22
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri 1 Semarang yang beralamat di jalan Fatmawati Ketileng kota Semarang.
3.2 Subjek Penelitian
Subjek yang digunakan dalam penilitian ini adalah siswa kelas VII D yang berjumlah 37 dengan jumlah laki-laki 17 dan jumlah perempuan 20. Subjek
penelitian dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok skala kecil dan kelompok skala besar. Kelompok skala kecil terdiri atas 15 siswa kelas VIII H yang dipilih
secara random dan kelompok skala besar terdiri dari siswa kelas VII D yang berjumlah 37 siswa.
3.3 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis RD. Sugiyono 2008 mengemukakan metode penelitian dan pengembangan research and development adalah metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.
3.4 Faktor yang Diteliti
Faktor yang diteliti dalam penelitian ini yaitu: 1
Melihat aktivitas serta tanggapan siswa, pada tema pencemaran lingkungan yang telah disampaikan guru dengan pengembangan LKS berbasis
word square.
2 Hasil belajar siswa setelah pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang
berasal dari nilai akhir siswa.
3.5 Rancangan Penelitian
Bagan langkah-langkah penelitian pengembangan Lembar Kerja Siswa LKS:
Gambar 3.1 Skema Alur Pengembangan LKS Penyempurnaan
Produk Akhir Uji Pelaksanaan
Lapangan Penyempurnaan
Produk Hasil Uji Lapangan
Uji Coba Lapangan Revisi Produk dari
Hasil Validasi Validasi Produk
Pengembangan Draf Produk
a. Pengembangan draf produk Mengembangkan LKS pencemaran lingkungan berbasis word square. LKS
yang dikembangkan berisi materi tentang pencemaran dan kerusakan lingkungan yang dipadukan dengan materi pengenalan bahan kimia
dengan model keterpaduan connected. Keterpaduan model connected dengan tema pencemaran lingkungan dapat dilihat pada Gambar 3.2 di
bawah ini:
Keterangan gambar:
Gambar 3.2 Diagram Keterpaduan Model Connected Tema Pencemaran Lingkungan
= Pencemaran dan kerusakan lingkungan
= Pengenalan bahan kimia
= Tema pencemaran lingkungan
LKS yang telah dikembangkan disertai dengan latihan soal berupa latihan penjelasan tentang suatu gambar dan mencari kosa kata IPA yang berkaitan
dengan materi pencemaran lingkungan dalam word square. Pengembangan LKS ini disesuaikan dengan kriteria penyusunan LKS menurut BSNP yang memuat
beberapa komponen antara lain: komponen kelayakan isi, komponen kelayakan bahasa, dan komponen kelayakan penyajian.
b. Validasi produk
Menyerahkan produk pengembangan LKS tema pencemaran lingkungan kepada dua pakar yaitu pakar dari biologi dan pakar dari Pendidikan IPA. Validasi
dilakukan dengan menggunakan instrumen penilaian Tahap I LKS yang dikembangkan yang meliputi:
1. komponen kelayakan isi
2. komponen kelayakan bahasa
3. komponen kelayakan penyajian.
c. Revisi produk dari hasil validasi
Merevisi kekurangan dan memperbaiki LKS berdasarkan evaluasi dari pakar.
d. Uji coba lapangan
Uji coba lapangan dilaksanakan di kelas VIII H MTs Negeri 01 Semarang. Uji coba lapangan dilakukan dalam pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan LKS tema pencemaran lingkungan berbasis word square. Pelaksanaan pembelajaran mengacu pada LKS serta mengedarkan angket untuk
mengetahui tanggapan siswa terhadap LKS.
e. Penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan
Mengevaluasi hasil uji coba lapangan, selanjutnya menyempurnakan produk berdasarkan masukan dan uji coba lapangan.
f. Uji pelaksanaan lapangan
Uji pelaksanaan lapangan dilakukan di satu kelas di MTs Negeri 1 Semarang. Uji pelaksanaan lapangan dilakukan dalam pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan LKS tema pencemaran lingkungan yang telah disempurnakan.
g. Penyempurnaan produk akhir
Mengevaluasi hasil uji pelaksanaan lapangan dan menyempurnakan produk berdasarkan masukan dari uji pelaksanaan lapangan.
3.6 Variabel Penelitian