15
Kurnia 2007: 1.4. Siswa merupakan subjek yang menjadi fokus utama dalam penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran. Pada jenjang sekolah dasar
sebagai guru diharapakan memahami dan memperlakukan peserta didik sebagai suatu totalitas atau kesatuan.
Menurut Semiawan 1999 Kurnia 2007: 1.4, konsep peserta didik sebagai suatu totalitas sekurangnya mengandung tiga pengertian. Ketiga
pengertian itu mencakup, pertama, siswa adalah makhluk hidup organisme yang merupakan satu kesatuan dari keseluruhan aspek yang terdapat dalam
dirinya aspek fisik dan psikis. Kedua, keseluruhan aspek fisik dan psikis tersebut memiliki hubungan yang saling terjalin satu sama lain. Ketiga, siswa
usia SDMI berbeda dari orang dewasa bukan sekedar secara fisik, tetapi juga secara keseluruhan. Siswa bukanlah miniatur orang dewasa, tetapi siswa
adalah anak yang dalam keseluruhan aspek dirinya berbeda dengan orang dewasa. Kesimpulannya bahwa perkembangan peserta didik yaitu suatu
perubahan yang dialami organisme yang mengalami proses pendidikan dalam wujud perubahan kuantitas maupun kualitas secara lebih maju.
2.1.4 Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan
perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh peserta didik. Dalam peserta didikan, perubahan perilaku yang harus dicapai oleh peserta
didik setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran dirumuskan dalam tujuan peserta didikan. Tujuan peserta didikan merupakan deskripsi tentang
16
perubahan perilaku yang diinginkan atau deskripsi produk yang menunjukkan bahwa belajar telah terjadi, Gerlach dan Ely 1980 Rifa’i 2007: 85.
Tujuan pembelajaran mengikuti pengklasifikasian hasil belajar menurut Benyamin S. Bloom 1956 Poerwanti 2008: 1.22, yaitu tiga taksonomi yang
disebut dengan ranah belajar, yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan dan
kemahiran intelektual. Ranah afektif berkaitan dengan perasaan, sikap, minat dan nilai. Ranah psikomotor berkaitan dengan kemampuan fisik, seperti
keterampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan makna dari hasil
belajar. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang dialami siswa setelah mengalami proses pembelajaran di mana hasil pembelajaran itu
mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
2.1.5 Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan
Pembelajaran SBK merupakan pembelajaran seni, budaya, dan keterampilan. Dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan, aspek
budaya tidak dibahas secara tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni. Karena itu, mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan pada dasarnya merupakan
pendidikan seni yang berbasis budaya, Desyandri: 2008. Seni merupakan hasil atau proses kerja dan gagasan manusia yang melibatkan kemampuan
terampil, kreatif, kepekaan indera, kepekaan hati, dan pikir untuk menghasilkan suatu karya yang memiliki kesan indah dan selaras. SBK
menurut Hernawan 2008: 8.29, bertujuan untuk mengembangkan
17
keterampilan dalam rangka membekali siswa untuk berkarya sastra, menumbuhkembangkan cita rasa keindahan dan kemampuan menghargai
seni. Pembelajaran SBK di sekolah dasar terdiri dari pembelajaran
keterampilan, seni musik, seni tari, dan seni rupa. Pembelajaran keterampilan berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan, nilai, dan sikap, serta
keterampilan siswa dalam hal desain dan pembuatan barang-barang yang berhubungan dengan teknologi maupun budaya. Pembelajaran seni musik
lebih ditekankan pada pengetahuan musik dan ekspresi melalui lagu. Seni tari merupakan pengungkapan ekspresi yang diwujudkan melalui gerak yang
biasanya diiringi musik. Sedangkan seni rupa menurut Aminuddin 2009: 5, merupakan cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap panca indra dan dirasakan dengan rabaan. Pembelajaran Seni Rupa harus melalui elemen atau unsur dalam seni rupa, yaitu titik, garis,
bentukbangun, warna, tekstur kesan bahan, isi, ruang, dan cahaya. Disimpulkan bahwa pembelajaran seni budaya dan keterampilan adalah
pembelajaran yang menyuguhkan beberapa jenis seni, yaitu seni rupa, seni musik, seni tari dan keterampilan dimana setiap jenis seni mempunyai
penekanan dan tujuan tersendiri.
2.1.6 Pembelajaran Seni SD