Pengujian Validitas Butir Angket Pengujian Reliabilitas angket

68 tidak langsung dengan sumber data. Wawancara ini dilaksanakan untuk melengkapi data angket sebagai data pendukung untuk mengantisipasi jika lulusan tidak mengisi angket karena alasan-alasan yang ada.

1.5 Uji coba instrumen

Uji coba instrumen digunakan untuk mengetahui valid tidaknya instrumen sebelum penelitian dilakukan. Instrumen yang baik harus memiliki kedua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Uji coba instrumen ini dilaksanakan pada lulusan LPK Luviana di Desa Lebuawu diluar sample berjumlah 25 siswa lulusan, 13 dari populasi sebagian yang 12 angkatan lain tetapi memiliki karakter yang sama dengan populasi, tidak termasuk dalam sampel.

1.5.1 Pengujian Validitas Butir Angket

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Suharsimi Arikunto, 2006:168. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Untuk mengetahui ketetapan data, diperlukan teknik uji validitas. Validitas yang sesuai dengan penelitian ini adalah validitas internal. Validitas internal dicapai apabila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen secara keseluruhan. Dengan kata lain sebuah insrumen memiliki validitas internel apabila setiap bagian instumen mendukung misi instumen secara keseluruhan, yaitu mengungkapkan data dari variabel 69 Validitas dalam penelitian ini dipakai dalam mengukur uji coba instrumen untuk menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan instrumen. Rumus yang digunakan adalah kolerasi product momen sebagai berikut: Keterangan : r xy : Harga Validitas N : Banyak Responden Uji Coba Angket ∑x : Jumlah Skor Masing-Masing Butir Soal ∑y : Jumlah Skor Total Yang Diperoleh ∑X : Jumlah Kuadrat Skor Butir ∑Y : Jumlah Kuadrat Skor Total ∑XY : Jumlah Perkalian Skor Butir Dengan Skor Total Suharsimi Arikunto, 2006:170 Hasil korelasi tersebut selanjutnya dikonsultasikan dengan koefisien korelasi pada r tabel dengan taraf signifikansi 5 setelah konsultasi dengan r tabel dapat diketahui valid atau tidaknya instrumen. Berdasarkan hasil uji validitas instrumen faktor-faktor pemberdayaan lulusan di LPK Luviana pada N = 25 terdapat 3 item dari 24 item yang tidak valid yaitu 4,11,19 dan hasil uji validitas instrumen pemilihan kerja terdapat 4 item dari 26 item yang tidak valid yaitu 26,31,43,48. Ketujuh item tersebut memiliki harga r xy kurang dari r tabel Pada tahap selanjutnya ketujuh item tersebut tidak digunakan untuk pengambilan data. Perhitungan hasil try out pada lampiran halaman 127 dan 130

1.5.2 Pengujian Reliabilitas angket

r xy= N ∑XY-∑X∑Y √[{n∑X2 – ∑X2}{n∑Y2 – ∑Y2}] 70 Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan untuk digunakan sebagai alat pengumpul dataSuharsimi Arikunto,2006:178. Perhitungan nilai reabilitas menggunakan rumus alpa. Rumus alpa yang digunakan untuk mencari reabilitas instumen yang skornya bukan 1 dan 0 Suharsimi Arikunto,2006:195. Reabilitas dalam penelitian ini digunakan untuk menunjukkan tingkat kehandalan dapat dipercaya instrumen yang dibuat dan diuji coba kepada lulusan LPK Luviana. Dalam penelitian ini menggunakan rumus : ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ Σ − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − = 2 2 11 1 S pq S k k r Keterangan : = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal pq Σ = jumlah varians butir = varians total Jika instrumen dikatakan reliabel dan jika instrumen dikatakan tidak reliabel Suharsimi Arikunto, 2006:188. Berdasarkan uji coba pada N = 25 diperoleh koefisien untuk variabel X= 0,897 dan untuk variabel Y =0,914. pada taraf signifikansi 5 untuk N = 25 adalah 0,396. Karena sehingga instrumen tersebut reliabel dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data. Perhitungan hasil try out pada lampiran halaman 129 dan 132

1.6 Metode analisis data