Hambatan Eksternal dari Masyarakat

mobil dinas polisi dan sepeda motor dinas polisi untuk kenderaan Patroli dan razia, kapal boat dinas polisi untuk menjangkau pulau-pulau yang termasuk kawasan Kota Sibolga seperti pulau Poncan Gadang, pulau Poncan Ketek, pulau Sarudik, dan pulau Panjang, handy talky pendukung kelengkapan tugas dan lain sebagainya. Hal inilah yang menjadikan kendala bagi Polisi dalam mengungkap dan memberantas praktik-praktik perjudian di Kota Sibolga. Diharapkan dengan penambahan sarana prasarana tersebut membantu Kepolisian Resor Sibolga lebih baik lagi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat, menegakkan hukum terhadap berbagai tindak pidana termasuk kasus-kasus perjudian di wilayah hukum Polres Sibolga, serta memberikan pengayoman, perlindungan, dan pelayanan kepada masyarakat.

B. Hambatan Eksternal dari Masyarakat

Penegakan hukum terhadap tindak pidana perjudian yang sekaligus dapat dikatakan sebagai penyakit masyarakat, sudah seharusnya masyarakat bekerjasama dengan Kepolisian dalam memberantasnya demi terciptanya suasana yang kondusif di masyarakat. Akan tetapi dalam kenyataannya tidak semudah membalik telapak tangan karena masih sangat kurangnya kepedulian masyarakat itu sendiri terhadap hal-hal demikian. Hambatan kedua yang ditemui adalah hambatan eksternal dari masyarakat seperti melakukan main judi walaupun telah dihimbau untuk tidak main judi, kemudian tidak maunya masyarakat memberikan informasi atau tidak mau melaporkan praktik perjudian yang diketahui kepada polisi. Kendala kedua adalah Universitas Sumatera Utara kurang aktifnya perangkat-perangkat desakelurahan untuk bekerjasama dengan pihak Kepolisian dalam mencegah terjadinya tindak pidana perjudian. 54 Hal inilah yang selalu diusahakan Pihak Polres Sibolga dalam membangun kesadaran hukum dan kepercayaan masyarakat kepada Polisi untuk bekerjasama memberantas segala tindak pidana yang terjadi melalui penyuluhan 1. Kurangnya Kesadaran Hukum Masyarakat Kurangnya kesadaran hukum masyarakat sangat mempengaruhi maraknya praktik-praktik perjudian yang terjadi walau sekeras apapun pihak Kepolisian memberantas kejahatan ini. Ketidakpatuhan dan sikap acuh tak acuh masyarakat terhadap hukum menjadikan masyarakat itu sendiri sebagai pelaku-pelaku perjudian bukan menjadi mitra Polisi dalam memberatas perjudian. Hal ini disebabkan faktor-faktor lain seperti tingkat pendidikan masyarakat yang rendah, tingkat penghasilan yang rendah, serta saling memiliki keuntungan timbal balik antara sesama pelaku. Pelaku penyedia tempat-tempat main judi seperti warung-warung kopi, pengusaha mesin judi mendapatkan untung dari hasil mata pencahariannya yang menyediakan tempat bagi pemain judi, sedangkan bagi agen judi, pemain judi mereka merasa aman bahwa kegiatan mereka tersebut tidak akan diketahui oleh Polisi karena ditutup-tutupi oleh pengusaha tempat. Di lain sisi masyarakat yang mengetahui terjadinya praktik-praktik perjudian itu malah tidak mau memberi tahu atau menginformasikan kepada Polisi agar segera dilakukan penindakan. 54 Hasil Wawancara dengan Ipda Pol. B.T. Sembiring, S.H., Kaur Bin ops Sat Reskrim Polres Sibolga, Hari Selasa, Tanggal 28 April 2015, Pukul 11.15 WIB. Universitas Sumatera Utara Babinkamtibmas dan himbauan-himbauan kepada masyarakat tentang larangan hukum positif terhadap kejahatan perjudian. 2. Kurang Aktifnya Perangkat Kelurahan Faktor kedua dari hambatan eksternal yang ditemui Polres Sibolga dalam upaya penegakan hukum terhadap tindak pidana perjudian di wilayah hukum Polres Sibolga adalah kurang aktifnya perangkat Kelurahan untuk bekerjasama dengan pihak Kepolisian dalam mencegah terjadinya tindak pidana perjudian. Perangkat DesaKelurahan tidak mau berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah pemerintahannya masing-masing, bersikap acuh tak acuh seperti masyarakat pada umumnya, dan tampak hanya bekerja sebatas tugas dikantornya saja. Perangkat Kelurahan hanya menunggu pihak Kepolisian datang dulu untuk melakukan penyuluhan-penyuluhan tentang hukum dan keamanan ketertiban di wilayahnya, bukan melakukannya secara mandiri dan bekelanjutan. Tidak adanya laporan yang diterima Polres Sibolga tentang terjadinya kasus Perjudian di wilayah kelurahan dari perangkat kelurahan masing-masing menunujukkan tidak adanya peran aktif perangkat pemerintahan tersebut.

C. Kasus dan Analisis Kasus Catatan Putusan Pengadilan Negeri Sibolga Nomor 29Pid.B2015PN.Sbg