
5. Pengusahaan Aset
14 9
6. Operasi
13 9
7. Humas
3 2
8. Hukum
4 3
9. SDM dan Umum
32 22
10. Sintelis
9 6
11. Keuangan
23 16
12. Sarana
10 7
13. Pengadaan Barang dan Jasa
5 4
14. Aset Non Produksi
13 9
15. Kesehatan
8 5
16. Pengamanan
14 9
Jumlah 193
131
Sumber : Data primer diolah 2015
3.3. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu variabel dependen dan variabel independen.
3.3.1. Variabel Dependen Y Variabel terikat merupakan variabel yang dijelaskan atau yang dipengaruhi
variabel independen Umar, 2003:63. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Organizational citizenship behavior OCB.
Sloat 1999:20-23 berpendapat bahwa OCB merupakan tindakan-tindakan yang mengarah pada terciptanya keefektifan fungsi-fungsi dalam organisasi dan
tindakan-tindakan tersebut secara eksplisit tidak diminta atau sukarela yang secara formal tidak berada dalam sistem reward. Diefendorff, Brown, Kamin, dan Lord
2002:93-108 mengungkapkan lima dimensi OCB yaitu Conscientiousness, altruism, civic virtue, sportsmanship, Courtesy.
3.3.2. Variabel Independen X Variabel bebas merupakan variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi
variabel yang lain Umar, 2003:63. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas independent variable adalah :
a. Job characteristicsX1 Milies dan Porter dalam Rahajan 2012:105 mengemukakan
bahwa job characteristics adalah sifat yang meliputi besarnya tanggung jawab dan macam-macam tugas yang diemban karyawan. Job
characteristics yang berbeda memerlukan persyaratan yang berbeda pula. Hackman dan Oldham 1980:159-170 menjelaskan bahwa model job
characteristics terdiri dari lima dimensi inti yaitu : skill variety, task identity, task significance, autonomy, feedback.
b. Communication Satisfaction X2 Redding dalam Masmuh 2010:47 bahwa yang dimaksud
dengan Communication Satisfaction organisasi adalah semua kepuasan seorang karyawan mempresepsikan lingkungan komunikasi secara
keseluruhan . Kepuasan dalam pengertian ini menunjukan kepada bagaimana baiknya informasi yang tersedia memenuhi persyaratan
permintaan anggota organisasi akan tuntutan bagi informasi dari siapa datangnya, cara disebarluaskan, bagaimana diterima, diproses dan apa
respon orang yang menerima. Down dan Hanzen dalam Marcelline 2012:13 menjelaskan mengenai dimensi yang dapat mempengaruhi
Communication Satisfaction yaitu : sejauh mana komunikasi memotivasi karyawan untuk memenuhi tujuan organisasi, sejauhmana para penyelia
terbuka terhadap gagasan dan masukan, sejauhmana individu menerima informasi tentang lingkungan kerja, sejauh mana pertemuan diatur
dengan baik, sejau mana komunikasi antar karyawan, sejauh mana informasi tentang organisasi sebagai suatu yang memadai, sejauh mana
para bawahan responsive terhadap komunikasi kebawah dan memperkirakan kebutuhan penyelia, sejauh mana pegawai mengetahui
bagaimana mereka dinilai dan kinerja mereka dihargai.
c. Conscientiousness X3 Feist dan Feist dalam Pratama 2012:60 mendiskripsikn bahwa
conscientiousness kesadaran adalah orang-orang yang teratur, terkontrol, terorganisasi, ambisius, terfokus pada pencapaian dan memiliki disiplin
diri. Secara umum, individu yang memiliki skor conscientiousness yang tinggi merupakan orang yang pekerja keras, berhati-hati, tepat waktu dan
mampu bertahan. Sebaliknya individu dengan skor conscientiousness rendah mereka merupakan individu yang cenderung tidak teratur, ceroboh,
pemalas, serta tidak memiliki tujuan dan lebih mungkin menyerah saat mulai menemui kesulitan dalam mengerjakan sesuatu. McCrae dan Costa
2010:108-113 menjabarkan bahwa dimensi conscientiousness adalah sebagai berikut : competence, order, deliberation, dutifulness, self-
discipline, achievement-striving.
3.4. Metode Pengumpulan Data