90
4.1.1.2 Refleksi Siklus I
Hasil tes menulis puisi siswa kelas VII G SMP N 1 Pringapus Kabupaten Semarang pada siklus I, yaitu sebesar 66,65 dan termasuk dalam kategori cukup.
Artinya, hasil yang telah diperoleh belum memenuhi target yang peneliti harapkan. Ibarat sebuah pepatah
“Tiada Gading yang Tak Retak”, begitu pula pelaksanaan penelitian dalam pembelajaran menulis puisi dengan teknik kata
kunci ini. Meskipun beberapa keberhasilan telah dicapai oleh peneliti, namun terdapat pula kelemahan-kelemahan atau permasalahan yang peneliti hadapi.
Keberhasilan yang telah peneliti capai di antaranya: 1 siswa yang awalnya belum begitu paham terhadap materi menulis puisi, kini menjadi lebih paham dan tahu
hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam menulis puisi, 2 siswa yang awalnya tidak suka menulis puisi menjadi suka untuk menulis puisi, dan 3 siswa
menjadi lebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran menulis puisi, karena teknik dan media pembelajaran yang digunakan lebih memotivasi dan mempermudah
mereka dalam menghasilkan sebuah puisi. Pada siklus I ini memang cukup banyak memberikan keberhasilan seperti
yang peneliti harapkan. Akan tetapi, masih ada kelemahan-kelemahan yang terdapat pada siklus I. Kelemahan-kelemahan tersebut ditunjukkan dengan masih
adanya siswa yang merasa kesulitan dan butuh waktu yang lama dalam proses menuangkan ide atau gagasan yang mereka imajinasikan berdasarkan tema dari
media gambar dalam bentuk kata-kata; sebagian besar siswa masih kesulitan untuk menulis puisi dengan rima yang sama; masih terdapat siswa yang
mengobrol dengan teman sebangku, siswa malu bertanya, dan juga masih banyak
91
siswa yang cenderung pasif. Permasalahan pertama, terjadi karena peneliti sebagai guru masih kurang dalam membimbing siswa ketika proses penulisan ide
mereka dalam bentuk kata-kata sehingga mereka memerlukan waktu yang cukup lama untuk menuliskan hasil imajinasinya menjadi kata-kata dalam puisi.
Permasalahan kedua, terjadi karena lemahnya pengawasan guru kepada siswa ketika pembelajaran.
Dengan memperhatikan permasalahan-permasalahan yang diuraikan di atas, diperlukan adanya solusi yang tepat pada siklus II untuk mengatasi
kelemahan-kelemahan yang terdapat pada siklus I. Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pembelajaran menulis puisi melalui teknik kata kunci pada
siklus II, di antaranya: 1 untuk mengatasi kesulitan siswa dalam proses menuangkan ide atau gagasan berupa tema yang mereka dapatkan dari media
gambar dalam bentuk kata-kata, guru mengatasinya dengan cara guru memancing siswa dengan mengucapkan kata-kata yang sesuai dengan media gambar, yaitu
tentang keindahan alam; 2 untuk memudahkan siswa menemukan rima-rima yang sama dalam media gambar, guru membimbing siswa agar menuliskan kata-
kata dengan rima yang sama sebanyak mungkin untuk menambah perbendaharaan kata; 3 agar tercipta suasana pembelajaran yang efektif serta tidak ada siswa
yang mengobrol lagi, guru harus lebih meningkatkan pengawasan terhadap siswa, tetapi juga dengan tetap menciptakan pembelajaran yang santai dan
menyenangkan.
92
4.1.2 Hasil Penelitian Siklus II