58
1 Tingkat pendapatan rendah, yaitu apabila pekerja setiap bulannya
menerima penghasilan Rp 200.000 – 400.000,- 2
Tingkat pendapatan sedang, yaitu apabila pekerja setiap bulannya meneriam penghasilan Rp 650.000 – 1.000.000,-
3 Tingkat pendapatan tinggi, yaitu apabila pekerja setiap bulannya menerima
penghasilan lebih dari Rp 1.000.000,-
2.3 Kerangka Berfikir
Setiap manusia diberikan beberapa kelebihan dalam hidupnya. Di lembaga pendidikan ketrampilan menjahit setiap peserta diberikan bekal berupa
pengetahuan dan ketrampilan dibidang jahit-menjahit, serta ditanamkan sikap positif yang mendukung kemampuannya. Disamping itu setiap manusia berhak
mempunyai pengetahuan dan pengembangan potensi. Usaha memperoleh pengetahuan dan pengembangan potensi diri yang dimiliki oleh setiap manusia
merupakan suatu hal yang sangat dianjurkan bahwa bakat dan kemampuan yang dimilikinya tersebut disalurkan dan dikembangkan dengan baik. Dapat dijelaskan
bahwa tujuan didirikannya Lembaga Pendidikan Keterampilan menjahit Luviana adalah untuk Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan Siap kerja, dapat
mengembangkan kemampuan bakat dan minat untuk memenuhi kebutuhan. Dengan adanya LPK diharapkan dapat menjadi kader Bangsa yang berkualitas
dan mandiri sehingga menjadi sumber daya manusia yang berguna. Selama 4 bulan siswa belajar keterampilan menjahit di LPK Luviana.
diberikan bekal hidup berupa bimbingan ketrampilan menjahit, pembuatan pola,
59
cara memotong, dan lain-lain. Ketrampilan yang diberikan LPK Luviana kepada anak siswanya berupa ketrampilan yang harus pelajari agar memiki bekal hidup
dikemudian hari. Perkembangan tersebut diharapkan dapat melahirkan manusia yang unggul
sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan oleh seluruh pihak. Proses pengembangan bakat dan kemampuan dapat dilakukan dengan jalan mengikuti
program pendidikan yang berorientasi pada penciptaan tenaga kerja yang terampil dan profesional. Proses pendidikan tersebut bisa diselenggarakan dalam lembaga
kursus, termasuk kursus menjahit. Proses pemberdayaan lulusan ini diharapkan tercipta tenaga ahli bidang
jahit menjahit yang profesional, baik sebagai tenaga kerja maupun sebagai pencipta lapangan kerja pada bidangnya. Bekal yang diberikan selama mengikuti
proses pendidikan di LPK akan menjadi satu harapan yang besar jika dilanjutkan dengan pemilihan kerja yang sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang
hendak dipelajarinya tersebut, sebaliknya akan menjadi sesuatu yang sia-sia jika pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh tidak dimanfaatkan secara
maksimal. Hal ini akan jelas terungkap apabila dari para lulusan kursus menjahit diperoleh keterangan tentang pemilihan kerjanya.
Pemilihan bidang pekerjaan para lulusan sangat dipengaruhi oleh beberapa hal. Faktor-faktor tersebut dapat berupa faktor internal dan faktor eksternal. Pada
faktor internal ini dapat berupa kondisi fisiologis dan psikologis. Kondisi fisiologis adalah keadaan fisik seperti keadaan jasmani meliputi kesehatan,,
kemampuan dan lain-lain. Kondisi psikologis adalah kondisi mengenai gejala-
60
gejala kehidupan kejiwaan seperti pengetahuan, kecerdasan, bakat, minat, motivasi, sikap, kepribadian, nilai-nilai, ketrampilan. Pada faktor eksternal dapat
berupa kondidi sosial ekonomi, kondisi keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan kerja. Pada pemilihan kerja juga dapat dipengaruhi oleh faktor
penghambat yaitu adanya sikap pesimis, kondisi sosial ekonomi masyarakat, keterbatasan lapangan kerja. Apabila para lulusan lebih cenderung memilih
pekerjaan yang berhubungan dengan bidang jahit menjahitbusana maka dapat dikatakan lulusan tersebut sesuai dalam mengembangkan bakat dan
kemampuannya, namun apabila bidang pekerjaan yang dipilih para lulusan tidak berhubungan dengan jahit menjahit maka dapat dikatakan pemberdayaan lulusan
tersebut tidak berhasil menyesuaikan dengan bakat dan kemampuan yang telah dikembangkan di lembaga kursus menjahit.
Kerangka berfikir dapat dijelaskan melalui Alur pikir yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada bagan berikut ini :
Siswa Lulusan L
P K
LUVIANA TUJUAN
Meningkatkan pengetahuan,
ketrampilan. Siap kerja.
Mengembangkan kemampuan bakat dan
minat. Memenuhi kebutuhan.
61
Gambar 2.1 Alur pikir penelitian
2.4 Hipotesis