28
dunia tersendiri, yang mungkin berisi pesan atau gambaran suasana-suasana tertentu, baik fisik maupun batin. Menurut Pradopo 1990: 7, puisi merupakan
mengekspresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan, yang merangsang imajinasi panca indera dalam susunan yang berirama.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian menulis puisi adalah kegiatan mengekspresikan pemikiran yang
membangkitkan perasaan, yang merangsang imajinasi panca indera dalam susunan yang berirama yang dilukiskan dalam lambang-lambang grafis dengan
kata-kata indah dan terpilih setelah melalui proses perenungan yang mendasar untuk menghasilkan sesuatu yang baru dalam bentuk puisi sehingga orang lain
dapat menikmati isi puisi tersebut. .
2.2.2.2 Proses Menulis Puisi
Dalam menulis puisi, langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan tema. Tema adalah pokok persoalan yang akan kita temukan dalam bentuk puisi
atau pokok pembicaraan yang mendasari puisi. Jika sudah menemukan temanya, langkah selanjutnya adalah mengembangkan tema dalam bentuk puisi dengan
memperhatikan unsur-unsur dalam puisi http:www.anneahira.com
. Unsur-unsur puisi bisa dibedakan menjadi dua struktur, yaitu struktur
batin dan struktur fisik. Struktur batin puisi, atau sering pula disebut sebagai hakikat puisi, meliputi tema atau makna, rasa, nada, dan amanat. Sedangkan
struktur fisik puisi meliputi perwajahan puisi atau tipografi, diksi, imaji, kata kongkret, bahasa figuratif, dan versifikasi.
29
Dengan memperhatikan unsur-unsur puisi ketika menulis maka akan tercipta sebuah puisi yang memiliki keindahan etis dan estetis. Keindahan etis
merupakan keindahan yang berkaitan dengan isi yang disampaikan pengarang, sedangkan keindahan estetis adalah keindahan yang berkaitan dengan cara unsur-
unsur fisik yang digunakan pengarang dalam menyampaikan isi puisinya. Salah satu unsur penting yang perlu diperhatikan dalam menulis puisi
setelah menemukan tema adalah pemilihan kata, karena baik buruknya puisi dapat ditentukan oleh pemilihan kata yang tepat. Begitu pentingnya untuk
memanfaatkan kata, maka kita harus memperhatikan rangkaian antara kata yang satu dengan kata lain yang dapat menimbulkan: 1 rangkaian bunyi yang merdu;
2 makna yang dapat menimbulkan rasa estetis; dan 3 kepadatan bayangan yang dapat menimbulkan kesan yang mendalam. Pemahaman dan kemampuan memilih
kata dan mendayagunakan majas merupakan bekal untuk menulis puisi. Selain pemilihan kata juga perlu diperhatikan pula penyusunan bait, penciptaan rima, dan
iramanya. Sesuai pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis puisi
sebenarnya mengungkapkan gagasan atau ide dalam bentuk puisi. Gagasan itu dilandasi oleh tema tertentu. Sehingga, sebelum menulis puisi terlebih dahulu kita
harus menentukan temanya, yaitu pokok persoalan yang kita kemukakan dalam bentuk puisi. Tema itu kemudian kita kembangkan dalam bentuk baris dan bait
yang akan membentuk satu kesatuan yang padu melalui pemilihan kata yang tepat dan penciptaan rima serta irama yang sesuai.
30
2.2.3 Teknik Kata Kunci