Variabel IR satu bulan memiliki hubungan negatif sebesar 0,251354 terhadap indeks harga saham BNI. Artinya, kenaikan suku bunga SBI satu bulan
sebesar satu persen akan menyebabkan indeks harga saham BNI mengalami penurunan sebesar 0,251354 persen. Begitu pula sebaliknya penurunan suku
bunga SBI sebesar satu persen akan menyebabkan indeks harga saham BNI mengalami penurunan sebesar 0,251354, Ceteris paribus.
Jumlah uang beredar L MS memiliki hubungan yang positif terhadap indeks harga saham BNI sebesar 1,776920 Namun secara statistik jumlah uang
beredar tidak berpengaruh secara nyata terhadap indeks harga saham BNI.
5.2.4. Kriteria Ekonomi
Berdasarkan hasil estimasi pada Tabel 7, variabel inflasi menunjukkan hubungan yang sesuai dengan teori, yang menyatakan bahwa jika terjadi inflasi
maka harga barang-barang dalam negeri relative lebih mahal dibandingkan harga barang luar negeri. Hal ini akan menyebabkan kurs terdepresiasi. Terdepresiasi
kurs menyebabkan indeks harga saham mengalami penurunan, namun secara statistik inflasi tidak signifikan mempengaruhi variabel indeks harga saham BNI.
Hal ini disebabkan karena terjadinya inflasi lebih mempengaruhi tingkat daya beli masyarakat dibanding indeks harga saham BNI. Selain itu, tidak
berpengaruhnya inflasi tehadap indeks harga saham BNI disebabkan oleh besarnya faktor ketidakpastian dalam negeri yang mempengaruhi investasi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa selama rentang waktu penelitian indeks harga saham BNI tidak dipengaruhi oleh inflasi karena adanya faktor psikologis.
Variabel L KURS memiliki hubungan yang negatif dengan indeks harga saham BNI, hal ini menunjukkan hubungan yang sesuai dengan teori yang ada.
Dimana terdepresiasinya mata uang dalam negeri terhadap dollar Amerika, menyebabkan tingkat pengambilan return dari menanamkan modal di luar
negeri lebih besar dibandingkan dalam negeri, sehingga perimntaan akan saham dalam negeri mengalami penurunan, hal ini diikuti oleh penurunan indeks harga
saham BNI. SBI satu bulan memiliki hubungan negatif terhadap indeks harga saham
BNI, hal ini sesuai dengan teori yang ada. Peningkatan suku bunga SBI akan meningkatkan insentif bagi masyarakat investor untuk menanamkan modalnya
disektor perbankan dalam bentuk deposito. Hal ini disebabkan karena return yang diterima oleh masyarakat investor lebih besar jika dibandingkan
menginvestasikannya dalam bentuk saham. Sehingga permintaan akan saham mengalami penurunan, hal ini menyebabkan indeks harga saham akan menurun.
Jumlah uang beredar L MS memiliki hubungan positif terhadap indeks harga saham BNI, hal ini sesuai dengan teori Asset Market Approach yang
menyatakan bahwa peningkatan jumlah uang beredar yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah kelesuan ekonomi akan meningkatkan total
kekayaan dari masyarakat investor. Peningkatan total kekayaan akan diikuti oleh peningkatan kekayaan berupa saham, sehingga menyebabkan indeks harga saham
meningkat. Tidak berpengaruhnya jumlah uang beredar terhadap indeks saham BNI disebabkan adanya faktor psikologis, sehingga peningkatan jumlah uang
beredar tidak diikuti oleh peningkatan kekayaan dalam bentuk saham.
5.3. Bank Mandiri BMRI