Pemberdayaan Lulusan FAKTOR – FAKTOR PEMBERDAYAAN LULUSAN KETERAMPILAN MENJAHIT DI LEMBAGA PENDIDIKAN KETERAMPILAN (LPK) LUVIANA ANGKATAN TAHUN 2009 DALAM PEMILIHAN KERJA

13

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Pemberdayaan Lulusan

Pemberdayaan berasal dari kata empowerment yang bermakna pemberian kekuasaan. pemberdayaan merupakan ide yang menempatkan manusia lebih sebagai subyek dari dunianya sendiri. Pemberdayaan mempunyai makna harfiah membuat seseorang berdaya. Istilah lain untuk pemberdayaan adalah penguatan empowerment. Kata “pemberdayaan” mengesankan arti tangguh atau kuat BKSN dalam Fitta Nurdiyanti, 2000:74 Menurut Rappaport dalam Fitta Nurdiyanti 2003 praktek yang berbasiskan pemberdayaan adalah suatu aktifitas refleksi, suatu proses yang dapat dinilai dan dipertahankan hanya oleh agen atau subjek yang mencari kekuatan atau penentuan diri sendiri, sementara proses lainnya hanya memberikan iklim, hubungan, sumber-sumber, dan alat-alat yang dapat meningkatkan kehidupan masyarakat. Dalam kamus Oxford English dijumpai kata “empower” yang mengandung dua arti yaitu 1 adalah memberi kekuasaan, mengalihkan kekuasaan atau mendelegasikan otoritas kepada pihak lain agar berdaya, dan 2 adalah upaya untuk memberikan kemampuan atau keberdayaan Sukesi dalam Nurdiyanti, 2003 :187. Empower pada arti pertama merupakan kecenderungan primer dan makna pemberdayaan, sedangkan kecenderungan yang sekunder yang menekankan pada proses stimulus, mendorong atau memotivasi individu agar memiliki, melatih dan meningkatkan kemampuan dan keberdayaan untuk 14 menentukan apa yang menjadi pilihan hidupnya melalui proses dialog, berupaya dan bekerja. Secara luas, istilah pemberdayaan sering disamakan dengan perolehan kekuasaan dan akses terhadap sumber daya untuk mencari nafkahSukesi dalam Nurdiyanti, 2003:188. Pemberdayaan mendorong terjadinya suatu proses perubahan sosial yang memungkinkan para lulusan yang tidak berdaya untuk memberikan pengaruh yang lebih besar pada kegiatan politik, oleh karena itu pemberdayaan dapat bersifat individual sekaligus dapat kolektif. Konsep pemberdayaan lulusan merupakan upaya membangun kemampuan siswa lulusan. Upaya-upaya lulusan diarahkan pada tercapainya kesejahteraan siswa LPK melalui pelatihan ketrampilan, pendidikan non formal dan lain-lain. Sehingga lulusan LPK dapat mandiri, menjadi baik dan menampilkan sikap dan perilaku yang benar sehingga bisa membawa diri di manapun berada. Strategi pemberdayaan saat ini lebih bersifat mobilitas masyarakat untuk mempertahankan sumber atau bantuan pemerintah yang tujuannya mempertahankan pertumbuhan ekonomi, dan juga terpeliharanya harkat, martabat, rasa percaya diri dan harga diri serta terpeliharanya tatanan nilai budaya setempat. Pemberdayaan tidak hanya ditujukan kepada individu, tetapi kepada kominitas secara kolektif, dan semua itu harus menjadi bagian dari aktualisasi eksistensi manusia dan kemanusiaan. Dengan kata lain, manusia dan kemanusiaan yang menjadi tolak ukur normative, structural dan substansial. Dengan demikian konsep pemberdayaan yang adil dan beradab menjadi semakin efektif secara 15 struktural, baik di dalam kehidupan keluarga, masyarakat, lokal, regional, nasional maupun internasional. Pemberdayaan adalah pemanfaatan ilmu dan pengembangan potensi yang dimiliki seseorang untuk menghasilkan pendapatan dan menuju taraf hidup mandiri. Jamilah. 2005. Hambatan-hambatan yang Mempengaruhi Ketepatan Pemilihan Karier Siswa Kelas II di SMA Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal Tahun pelajaran 20042005. Diakses. 19062010 Pengertian lain menyatakan pemberdayaan adalah setiap proses yang memberikan otonomi yang lebih besar kepada pekerja melalui saling menukar informasi yang relevan dan ketentuan tentang pengawasan atas faktor-faktor yang mempengaruhi kerja. Suharto. 2004. Pengertian Pemberdayaan. Diakses 19062010 Beberapa pengertian di atas digunakan istilah pemberdayaan adalah pemanfaatan ilmu dan pengembangan potensi yang dimiliki lulusan dan akses terhadap sumber daya untuk mencari nafkah. Cara memanfaatkan potensi itu pada dasarnya adalah dengan meningkatkan kemampuannya melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan kerjanya, memberi kewenangan atau kesempatan untuk berinisiatif dan berkreasi, dan memberi motivasi agar mau berbuat. Dengan adanya pemberdayaan lulusan nantinya dapat memiliki bekal keterampilan dan pendidikan yang berguna dalam kehidupannya. Terutama untuk memenuhi kebutuhannya sehingga lulusan menjadi berdaya atau tangguh bahkan dapat berguna bagi orang lain. Dalam Pemberdayaan ini, lulusan mampu meningkatkan kualitas hidup untuk mencapai tujuan dan mampu melaksanakan dengan potensi yang dimilikinya. Lulusan dapat memanfaatkan ilmunya dan mengembangkan 16 potensi yang dimilikinya dalam bekerja pada bidang yang digelutinya, sehingga dapat tercapainya suatu pemberdayaan lulusan.

2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberdayaan lulusan dalam