4. Harga saham dalam penelitian dicerminkan melalui indeks harga saham
bulanan dari tiga bank PERSERO; 5.
Data yang digunakan dalam bentuk riil dan data yang tidak dalam bentuk persen ditulis dalam bentuk logaritma natural.
3.5. Keterbatasan Penelitian
1. Jumlah data yang digunakan sebanyak 26, sehingga untuk menjawab permasalahan digunakan metode OLS, dengan taraf nyata yang digunakan
yaitu satu persen sehingga kesalahan yang ditolerir dalam model ini sangat kecil.
2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel fundamental eksternal, yaitu yang terdiri dari variabel ekonomi makro inflasi, nilai tukar,
suku bunga serta jumlah uang beredar. Variabel fundamental internal yang mencerminkan kondisi internal perusahaan CAR, NPL serta variabel
teknikal yaitu variabel yang digunakan untuk memperkirakan pergerakan saham dalam waktu yang sangat singkat tidak dimasukan dalam penelitian ini.
IV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN
Gambaran umum yang akan dibahas dalam penelitian ini terdiri dari gambaran umum perkembangan makroekonomi Indonesia periode 2000 hingga
2005 yang terdiri dari pertumbuhan ekonomi, inflasi, perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat perkembangan suku bunga SBI satu bulan
dan perkembangan jumlah uang beredar. Selain perkembangan makroekonomi, dalam penelitian ini juga akan dibahas mengenai perkembangan serta kinerja dari
pasar modal dan tiga bank PERSERO yang terdiri dari Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, dan Bank Rakyat Indonesia.
4.1. Sektor Ekonomi Makro
Dalam rangka melanjutkan proses pemulihan ekonomi, pemerintah perlu terus mengupayakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkesinambungan
sustainable. Ditengah berlanjutnya gangguan keamanan dalam negeri, ketidakpastian hukum, serta kecenderungan melemahnya perekonomian global,
kinerja ekonomi makro Indonesia pada tahun 2000 terlihat membaik dibandingkan tahun 1999 tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 0,2 persen. Hal ini terus
berlanjut hingga awal tahun 2005, walaupun terdapat sedikit penurunan di tahun 2001 akibat tragedi 11 September, namun rata-rata pertumbuhan ekonomi
meningkat dan relatif konsisten dari tahun ke tahun seperti terlihat pada Gambar 10. Pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan dari sebesar 4 persen pada
tahun 2000 hingga mencapai 5,5 persen pada pertengahan tahun 2005 Laporan Ekonomi Bulanan Nov. 2005.